Susah Senang di Negeri Ini

Bangsa Penuh Luka

Kudengar, gemuruh datang pasukan lawan,
Jelas terdengar, suara tembakan dan ledakan bersahutan..
Sosok lelaki tua berbisik lirih..
Katanya, dia lelah, terluka, tak berdaya..
Dia dan mereka berjuang demi Indonesia
Hari demi hari semakin besar semangatnya..
Mereka berdiri menentang angin, menantang cahaya..
Seakan melihat sorot kemenangan di ujung sana,
Lalu, dibawalah sebatang bambu runcing,
Terdengar berdebar detak jantungnya..
Berkawan keringat darah bercucuran yang membasahi tubuh..
"Heii ini masalah hak dan harga diri bung! antara hidup terinjak atau mati terhormat!!"
Teriaknya memberi semangat..
Para pahlawan akan berjuang di medan perang..
Lalu, dipahatlah beribu aksara
Maka dilukislah sketsa Indonesia
Berjuta rakyat korbankan nyawa
Siap sengsara, siap tersiksa, siap menderita..
Kemudian gugur mereka, bunga-bunga bangsa..
Itulah sejarah sebelum negeri ini merdeka..

Namun kini, pahit sekali bangsa kami,
Dulu, ini tanah pribumi, gemah ripah loh jinawi..
Sekarang jamannya korupsi!
Tikus-tikus berdasi yang tak tahu malu sedang berlarian berebut uang haram!
Sekarang, inilah negeri seksi pemuja era globalisasi
Mana?? produk-produk dalam negeri yang seharusnya dikonsumsi??
Dulu, semua mulut mengucap doa..
Kini, hanya kata busuk keluar dari mulutnya..
Menghargai saja tidak! Pantas jika harga dirinya terinjak!
Bagaimana bisa berteriak "merdeka"?
Heii, sekolahkan dulu anak-anak bangsa ini, sampai benar-benar layak disebut merdeka..
Mengapa tak dilepas saja Bhinneka Tunggal Ika?
Mengapa tak hancurkan saja Pancasila?
Atau robek saja merah putih itu?
Mengapa tak bombardir bangsa ini, lalu bunuh kami semua?

Lalu, terbangunlah semangatku, semangatnya, semangat mereka..
Kami, para kaum muda..
Itu bukan kita!!
Kami punya harga diri, yang tak semudah itu dicaci maki!
Kami bertoleransi tinggi, mencoba bangkit mengobarkan semangat NKRI!
Kita harus berusaha, dengan cinta untuk Indonesia!
Negeri ini harus benar-benar merdeka!
Bahkan jika kelak kau temui suatu nanti kami semua mati,
Maka tercatatlah pengabdian diri pada negeri,
Merubah tempat beribu duka sejuta lara,
Menjadi negara merdeka, penuh asa dan cita-cita..
Bukan lagi komplotan pecundang tak dibutuhkan yang pada akhirnya dibuang..
Bukan lagi kumpulan orang banyak bicara tanpa fakta,,
Bukan lagi pembohong penuh omong kosong..
Karena kami putra dan putri Indonesia..
Sedang berusaha membangkitkan nyawa-nyawa NKRI yang telah mati!