Hello besti besti tercinta, gimana nih yang nungguin awokawok kalian baca cerita ini kapan pagi, siang, sore pa malam nehhh
oiya jangan lupa di pencet ya bintang nya tambah komentar juga biar seruu (´∀`)♡
• • •
Sesampainya nayra di rumah ia pun berjalan masuk dengan mengendap-ngendap agar orang rumah tak mendengar dan melihat jika ia sudah pulang. Sangat sial hari ini ia lupa jika ia belum melakukan pekerjaan nya, dan dia malah pergi berjalan jalan hingga tak ingat waktu
"berhenti disitu kau anak bajingan! " langkah nayra terhenti tak kala mendengar tegasan dari arah samping yang tak jauh dari ia berdiri
"huhh.. sudah pasti itu suara bunda, baiklah terima kembali nasib mu nayra" batin nya dengan sedikit panik
tak lama kemudian satu tangan menjambak rambut nayra dengan kasar yang membuat dirinya merintih kesakitan, ini sangat sakit anak rambut nya mungkin sudah ada yang berlepasan
" bunda sakit hiks.. " tangisan nayra semakin pecah saat bunda nya semakin kuat menjambak rambut milik nya
seseorang yang di panggil bunda itu pun mendecih saat mendengar tangisan dari anak nakal nya "bodoh saya menyuruh kamu untuk membersihkan rumah ini dan kau dari mana saja ha! Anak kurang ajar tak tahu diri mau jadi apa kamu nanti besar! "bunda nya terus saja membentak seperti tak ada rasa kasihan di lubuk hati nya
nayra masi saja terus menangis tak tahu ingin minta bantuan pada siapa, ayah nya sudah pergi tadi pagi dan abang nya? ia sudah tahu abang nya tidak akan mau membantu dirinya
setelah di jambak kini tubuh nya di dorong hingga membentur ke lantai rumah yang mungkin sekarang membuat lutut nya lecet
" kali ini saya masih memaafkan kamu dan jika itu sampai terulang kembali saya tidak akan segan segan membunuh mu nayra! bersihkan semua nya S E K A R A N G" bentak dari sang bunda lalu ia berlalu begitu saja membiarkan nayra kesakitan di atas siksaan nya tadi
nayra yang mendengar ucapan dari bunda nya itu pun diam membeku, haha apa tadi kata nya... bunda nya sendiri ingin membunuh nya? baiklah lah nayra itu mungkin hanya lelucon agar kau tidak mengulangi nya lagi
dengan segera nayra bangkit dari duduk nya dan mengambil sapu untuk menyapu seluruh lantai rumah, rumah mereka sangat besar itu yang membuat nayra lelah menyapu dengan ruangan yang luas belum lagi dia mengelap kaca jendela dari atas tangga, huftt baiklah semangat nayra kamu pasti bisa itu sudah menjadi hal yang biasa!
menyapu dan terus menyapu tak lupa untuk menampilkan senyum tipis nya guna untuk menyemangati diri nya sendiri. Sampai dia berfikir dimana abang nya? bukan kah di jam segini dia sudah bangun? ah sudah lah tak usah di pikirkan nanti juga datang sendiri
tak terasa selesai dia menyapu sekarang tugas nya adalah mengepel lantai, iyapp ini salah satu hal yang nayra sukai sejaak kecil, sangat menyukai kegiatan mengepel
sembari bersenandung ia pun tak sadar bahwa seorang laki-laki sedari tadi tengah menatap dirinya dengan tatapan bingung bercampur heran
" ngebabu lo disini nay? "tanya nya secara spontan yang langsung membuat nayra terdiam sekaligus menghentikan kegiatan nya
kepanikan nayra kumat, oh tidak ini suara arland! bagaimana jika dia mengetahui bahwa dia adik dari haikal yang juga adalah teman arland? bisa habis dia sekarang
" itu--
" yoi babu gue itu, ngapain lo disini land tumben sini duduk dulu" entah dari mana haikal tiba ia sudah dulu memotong pembicaraan dari nayra dan nayra hanya pasrah jika ia dikatakan babu oleh abang nya
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYRA
Teen Fiction"lo itu menjijikan menurut gue tapi setelah kehilangan lo gue ngerasa gue itu orang yang paling jahat di dunia ini nay" " bisa kembali lagi ngga? gue nyesel... " " bangkit nay gue janji gue bakal pergi dari kehidupan lo asal lo bangun dari tanah i...