Part 1

23 4 0
                                    

Hai kawan!!!!!
Ini cerita pertama author jadi maaf ya kalo ceritanya aneh, kalo ada salah penulisan atau salah kata ingatkan author ya
Terima kasih:)

Ok
Ready
Fight

Hehehe jadi inget
street woman fighter

Ok selamat membaca

∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆


Louisa namanya gadis berumur genap 24 tahun ini, gadis periang dan ceria itu tak pernah membayangkan hidupnya akan berakhir menjadi pelunas hutang keluarganya pada pemilik pub.


Walaupun keluarga angkatnya tak pernah memperlakukan dia dengan buruk, kedua orang tua angkatnya tak pernah membedakan dia dan saudara angkat perempuannya, keluarga Jonas tak pernah tak adil dalam hal apapun, mereka menyamaratakan semuanya.

Tapi demi membalas semua kebaikan keluarga Jonas dia harus rela mengorbankan masa depannya dan disinilah dia berada diruang kerja milik Madam Becca.

"Oh kau anak Jhon bukan" ucap madam Becca menyadarkan Louisa dari lamunannya

"Ah..i-iya Madam" ucap Louisa gugup
"Hmm.. cukup menarik, kau cantik pasti akan menarik lebih banyak pelanggan"ucap Madam Becca menilai Louisa.

Louisa hanya bisa diam sambil menunduk saat tatapan Madam Becca terlihat menilai tubuhnya dari atas sampai bawah.

"Ok, Cessa kemari dandani dia secantik mungkin" ucap madam Becca kepada seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan

"Tenang saja madam, dia sudah cukup cantik jadi hanya perlu memoles sedikit make up saja" ucap Cessa perempuan yang baru saja masuk

"Ok setelah satu jam aku akan kembali" ucap Madam Becca

Cessa hanya mengangguk mengerti

"Ok pertama..siapa namamu cantik?" Tanya Cessa

"Louisa" ucap Louisa singkat

"Ok, mari mulai aku harap kau tak mengacau pekerjaan ku Louisa, bila tidak nanti Madam Becca akan marah besar" ucap Cessa memperingati
Louisa hanya bisa mengangguk pasrah

Dan Cessa mulai melakukan pekerjaannya untuk merubah penampilan Louisa.

•~•~•~•

Disisi lain seorang pria dan asistennya baru saja memasuki pub terbesar di kota dan langsung disambut oleh Madam Becca dengan ramah.

"Selamat malam Mr. Alaric" sambut Madam Becca dengan ramah

"Aku sudah memesan ruang VVIP Madam Becca" ucap sang asisten karena tau tuannya tidak akan mau basa basi menjawab sapaan Madam Becca

"Oh tentu kami sudah menyiapkannya tuan James, mari saya antar" ucap Madam Becca kemudian berlalu untuk mengantar pelanggan terhormatnya

Mr. Alaric dan James asistennya langsung mengikuti kemana Madam Becca pergi, lalu Madam Becca berhenti di depan pintu ruangan yang ditujukan untuk Mr. Alaric

"Ini tuan ruangannya, bila Mr. Alaric membutuhkan sesuatu panggil saja pelayan" ucap Madam Becca

"Hm...kau boleh pergi" ucap Alaric acuh

"Hari ini adalah hari pelelangan tuan, mereka masih baru kalau anda tertarik anda bisa mendekat kearah panggung" ucap Madam Becca memberi tahu kepada tamu terhormatnya

"Kau boleh pergi Madam Becca, apabila nanti tuan tertarik untuk ikut kami akan mendekat kearah panggung" ucap asisten James mewakilkan karena sudah hafal betul tabiat sang tuan

"Baiklah kalau begitu saya permisi" ucap Madam Becca kemudian berlalu dari ruang VVIP tersebut

Setelah madam Becca keluar dari ruangan itu terjadi keheningan yang cukup lama karena Mr. Alaric yang langsung meminum Vodka yang sudah dipesan James sebelumnya, tanpa memperdulikan sekitarnya.

"Apa tuan membutuhkan sesuatu?" Tanya James

"Tidak, apa kau ingin bermain dengan jalang disini?" Ucap Mr. Alaric

"Tidak tuan, hanya saja aku ingin melihat pelelangan itu" ucap James

Mr. Alaric hanya diam tak menanggapi ucapan James tersebut dan melanjutkan meminum Vodka milikinya.

"Hm..ayo James aku ingin tau apa yg dilelang oleh wanita tua itu" ucap Mr. Alaric seraya berdiri hendak pergi ke depan panggung

"Baik tuan" ucap James lalu mengikuti tuannya untuk pergi ke depan panggung

Setelah mereka sampai didepan panggung dan duduk tak jauh dari panggung, seorang pria keluar dari balik tirai yang ada di panggung.

"Baiklah tuan-tuan saya akan membuka pelelangan ini, ini adalah pelelangan terbaik menurut saya, karena Madam Becca menyediakan mereka yang masih baru dan tentunya masih virgin" ucap pria tersebut

"Ambil salah satu yang menarik menurut mu James" ucap Mr. Alaric kepada James

"Apakah tuan ingin menjadikan_" ucapan James dipotong oleh Mr. Alaric

"Untuk mu sendiri James, aku akan memilih yang menarik ku" ucap Mr. Alaric memotong ucapan James

"Baik tuan" ucap James dan langsung fokus kembali ke depan

•~•~•~•

Kembali ke dalam ruangan madam Becca yang masih terdapat Louisa dan Cessa di sana.

"Nah sudah, kau memang sudah cantik Louisa, aku hanya perlu mendandanimu sedikit dan lihatlah hasilnya perfect" ucap Cessa puas dengan hasil dari mendandani Louisa selama kurang lebih satu jam

Louisa hanya bisa memandang wajahnya di cermin meratapi nasibnya.

"Kau tunggu di sini madam Becca akan datang" ucap Cessa

"Iya Cessa aku akan menunggumu disini" ucap Louisa pelan

Cessa hanya mengangguk dan berlalu pergi meninggalkan ruangan itu.

Tak lama madam Becca datang dan melihat penampilan Louisa dia hanya bisa berdecak kagum.

"Kau memang luar biasa Louisa, aku akan menjadikanmu sebagai hidangan penutup yang manis" ucap Madam Becca kemudian tertawa membayangkan para pelanggan yang akan berebut untuk mendapatkan Louisa

"Ayo keluar dan bergabung dengan yang lain" ucap Madam Becca lalu keluar dari ruangannya

Louisa hanya bisa mengikuti kemana Madam Becca akan membawanya dia hanya bisa berdoa semoga tak harus menjadi jalang di pub ini.

Madam Becca berhenti dan menyuruh Louisa untuk bergabung bersama para gadis yang sama dengannya.

"Tunggu di sini, jangan mencoba kabur Louisa dan tunggu giliran mu" ucap Madam Becca memperingati agar Louisa tidak macam-macam

"I-iya Madam aku akan menunggu disini" ucap Louisa

Kemudian madam Becca meninggalkan Louisa bersama para gadis itu.

Louisa hanya bisa melamun memikirkan apa yang akan terjadi setelah ini.

"Hai..." Sapa gadis disebelahnya membuyarkan lamunan Louisa

"Oh h-hai" balas Louisa singkat

"Namamu siapa" ucap gadis tersebut

"Louisa, kau.." ucap Louisa memperkenalkan diri

"Aku..."

.

.

.

.






Pendek dulu ya bingung lanjutinnya
Jangan lupa vote dan comen ya:)


The cruel mafia is my husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang