Naruto belong to Masashi Kishimoto
2. Modus
====°°°°====
Naruto keluar dari kamar mandi dan berjalan ke area klub. Tempat yang biasanya ramai kini tidak terlalu banyak orang bergoyang.
Tapi, langkahnya terhenti sesaat sebelum ia pergi ke arah pintu keluar.
Mata biru memicing. Mencoba memperjelas gambaran yang buyar karena lampu yang temaram dan berwarna-warni.'Tenang aku maha pemaaf, aku pemaaf.'
Naruto yakin sekali melihat satu dari orang berengsek yang menjebaknya dulu.
Dirinya yang dulu menolak tawaran uang dari Ino. Lalu, setelah itu masih persisten mengejar cintanya untuk Sai. Tapi, siapa sangka mantan berengsek itu justru menjebaknya hingga ia memiliki hutang ratusan juta dan dikejar polisi.
Ia masih ingat betapa panik dirinya saat debt colector meminta uang yang telat ia bayarkan. Ia sampai masuk rumah sakit karena dihajar. Setelah mengetahui itu semua akal-akalan pria yang kini bergoyang di lantai dansa sana, tentu saja amarah Naruto naik kembali.
Dengan emosi ia berkata kembali dalam hati, 'Maha pemaaf pantatku! Aku bukan Tuhan atau seorang virgin Mary.'
Naruto mendelik ke kanan kiri. Memperhatikan sembari mencari rencana cepat.
Matanya membulat senang, ia bergegas menuju bar yang hanya ada tiga orang duduk sambil memegang gelas minuman.
Naruto mengambil satu tempat duduk di samping seorang tamu di sana. Ia tidak dapat melihat jelas orang tersebut, tapi dari siluetnya dia seperti seorang yang tampan.
Dia tengah menghadap ke samping, cahaya di klub tidak meneranginya dari area yang bisa ia lihat.
Jika saja Naruto bukan seorang yang dalam sebuah misi, mungkin ia akan menghabiskan waktu meminta nomor orang ini.
Naruto tersenyum manis. Ia tahu betul sekarang bagaimana memanfaatkan sifat omeganya. Dengan perangai setengah malu-malu, ia mengetuk di atas meja di samping gelas pria tersebut.
Mata gelap menatap ke arahnya.
Mulut Naruto menutup seketika. Ia yang sempat bersikap sok manis langsung terdiam. Pria di depannya termasuk dalam kategori 'good looking as hot as sun'.
Naruto berdeham, lalu berkata, "Minuman ini berikan padaku, aku sedang terburu-buru, kau bisa berikan bill-nya padaku. Mike sedang melayani pelanggan di sana. Katakan saja Naruto, dia kenal padaku."
Tentu saja apa yang Naruto katakan termasuk 'modus'. Sengaja meminta minuman orang ini sekaligus memberikan namanya dan petunjuk bahwa bartender di klub ini kenal dengannya. Jika saja pria tampan itu tertarik, dia bisa meminta kontaknya dari Mike.
Pria itu tidak menjawab. Menatap dengan manik hitam yang tampak bagai langit malam. Begitu dingin.
"Kalau kau mau kaubisa meminum milikku."
Suara asing datang dari samping.
Naruto menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be My Baby!
Fanfiction[SasNar] cinta atau uang? tentu saja Naruto memilih uang. Ia tidak mungkin menjadi orang bodoh lagi dan memilih cinta di atas uang. Man, jadilah realistis, tidak ada yang gratis di dunia ini. --- Sasuke memandang Omega yang sudah jelas pintar sekal...