01

26 3 0
                                    

Tuangkan lagi,ku bilang tuangkan sialan CK!,kau sudah kebanyakan minum Marsel ,mau aku mabuk atau apa itu urusanku,bukan urusanmu,dan juga jangan sok perhatian kepadaku shit,sialan gara" kau,aku kehilangan selera minum ku brengsek.lebih baik aku pergi saja dari pada aku melihat wajah sialan mu itu, 1 tamparan aku daratkan di pipinya.

Leon keluarga dari rumah sang nenek,Leon pasti akan merindukan nenek,yasudah Leon pergi dulu yaa nek dadah,lalu aku memeluk nenek ku sebelum berangkat ke kota,lalu aku menuju ke halte bus. Aku harus segera mencari pekerjaan di kota,aku bisa menjadi pelayan cafe itu tidak masalah, asalkan itu ku dapatkan dengan hasil, akhirnya bus yang menuju ke kota sudah tiba,lalu aku menaiki nya.

1 hari kemudian

Aku sudah sampai di kota,lalu berniat mencari apartemen,saat aku berjalan tanpa sengaja aku melihat brosur,lalu aku mengambil apartemen di sewakan,aku berjalan ke alamat yang sudah di gambarkan di laman tersebut, harganya juga lumayan aku bisa membayar nya jadi aku tinggal mencari pekerjaan saja.

Setelah sampai aku menemui pemilik apart itu,lalu dia memberiku kunci nomor 69, lalu aku mencari kamar yang nomor 69,nah ini lalu aku membuka pintu dan mulai membersihkan nya,tidak cukup waktu lama,karna apart ini lumayan bersih, aku beranjak untuk mandi,kamar mandi nya juga lumayan bagus, setelah selesai mandi aku memakai baju formal dan celana di bawah lutut.aaah sepertinya perutku hendak berteriak karna kelaparan,saat mau dekat pintu ada orang yang mengetuk kamar ku,aku membuka pintu dan muncullah manusia sedikit kumis di dagu, alisnya tipis. Iya ada apa?

Oh tidak,apa kau yang mengisi kamar ini?

Iya ada apa,apa ada perlu?

Tidak ada,hanya ingin berteman saja,apa kau mau?

Iya boleh saja, kebetulan aku tidak memiliki siapa" di sini hehe

Perkenalkan nama ku Alex

Leon

Oke,lu mo kemane,udah wangi bener dah?

Mau beli makan lapar (astaga kenapa dia jadi berbahasa seperti itu,orang kota memang aneh)

Ikot dung,laper juga nih gua, sekalian kita wgwg,tenang gua traktir, mumpung lagi Baek,tapi gua Baek selalu si et dah banyak bacot bener gua bahah.

Aneh, yaudah gk papa sekalian hemat juga,rejeki gak usah di tolak.

Kamipun pergi ke warteg,mang nasgor 2 pedes ya,eh 1 pedes maaf aku gak suka makanan pedas oke lah,mang Ujang 1 pedes,oke den,siap,Aku menutup telingaku karna suara Alex sangat tinggi, bisa" telingaku bisa tuli,dalam hati ku.

Aku menunggu mas yang memasak nasi goreng tadi, aromanya sangat wangi,tanpa sadar perut ku keroncong,dan Alex melihat ke arah ku,HAHAHAHHAAH,apa kau selapar itu hahaahhaha,sabar bentar lagi.

Aku terkikuk,dan merasa malu kenapa ini perut tidak melihat sekitar,untung hanya kami berdua yang ada di sini huf, MEMALUKAN.

Setelah menunggu beberapa menit nasi goreng itupun jadi, MAKASEH MANG UJANG,IYA DEN, astaga kenapa mereka menyebalkan sekali hoho,

Aku pun melahap makanan itu,ssst lidahku,aww panas,Lex tolong ambilkan air,MANG MINTA AERR, doh telingaku tolong hoho, ini den, MAKASEH MANG,ingin sekali aku menimpali mulut orang ini dengan daun busuk_-.

Aku pun melahapnya lagi tidak butuh waktu lama,5 menit aku sudah selesai makan, Alex baru memakan telur dan nasi nya setengah,dia juga sepertinya kenyang dengan melihat ku makan.

Alex,kamu kok lama makannya??

Liat lu makan gua dah kenyang lahap bener buset bah,baru kali ini gua lihat,lu mau nasi goreng gua gk,gua dah kenyang,aku pun mengambil dan memakan nya,tidak butuh waktu lama 3 menit cukup,lalu aku minum,dan Alex hanya bisa tercengang dengan cara makan ku(^^)

Lalu dia membayar dan kami pun pulang, sebelum pulang Alex mengasih tau nomor kamarnya ada di nomor 96, kalo mau makan atau kemana" ajak gua yak,bye.

Bye juga.

Seneng gk? Jangan lupa share ya,maap kalo jelek ni pertama kali gua bikin cerita🙏 hehe,bye

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

posesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang