Kawan

1.3K 8 1
                                    

Namaku Rian. Seorang murid kelas 3 SMP yang biasabiasa saja. Aku anak pertama dari dua bersaudara. Adikku yang kecil masih berumur 1 tahun dan masih menyusui. Mamaku bernama Kirana, dia hanya seorang ibu rumah tangga biasa. Sedangkan ayahku seorang pemilik tour agent sekaligus sebagai tour guide sehingga beliau sering keluar kota. Mamaku sangat cantik dan menarik meski usianya sudah 35 tahun.

Dia sering berpakaian seadanya kalau di rumah. Setelah mandi dan mengeringkan tubuh, mama kadang juga tidak langsung mengenakan seluruh pakaiannya, namun hanya mengenakan celana dalam dan BH keluyuran di dalam rumah. Memang tidak lama-lama, biasanya dia begitu kalau ada keperluan yang membuatnya tidak sempat mengenakan pakaian, seperti urusin si kecil yang tiba-tiba rewel. Ah mama memang sangat cantik, batinku.

Meskipun begitu aku tetap tidak pernah berpikiran jorok terhadapnya, hanya mengagumi kecantikannya serta sifatnya yang baik dan penyayang. Namun sepertinya tidak hanya aku yang tertarik pada mama. Teman-temanku yang pernah datang ke rumahku sering memuji dan berkata padaku betapa cantik dan seksinya ibu kandungku ini.

Aku tentu saja bangga mamaku banyak yang mengagumi, tapi kadang jengkel juga kalau ucapan mereka mulai aneh-aneh. Sebentar lagi aku akan ujian nasional. Dari beberapa ujian uji coba aku bersyukur selalu lulus meskipun dengan nilai paspasan. Aku harus belajar lebih giat agar nilaiku makin bagus sehingga bisa masuk ke SMA negeri yang bagus. Meski sudah mau ujian nasional, teman-temanku masih sering bermain ke rumahku, yang aku rasa tujuan mereka hanya pengen ngecengin mamaku.

Di antara mereka ada yang ngebet banget mencari perhatian mama, Ando namanya, temanku yang paling mesum dan yang paling kotor otaknya. Di kelas dia pemalas dan sering remedial kalau ulangan. Gimana nilai ujian uji cobanya? Lulus kan? tanya mama pada Ando.

Duh saya gak lulus tante jawab Ando dengan nada murung. Lho kok bisa gak lulus sih? Habisnya Rian gak mau kasih contekan waktu ujian Kamu ini Masa nyalahin anak tante sih? Salah kamu sendiri kan yang tidak belajar, tiru dong anak tante, rajin dia Soalnya kalau di rumah gak bisa belajar tante. Lho Kenapa? Di rumah sempit tante, berisik, gak ada tempat untuk belajar, jawabnya beralasan lagi-lagi dengan nada sok murung, padahal memang dia sendiri yang pemalas. Tapi ku lihat mama malah terpengaruh dengan ucapan Anto ini.

Kamu itu harus belajar yang rajin dong jangan sampai gak lulus nantinya untung ini baru uji coba ujar mamaku perhatian. Mama orangnya memang tidak tegaan melihat orang kesusahan dan mengiba padanya. Mama sungguh wanita yang baik dan perhatian, sifat keibuannya begitu lembut dan disukai siapapun. Ya mau gimana lagi tante.

Hmm Gimana kalau kamu ikut belajar bareng saja sama anak tante. Kamu bisa datang ke sini kapanpun kamu mau untuk belajar. Kamu mau kan sayang bantuin Ando belajar? tanya mama kemudian padaku. Eh, iya Ma. Gak masalah kok jawabku mengiyakan walaupun hatiku keberatan. Meskipun begitu ku ambil saja sisi baiknya, karena sepertinya dengan membantu Ando belajar aku yakin aku justru akan semakin pandai dibuatnya. Anak mama ini memang baik. Sesama teman memang harus saling membantu ujar mama sambil membelai rambutku. Aku hanya nyengir.

Ya sudah, tante tinggal dulu yah, tante mau masak makan malam. Mending sekarang kalian belajar. Ando, jangan raguragu bertanya pada Rian kalau ada yang kamu gak ngerti lanjut mamaku lagi sambil menuju dapur. Yuk Ndo kita belajar bareng ajakku pada Ando.

Kami pun pergi ke kamarku untuk belajar. Tapi dasar Ando yang emang pemalas, hanya sekitar 10 menit saja dia belajar, setelahnya hanya aku sendiri yang sibuk dengan bukubuku, dia malah asik bermain dengan komputerku, bahkan browsing-browsing situs. Lo kok malah main komputer sih Ndo? tanyaku kesal padanya. Santai aja bro belajarnya, ntar otak lu meleduk lho hehe ucapnya tanpa mengalihkan pandangan dari layar monitor.

Namun saat mamaku muncul untuk mengantarkan kue dan minuman, dengan cepat Ando malah ikut nimbrung bersamaku pura-pura belajar. Wah, kalian belajarnya rajin banget, bagus deh Nih ada kue dan minuman ucap mamaku. Makasih Ma Makasih tante Mama saat ini sudah berpakaian lebih santai, hanya mengenakan daster batik tipis tanpa lengan yang dalamnya hingga ke lututnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KawanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang