Sepi tak terasa seperti dulu
Aku tak tahu apa sebabnya
Apa karena luka yang menutupi?
Apa waktu yang menoleransi?
Apa suasana yang ramai?
Apa lingkup yang menyempit?
Atau Memang sudah berdamai?
Jika berdamai mengapa sesak itu menghujam di kala tertentu
Jika berdamai mengapa memori itu selalu datang tanpa tahu waktu
Dulu mudah bagiku membuat tangis tak terlihat
Namun sekarang mengapa sulit bercengkrama dengan air mata?
Hanya malam dan lelap yang mampu berteman dengan rintik yang jatuh tanpa tahu malu
