Photo

33.5K 314 10
                                    

CW: birth, talk about infertility


"Hai James"

"Maya.."

Pria di hadapannya adalah James Montgomery, seorang super model yang sudah di akui oleh dunia. Bahkan kondisinya yang sedang hamil besar tidak menyurutkan keinginan beberapa brand ternama untuk membuatnya mewakili brand mereka di runway sekelas Fashion Week.

Maya Rose sendiri adalah seorang fotografer. Bisa dibilang, Maya dan James tumbuh bersama di dunia fashion. Pekerjaan pertama Maya sebagai seorang asisten fotografer beberapa tahun yang lalu adalah untuk memotret foto yang menjadi halaman pertama di portfolio James. Setelah hari itu, keduanya makin sering dipertemukan dalam satu projek. Semakin terkenal James, semakin naik pula pamor Maya sebagai fotografer. Bahkan bias dikatakan bahwa hampir separuh isi portfolio James merupakan hasil jepretan Maya.

Tapi semua berubah 3 tahun yang lalu. Maya tiba-tiba menghilang dari dunia fashion setelah terlibat kecelakaan mobil dan menderita cedera yang cukup parah. Tidak ada yang tahu kemana Maya menghilang setelah ia keluar dari rumah sakit. Bahkan tidak juga James. Namun setahun yang lalu nama Maya Rose kembali naik, namun bukan sebagai fashion fotografer melainkan sebagai seorang birth fotografer.

Beberapa bulan lalu, Maya mendapat telfon dari salah satu manager James yang mengatakan pria itu ingin Maya menjadi birth fotografernya saat ia melahirkan anak pertamanya. Mendengar nama James disebutkan, Maya bahkan tidak perlu berpikir dua kali untuk mengiyakan permintaan itu.

Dan disinilah mereka sekarang, didepan pintu apartemen James setelah Maya mendapat telfon bahwa James sudah mulai mengalami kontraksi.

"Masuklah" pria itu membuka pintu apartemennya lebih lebar, mempersilahkan Maya untuk masuk sembari mencari sesuatu dibelakang Maya, "Asistenmu tidak ikut?"

Maya menggelengkan kepalanya dan memasuki apartemen mewah milik sang supermodel, membawa dua tas besar berisi kamera dan peralatannya. "Asistenku hanya membantuku di kantor. Untuk bagian ini aku lebih suka melakukannya sendirian."

James tertawa mendengar perkataan perempuan itu, "Senang mendengar bahwa kau belum berubah untuk masalah itu Little Miss Perfect"

"Aku bukan satu-satunya perfeksionis di ruangan ini, tuan Absolute Perfections" Maya mulai membongkar tas kameranya di lantai ruang tengah apartemen, "Sudah berapa sering kontraksimu datang?"

James menggelengkan kepala, "Baru 15 menit sekali. Aku sudah mengatakan pada managerku untuk tidak memanggilmu hingga kontraksinya lebih sering. Maaf kalau kami mengganggu tidurmu."

"Kau tahu kalau aku tidak merasa terganggu sama sekali. Dan aku berterimakasih karena managermu memanggilku sekarang. Karena mungkin saja aku melewatkan banyak hal kalau aku datang lebih telat." Maya mengeluarkan kamera andalannya dari tas dan membidikan kearah pria di hadapannya. "Beautiful.." ucap Maya pelan melihat hasil jepretannya dari layar kamera.

James hanya tersenyum mendengar gumaman Maya, "Kopi May? Atau jus?" tanyanya, berniat untuk menjadi tuan rumah yang baik. James hendak berjalan menuju kearah daput namun segera dicegah oleh Maya.

"Aku bisa ambil sendiri James, daripada itu, aku lebih ingin tahu tentang birth planmu. Ada orang lain? Lokasi spesifik? Posisi?" Maya menuntun pria hamil itu untuk duduk dan ikut duduk disampingnya, "May I?" tangannya terulur mendekat ke arah perut James namun menunggu Ijin sebelum menyentuhnya.

James mengangguk memberi ijin, ia tersenyum melihat salah satu wanita terdekatnya itu mengelus perutnya dengan senyum lebar di wajahnya. "Aku hanya ingin melahirkan sendiri, well sekarang berdua denganmu, dirumah ini. Untuk posisi, aku akan menunggu sampai saatnya."

Hetero MPREG birth scene colectionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang