"Omaaaa" teriakan gadis itu menggema di seluru ruang tamu
"Kita jadi kan sayang?" Tanya Oma sambil mengelus rambut gadis itu
"Jadi Oma, kakak beneran gak mau ikut?" Tanya gadis itu kepada sang kakak, sekilas kakak perempuan gue ngelirik bokap gue, dengan rasa takut ia menggeleng
"Yah kakak pasti nyesel gak ikut kita ya kan oma" ucap gadis itu kepada sang oma
"Athalio vionya mamah bawa ya" izin oma gue kepada ayah gue, ayah menganguk samar lalu terseyum smirk
"Ya udah yuk" ucap oma merangkul gue
📍📍📍
"Kamu yakin Mau pulang sekarang sayang?, udah malem lho, kamu nginep sini aja ya" ucap oma
"Vio yakin Mau pulang aja oma" ucap vio
"Oma anter ya?" Tanya Oma
"Enggak usah oma, pasti oma capek abis belanja tadi, vio di antar supir aja ya" ucap vio, Oma menganguk sambil terseyum
"Kapan kapan kita shopping lagi ya" ucap oma
"Siap oma" ucap vio berlaga seperti menghormat, lalu memasuki mobil
Mobil itu menjauh dari pandangan oma, oma terseyum lalu memasuki kediaman rumah nya
📍📍📍
'Arrgghh'
'Awwssss'
'Jleb'
Sesampainya di rumah vio mendengar suara teriakan dan ringisan, ia mencari sumber suara itu, ia terkaget setengah mati, ia melihat ayah nya yang sedang menyiksa ibu dan kakak perempuan nya, tak hanya menyiksa, bahkan ayah nya membunuh mereka, vio mengambil hp nya, memesan taksi online untuk mengantarnya ke rumah oma, ia mematap ibu dan kakak perempuan yang sudah tidak bernafas dan berlukuran darah, setelah itu ia pergi dari sana dan menuju ke rumah oma nya
📍📍📍
Jam menunjukan jam 00.00 yang artinya sekarang jam Dua belas malam, suara tangisan tak henti henti dari vio, vio yang sedang memeluk oma nya dan menumpahkan semua air matanya
"Sayang udah ya" ucap oma
"Hiks omaaa" isak vio untuk kesekian kalinya
"Kenapa sayang cerita sama oma" ucap oma mengelus rambut gue
"Mamah hiks, kakak hiks" isak vio tak sanggup menceritakan apa yang sudah ia lihat tadi
"Kenapa sayang hm?" Tanya opa yang memperharikan gue nangis dari tadi
"Kamu udah tiga jam nangis sayang, kamu gak capek hm?" Tanya Oma menghapus air mata gue
"Oma hiks tadii, tadi vio liat hiks omaaa" tangisan vio semakin pecah, jika ia tak bisa menjelaskan mengapa ia nangis, mungkin hp nya bisa menjelaskan Tanya berbicara, vio memberikan hp nya kepada opa yang dari tadi menatap vio bingung
Tadi jam 10.00 tiba tiba vio menggedor ointu sangat kencang dan tidak sabaran, saat Oma membukanya vio langsung memeluknya dan menangis kencang di dekapannya
"Kau memakai password, apa password nya?" Tanya opa dengan bibir yang bergetar vio memberi tau password nya, opa memasuki aplikasi video seperti yang vio arahkan, setelah melihat itu opa juga ikut terkaget, pantas jika vio menangis
"Vio Mau lapor polisi hiks" ucap vio, kembali menangis, Oma yang ikut melihat video itu pun ikut terkaget, namun ia tak setuju dengan saran vio
"Jangan sayang, biar Oma yang bicara sama ayah kamu ya?" Tanya Oma di angguki vio

KAMU SEDANG MEMBACA
About viodera
Humorseorang pria yang mati matian berjuang untuk mendapatkan si bad girl itu