Flash back 2

379 19 1
                                    

BRUKKKK suara tabrakan yang cukup keras membuat mama prilly tersungkur ke aspal. Prilly menoleh melihat apa yang terjadi. Prilly tercengang melihat mamanya tersungkur dengan berlumuran darah

"Mamaaaa" teriak prilly. Prilly mendekati mamanya.

"Ma bangun ma hiks hiks" ucap prilly yang mulai menangis sambil menggoyangkan tubuh mamanya itu. Mobil yang menabrak mama prilly berhenti.

Seorang wanita keluar dari mobil itu lalu menghampiri prilly yang sedang menangis disebelah mamanya. Tak lama kemudian ambulans datang dan langsung membawa mama prilly kerumah sakit.

Hampir 1 jam mama prilly ditangani oleh dokter diruang ICU. Prilly sedari tadi hanya menangis. Tak lama kemudian dokter yang menangani mama prilly keluar.

"Maaf apakah anda keluarga pasien?" Tanya dokter itu

"Iya kami keluarganaya" jawab perempuan itu berdusta.

"Maafkan kami. Kami sudah berusaha sekuat tenaga, namun allah berkehendak lain. Pasien tidak dapat diselamatkan" ucap dokter itu menjelaskan.

Wanita yang menabrak mama prilly meneteskan air mata setelah mendengar ucapan dokter itu. Ia merasa kasihan pada prilly. Wanita itu mendekati prilly lalu memeluknya erat.

"Tante mama gimana didalam?" Tanya prilly polos.

Wanita itu tak mampu membendung air matanya lagi. Cairan bening itu langsung lolos dari pelupuk matanya. Prilly yang tidak mengerti apa maksud wanita itu langsung bertanya.

"Tante mengapa menangis? Mama tak apa-apa kan?" Tanya prilly

"Mama kamu sudah meninggal sayang" jawab wanita itu dengan suara parau

Prilly hanya bisa menangis. Menangisi kepergian mama tersayangnya. Ia sangat menyesal karena apa yang dia lakukan beberapa menit lalu.

"Sayang apakah kamu bisa menelfon Papa mu untuk memberitahukan kabar ini" ucap wanita itu.

Prilly mengambil iphone di tas milik  mamanya. Prilly mencari nomor papanya lalu menghubunginya. Setelah telepon tersambung prilly menyerahkannya pada wanita tadi.

"Hallo"

"Hallo. Anda siapa ya? Kenapa anda bisa memegang iphone istri saya?"

"Istri anda mengalami kecelakaan. Saya harap anda ke RS Amanah Surga untuk menengoknya"

"Apa? Kecelakaan? Bagaimana dengan anak saya?"

"Anak anda tidak apa-apa. Dia sedang disampingku"

"Baiklah saya akan kesana sekarang"

Tut... tut... tut... suara sambungan telepon yang telah diputus. Wanita tadi menyerahkan iphone itu pada prilly.

Tak lama kemudian papa prilly datang bersama Kirun (kakak prilly). Prilly memeluk papa dan kakaknya itu sangat erat. Penampilannya saat ini sangat tak rapi.

"Prilly dimana mama?" Tanya papa prilly. Prilly tak memperdulikan pertanyaan papanya, ia masih saja memeluk papa dan kakaknya erat.

"Mama kalian tidak dapat diselamatkan" ucap wanita itu dengan suara parau ditambah air mata yang membasahi pipinya.

"Apa?" Ucap papa tak percaya

"Prilly apakah mama sudah tiada?" Tanya kirun sambil mengguncangkan badan prilly. Dengan berat hari prilly mengangguk.

Suasana keluarga prilly saat itu sedang dilanda duka mendalam. Mama... orang yang disayangi prilly dan kirun, orang yang juga dicintai papa prilly sudah meninggalkan mereka semua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 05, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Izinkan aku bahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang