13

28 7 0
                                    

"BUNDAA KALAU ADA JAEMIN SURUH KE KAMAR AKU AJA" teriak Tia dari ruang cuci baju

"Iya sayang iya, Bunda ini di belakang kamu astaga"

"Eh? Hehehe maaf bunda, aku pikir bunda masih ada di dapur, jadi aku teriak"

Bunda terkekeh melihat tingkah Tia yang malu karena sikapnya barusan

"Hahaha iya gak papa kok, emangnya Jaemin mau ngapain ke sini?"

"Mau bahas soal Sidang Bun, sama dia  minta usul aku pas S2 nanti dia enaknya ambil jurusan apa, kalau kata mama sama papa Jaemin di suruh ambil Study Kedokteran"

"Kalau Jaemin sendiri pengennya ambil jurusan Bisnis Manajemen, soalnya di S1 sama SMK dia udah di bagian Akuntansi, dia pengen nerusin usaha papa" jelas Tia

"Kalau menurut kamu enak mana? kamu pengennya Jaemin kayak gimana?" Tanya Bunda

"Kalau aku sih, aku pengennya Jaemin ambil jurusan yang dia mau aja, soalnya kalau ngikutin kata orang lain atau bukan kehendak Jaemin sendiri, pasti Nanti nge-jalaninnya itu setengah setengah, gak puas gitu lah Bun intinya"

"Yaudah nanti kamu bilang aja Ke Jaemin kayak gitu"

"Iya Bun, Oh ya bunda mau nyuci?"

"Enggak bunda mau nyuci baju nanti sore aja, bunda cuma mau naroh baju baju ini aja"

"Oh oke deh, aku setrika baju dulu ya Bun"

"Iya sayang"

Tia tadi emang lagi nyuci baju, tapi udah selesai dan udah kering, dia pake mesin cuci yang langsung ada pengering nya, jadi sekarang tinggal ke ruangan setrika aja, lagian cuma setrika baju dari 2 hari lalu

Tia tuh kalau Nyuci baju satu Minggu itu 3 kali, jadi ga makan banyak waktu




"BUNDAA!!! TIAAAA!!! YUHUUU"

"Jaemin udah Dateng nak? Katanya Tia kamu langsung aja ke kamarnya, Tia tadi lagi setrika baju, mungkin udah selesai sekarang"

"Oh oke Bun, aku ke kamar Tia dulu" Bunda cuma ngangguk aja sebagai Jawaban, setelah itu Jaemin langsung ke kamar Tia

"Sayang"

"Oh udah datang, tumben cepet, biasanya ke rumah Jeno atau ke rumah Renjun dulu"

"Iyalah kan mau ketemu kamu, Jeno sama Renjun lagi keluar sama Haechan, katanya sih nemenin Haechan ketemu Somi, sekalian mereka ketemuan sama Lia sama Shuhua"

"Walah gitu toh, Yaudah sini duduk sebelah aku" Tia menepuk nepuk kasur di sebelahnya

Jaemin langsung berhamburan ke arah Tia, dia gak duduk, tapi dia langsung tiduran, dan tangan Kirinya meluk perut Tia

"Sayang aku kangen banget"

"Halah, kemaren lusa aja ketemu"

"Ya kan itu kemaren lusa yang, kemaren kan aku sibuk sama ngurusin Sidang, tinggal 4 hari lagi ini"

"Hahaha iya iya, tidur aja kamu pasti capek, kita bahas sidang kamu nanti aja"

"Peluk yang" Jaemin merengek, Sifat manjanya keluar

"Uluh uluh, bayi kelinci ku manja sekali, sini sini aku peluk"

Tia langsung merubah posisinya yang awalnya duduk sekarang menjadi tidur dan menghadap Ke Arah Jaemin

Jaemin langsung menaruh kepalanya di ceruk leher Tia, dia menghirup wangi parfum yang selama ini menjadi favoritnya

"Kamu pasti cape banget, kamu harus makan yg teratur ya Jaem, Kamu harus jaga kesehatan, aku ga mau kamu lupa sama diri sendiri karena sibuk sama hal lain" Ucap Tia sambil mengelus rambut Jaemin dengan penuh kasih sayang

Jaemin hanya mengangguk, dia benar benar mengantuk sekarang ini, matanya sudah berat, terlebih lagi, Tia yang mengusap kepala belakang nya, Nyaman itu yang di rasakan Jaemin sekarang

Benar saja tak lama Jaemin sudah tertidur pulas, terdengar dengkuran kecil seperti bayi, nafasnya juga ter-atur, Tia hanya bisa tersenyum melihat wajah kekasihnya ini

Senyumnya hilang ketika ada nada dering dari ponsel Jaemin, ternyata ada yang menelfon nya

Chuu❤️ Is calling

Chu? bukannya dia yang Pernah line Jaemin Waktu itu? kenapa namanya jadi Sweet gini? Batin Tia

Tia langsung menjawab Telfonnya, tak lupa dia juga beranjak perlahan dari kasur agar Jaemin tak terbangun

Chuu❤️

Halo.....

Jaemin sayang, kamu kemana aja sih?!!! aku dari tadi telfon kamu, line kamu, WhatsApp kamu, KakaoTalk kamu, tapi ga di bales bales

Trust me Na Jaemin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang