Icha

4 1 0
                                    

Ini adalah sebuah kisah, awal pertemuanku dengannya, di siang hari sepulang sekolah saat berjalan hendak masuk rumah aku melihat ayunan di depan rumahku bergerak dengan sendirinya, sebuah ayunan dibawah pohon mangga dan aku lihat sekeliling tak ada angin yang mungkin menyebabkan ayunan itu berayun tidak juga daun-daun di pohon manga maupun rumput di sekitar semua diam tidak ada yang bergerak karna angin.

Aku fokuskan penglihatanku pada ayunan itu ah tidak dia tidak bergerak sendiri tetapi ada yang menaikinya dan berayun-ayun sesosok anak perempuan yang terlihat seumuran denganku bergaun putih dengan rambut sebahu yang sedikit menutupi wajah pucatnya dia menunduk sambil terus berayun aku memberanikan diri untuk mendekatinya.

Semakin dekat...

Semakin dekat...

Semakin dekat...

Aku kini tepat berdiri didepannya namun dia tetap menunduk, aku putuskan untuk mulai pembicaraan "Kamu dari mana?, Kenapa bisa sampai sini?".

Namun dia diam saja dan tetap menundukan wajaknya tanpa sedikitpun melihatku

"Kamu siapa?, Masih siang kok sudah keluar?" Celetukku asal karena sedikit geram tidak mendapat jawaban.

Dia mengangkat kepalanya dan melihatku sesebentar kemudian menunduk lagi "Kamu tidak takut aku?".

Haha... sedikit merinding mendengarnya bertanya seperti itu, sejak melihat kakekku aku memang sering berkomunikasi dengan mereka namun hanya yang menurutku baik saja. Walau terkadang aku susah memberbedakannya.

"Tidak, aku sudah sering melihat kalian" ucapku jujur.

Dia mengangkat kepalanya dan tersenyum padaku senyum tipis tanpa makna, dia menatap mataku dengan tatapan kosongnya.

"Aku Kiki" ucapku memperkenalkan diri

Dia terus menatapku dan menyeringai "memang kamu mau berteman sama aku?".

jujur aku tidak kuat bila ditatap seperti itu bahkan sampai sekarang rasanya kakiku lemas

"Iya... aku mau, kamu kelihatannya baik" ucapku menutupi ketakutanku

Dia tersenyum lagi dan menundukkan kepalanya. Ah... aku menyerah. Aku putuskan untuk meninggalkannya dan melanjutkan langkahku masuk ke rumah saat didepan pintu aku mendengar bisikan yang sangat pelan namun masih dapat kudengar "Veronicha"

Aku membalik tubuhku dan kulihat dia sudah tidak ada lagi di ayunan itu. "Ok... aku anggap kita berteman mulai sekarang". Teriakku kemudian, aku tau dia mendengarku disuatu tempat.

Hari demi hari berlalu aku semakin dekat dengan teman kasat mataku ini sering kami bermain bersama bercerita tentang banyak hal seperti dari mana dia, berapa umurnya dan mengapa dia meninggal dari percakapan tersebut aku mengetahui ternyata dia jauh lebih tua daripada aku, dia meninggal saat seusiaku karena sebuah penyakit...

Dia sering membantuku, dan menemaniku mengerjakan tugas, aku adalah tipe anak yang pendiam sehingga tidak begitu memiliki banyak teman hanya dua temanku sejak aku SMP kelas 1 mereka adalah Ririn dan Santy. Mereka tidak tau tentang "gangguan penglihatan" yang dialami teman mereka satu ini.

Setiap hari saat berbincang dengan mereka berdua Icha selalu ada disampingku ya... mereka berdua tentu tidak bisa melihatnya. Icha ini sedikit usil dia sering menjahili teman-temanku itu dengan meniup leher mereka atau dengan menyentuh telinga mereka hingga membuat teman-temanku merinding. Hahaha... aku sih memutuskan untuk pura-pura tidak tau dengan ulah Icha itu.

Tidak jarang juga dia memberiku contekan ketika ujian untuk soal pilihan ganda hehehe, Sangat menguntungkan bukan punya teman seperti itu. Namun aku sering tidak menghiraukannya dan memintanya untuk diam atau menungguku di luar kelas ya walau dia sering menolakku dan tetap membisikan jawaban soal-soal itu yang dia dapat setelah melihat jawaban teman-teman sekelas ku.

Kelas 2 SMP ada seorang cowok yang mendekati aku dan Icha mencari tau tentang cowok itu Icha memang posesif terhadapku terkadang dia tidak suka bila aku terlalu dekat atau bahkan disakiti orang lain, Dia yang biasanya mendatangi orang itu dan menakut-nakutinya tanpa melukai tentunya. Tetapi aku tidak keberatan aku justru senang karna di sisi lain aku merasa dilindungi oleh teman kasat mataku ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kumpulan Cerita HororTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang