[Comeback]
.
.
.
Yurio berjalan dengan malas menuju kearah gym dan jujur saja dia itu sangat-sangat bosan juga kesal karena sepertinya hari ini adalah hari buruknya, seharusnya dia membawa lucky item seperti temannya yang ada di Shotoku saat ini.
Kesialan yang menimpa Yurio ;
Pertama pagi ini dia bangun dengan jam weker yang menyala keras padahal dia tidak pernah memasangnya.
Kedua saat hendak pergi ke kamar mandi dia harus terpeleset yang membuatnya terjatuh, tapi beruntung dia tidak keseleo atau terkilir.
Ketiga saat hendak memasak jarinya tergores pisau membuatnya harus diperban.
Keempat saat makan dia tersedak karena tidak minum dulu sekaligus berdoa sebelum makan membuatnya terbatuk-batuk.
Kelima dia tersandung saat menuruni tangga di gedung apartement miliknya.
Itulah kesialan yang Yurio alami dan sekarang dia langsung menelfon temannya dulu waktu sekolah menengah pertama.
"Tumben sekali kau menelfon nodayo"
"Shin-kun! bisa beritahu aku apa lucky item ku hari ini? aku selalu sial sejak tadi" kata Yurio dengan nada malas.
"Lucky item mu sebuah bola voli! berapa kali sudah kubilang untuk terus membawa lucky item mu nodayo dan juga--"
"Hai'k Arigatou Shin-kun"
Dia langsung memutuskan telfonya dengan pemain basket yang menjadi ace di SMA Shotoku bernama Midorima Shintarou.
Jujur saja Midorima itu orangnya tsundere hanya saja jika menyangkut lucky item dia akan lama mengoceh.
Srek!
"Yo Yurio~" sapa Tanaka hanya saja Yurio berjalan malas kearah tempatnya.
Meletakkan tasnya di pinggir gym lalu duduk disana mengeluarkan sebuah ponsel dan bermian mengabaikan Tanaka yang mengernyit kearah Yurio karena jarang sekali pemuda itu murung.
"Yurio? eh! kau kembali?" Nishinoya terkejut melihat teman satu angkatannya itu kembali.
Yurio hanya tersenyum sebagai tanggapan, pemuda itu berbeda karena dulu dia berambut pendek sekarang rambutnya agak panjang.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan ternyata itu adalah Kiyoko Shhimzu manager tim dan seorang gadis berambut pirang yaitu Yachi Hitoka.
Dan—
"KIYOKO-SAN!!"
Saat Tanaka dan Nishinoya hendak memeluk Kiyoko, gadis tersebut langsung menghindar dan berhambur memeluk Yurio membuat semua orang terkejut saat melihatnya terutama anak tahun kedua dan ketiga.
"Kiyoko-san! MEMELUK SESEORANG!"
"MEMELUK YURIO!"
Tanaka dan Nishinoya terkejut dengan aura seram yang mereka arahkan kearah Yurio karena mereka tidak pernah disambut atau bahkan dipeluk oleh manager cantik mereka itu.
Tapi Yurio dengan mudah mendapatkan pelukan dari manager cantik mereka membuat mereka iri.
Bahkan anak tahun kedua dan ketiga kecuali untuk Ennoshita, Kinoshita dan Narita yang masih waras dan tidak berlebihan kepada Kiyoko.
"Kiyoko-san.., gomen-gomen aku tidak memberitahumu kalau aku kembali" kata Yurio sambil membalas pelukan Kiyoko membuat yang lain semakin iri karena hal itu.
Kiyoko melepas pelukan Yurio dan pemuda itu menarik tangan Kiyoko dan jujur dia agak bergidik saat melihat aura yang dikeluarkan ketiga murid tahun ketiga dan dua orang pemuja Kiyoko—Tanaka dan Nishinoya.
"Okay! Listen To Me—"
"Senpai jangan gunakan bahasa alien" kata Hinata memotong ucapan Yurio dan pemuda itu hanya tersenyum dia mendengar dari Sugawara kalau anak berambut orange dan berwajah menyeramkan itu seperti Nishinoya dan Tanaka.
Sama-sama bodoh.
"Dengarkan aku, Kiyoko-san dan aku itu sebenarnya—kami sepupu jadi jangan marah padaku"
Satu gym yang berisikan murid klub voli itu terdiam karena perkataan Yurio barusan. Sedangkan Yurio menahan tawanya sama seperti Kiyoko karena melihat raut wajah mereka semua.
"HEHH!!"
[COMEBACK]
Oghey!
Aku up buku ini setelah sekian lama~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sorry banget soalnya masih cari referensi, mau tanya nih.
Mumpung buat book ini aku belum tamatin, cuma sampe pertandingan sama Shiratorizawa doang.
Menurut kalian aku terusin sampe tanding lawan Inarizaki OR... Sampe manga .
Comment Comment!!
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIKYUU Series ; Comeback
Fanfiction[DON'T COPY] Seorang laki-laki berdarah Jepang-Rusia yang merupakan murid lama di Karasuno yang baru saja kembali dan berhasil mengejutkan anggota klub bola voli putra karena kemampuannya, juga karena kembalinya ia ke sekolah setelah berbulan-bulan...