5.

519 38 0
                                    

Rose masih fokus memeluk Jihoon sampai Jihoon tertidur kembali. Jimin yang termenung melirik Jihoon dengan sergap nya ia menggendong jihoon. Rose terkejut ia tak menyangka jika Jimin akan menggendong Jihoon.

"Rose dimana kamar jihoon, aku akan meletakkan nya"

"Di pintu warna putih" sahut Rose. Lalu Jimin membawa Jihoon ke kamar nya dan menidurkan nya dengan hati hati agar ia tidak bangun

Kruyukk, kruyukk

Suara perut Jimin terdengar di telinga Rose. Jimin memegangi perutnya ia benar benar kelaparan. Tujuan Jimin kesini ingin mengembalikan kotak bekal Rose dan meminta masakan Rose lagi karena sudah ketagihan

"Kau lapar Jim? " Jimin mengangguk lemas. Rose menarik pergelangan tangan Jimin untuk pergi ke dapur

"Apa yang ingin kau lakukan? " Rose tak mendengar ucapan Jimin ia malah melepas jas milik Jimin. Kemudian jas itu ditaruh di kursi meja makan

Jimin masih bingung Rose akan melakukan apa. Rose memakai celemek lalu menyalakan api kompor dengan api sedang dan kemudian ia menuangkan minyak ke penggorengan

"Kata mu kau lapar, jadi aku akan memasakkan mu makanan"

"Benarkah? "

"Ya, kau tinggal duduk saja aku akan memasak" Jimin mengangguk dan duduk di kursi meja makan sambil menatap Rose yang memasak. Ia terbayang jika Rose akan menjadi istrinya, yang setiap hari memasak makanan untuknya. Jimin juga membayangkan rose mengecup bibirnya tiap hari, bermanja dengan nya setiap hari.

Ahhh sungguh indah bukan bayangan Jimin?

Yang seolah-olah Rose menjadi istri tercinta nya

Entah apa yang merasuki Jimin, ia malah berdiri dari tempat duduk nya dan menghampiri Rose yang sedang memotong bawang beserta sayuran sayuran lainnya.

"Apa aku boleh membantumu? " tawar jimin

"Apa kau tak lelah?? " tanya rose balik. Secepatnya Jimin menggeleng membuat Rose mengangguk pelan

"Aku akan membantu mu memotong sayuran! "

Tangan Jimin memegang tangan Rose yang memegang pisau. Pipi Rose memerah merona. Rose tak sengaja menenggelamkan tubunya di dada Jimin membuat ia nyaman. Begitu juga dengan Jimin ia juga menaruh dagu nya di kepala Rose membuat jantung Rose berdetak cepat. Rose mencoba menetralkan jantung nya tapi tetap saja Jimin masih ada di tubuhnya

Aaaaa tolong aku rasa aku akan melayang ke langit -batin Rose
Kenapa Rose memerah seperti tomat? -batin Jimin juga

"Ssstt....akh! " Rose merintih kesakitan. Ia tak memperhatikan pisau yang dipegang akhirnya tangan nya tergores pisau.

"Rose kau tak apa? " tanya jimin panik

Jimin kemudian memegang tangan rose dan menghisap darah segar rose yang keluar dari telunjuk tangan nya.

"Akkhhh! "

"Kau tak apa? "Rose mengangguk pelan. Setelah itu Jimin membawa Rose duduk di sofa. Sebelum itu api kompor sudah dimatikan. Jimin mengambil kotak obat yang ada di laci. Jimin mengobati tangan Rose dengan hati hati sedangkan Rose merintih kesakitan

"Aww,, shhttt.. "

"Sebentar Rose ini hampir selesai, tahan sebentar" Rose mengangguk sembari memperhatikan Jimin yang mengobati dirinya. Jantungnya kembali berdetak kala Jimin menangkup pipinya setelah selesai mengobati luka Rose. Jimin mengelus lembut pipi Rose membuat Rose memerah kembali di hadapan Jimin. Tak lama kemudian tangan Jimin terlepas dari pipi Rose

"Jangan menangis Rose...ini hanya luka kecil"

"Ahh seperti nya aku harus pulang" lanjutnya

"Tapi apa kau tak lapar? " tanya  rose

"Aku akan makan diluar Rose, lagi pula tangan mu terluka" Jimin hampir saja akan pergi tapi tangannya di tahan oleh Rose. Kemudian Rose agak berjinjit dan mengecup pipi Jimin singkat. Jimin memegangi pipinya yang barusan di kecup oleh wanita di hadapannya. Rose dengan malunya ia malah berjalan menuju kamar nya.

Jimin masih termenung. Keinginan nya yang ingin Rose mengecup bibirnya tapi tidak apa meski di pipi. Beberapa menit kemudian Jimin akhirnya pergi

****

Rose malu apa yang ia lakukan tadi. Ia benar benar mencium Jimin. Ia tak tau sehingga ingin mengecup pipi Jimin, ya tapi Rose ingin sekali mencium Jimin.

"Aaaa apa yang harus aku lakukan, tadi aku mengecup pipi Jimin, apa itu nyata, ahh tidak tidak pasti ini hanyalah mimpi"

"Awww tidak ternyata ini nyata jika aku tadi lancang mencium Jimin..ahhh bagaimana ini!! "Rose lantas mengambil handphone nya untuk menelfon seseorang

"Ahh rose? Kenapa kau menelfonku, apa tanganmu masih sakit, jika sakit aku akan pergi kerumahmu"

"Bukan, Jim....emm apa kita bisa bertemu sebentar? Aku ingin berbicara dengan mu"

"Baiklah, dimana kita bertemu? "

"Nanti akan ku kirim alamat nya"

"Baiklah akan ku tutup telfonnya"

Tut

****

"Jadi apa yang ingin kau bicarakan?, apa tentang Jihoon? "

"Emm.. Jimin-ahh aku minta maaf yah, karena lancang mencium mu secara tiba-tiba tadi" Rose tertunduk, sedangkan pria yang ada dihadapan nya malah tertawa

"Hanya itu?" saat itu juga Jimin menggendong Rose ala bride style.  Sontak membuat semua orang yang ada di cafe terkejut.

"Wah manis nya pasangan itu"

"Iya, yang wanita juga cocok untuk pria itu, wow so sweet sekali mereka"

"Yang wanita cantik, dan yang pria tampan"

Keduanya saling tersenyum malu. Jika semua tau kalau mereka bukan pasangan. Yaah sayang sekali bukan?

"Hai anak muda, "ucap seseorang wanita membawa sambil menggendong anak nya

"Istrimu sungguh cantik"puji wanita itu. Dan Rose menenggelamkan wajahnya di dada bidang Jimin. Ia sangat malu

"Hahaha, istrimu malu, hei nak kau jangan malu aku hanya memuji mu bukan membuat mu malu seperti itu"

Jimin yang mendengar itu melihat Rose yang bersembunyi di dada bidangnya membuat ia mengundang kekehan nya.

"Baiklah aku akan pergi, kasian istrimu tersemu malu seperti itu" kemudian wanita itu pergi.

"Ahh kau membuat ku malu Jimin!! " kesal Rose sembari mencubit pinggang Jimin

"Awww ya memang bukan kau tersemu merah dan menenggelamkan wajah mu didada bidang ku bukan? " goda Jimin

"Ahhh turun kan aku!! " Rose memberontak ingin turun tapi Jimin stay menggendong Rose

"Jika kau memberontak, kau akan ku turunkan di jalanan yang tidak kau tau"

"Yak! Lepaskan aku Park Jimin! " sesuai Jimin katakan ia membawa Rose ke dalam mobil nya. Rose masih terus memberontak dan berusaha membuka pintu mobil Jimin

"Yak! Jimin ah, tolong lepaskan aku! " ucap Rose makin geramnya

"Tak akan" Jimin berbicara dengan santainya dan menjalankan mobilnya

"Yak! Dasar kau Park Jimin!!! "

***

Kira kira Jimin mau bawa Rose kemana yah? Mau tau vote ★ dulu yok! Baru lanjut lagi ceritanya. Jangan lupa vomment yah ♥

Makasi readers 😘

I Love You My (Jirose Ft.Lizkook) [End]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang