NO. 2

571 69 1
                                    

Happy Reading!!

Jennie Pov

Hari ini ada jadwal pelajaran olahraga dan mengharuskan ke sekolahan sekarang. Aku yang sudah siap dengan pakaian olahraga tengah menunggu kedatangan orang tuaku.

Mereka berdua yang akan mengantarku sekalian berangkat ke kantor, begitu kata mereka.

Tapi sampai sekarang mereka berdua belum muncul juga, padahal tadi janjinya jam set 7 kita berangkat, tapi sekarang sudah jam 7 lewat belum berangkat berangkat juga.

Aku mulai sedikit kesal.

"MOM! DAD! KALIAN KOK LAMA?! LAGIAN NGAPAIN SIH?!" teriakku menggema dipenjuru rumah.

Namun tak ada sahutan sama sekali.

"Jennie!" panggil seseorang membuatku menoleh kearah gerbang.

"Lisa?" gumamku ketika melihat sesosok laki laki tampan berdiri didepan gerbang dengan sepeda disampingnya.

Lisa adalah sosok laki laki tampan yang aku sebut namanya sebagai pacarku dua bulan yang lalu, aku terpaksa melakukan itu karna aku sedikit risih oleh pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan teman teman sekelasku.

Sebenarnya tidak sepenuhnya aku terpaksa, aku juga tertarik kepadanya. Karna dia berkali kali sudah membantuku.

"Kamu kok belum berangkat?" tanya dia sedikit berteriak. Karna jarak gerbang dan tempatku berdiri lumayan jauh.

"Aku lagi nungguin orang tua aku, tapi mereka gak keluar keluar."

"Berangkat bareng aku aja." aku sedikit terkejut. Tapi aku mengiyakan ajakannya.

Dan sekarang aku sudah berada diatas sepedanya, berpegangan kepada pundaknya yang lebar.

"Li, kamu tugas pak Obi udah belum?" tanyaku memecah keheningan.

"Yang mana tea?"

"Yang tentang sistem reproduksi ituloh."

Dia terlihat berfikir.

"Ooohh.. Aku belum sih, kamu?"

"Aku udah."

"Susah gak sih?"

"Susah susah gampang."

Dia membelokkan stang sepeda kearah kiri, letak sekolahan kita berada.

Sekolah lumayan ramai, karna yang mempunya jadwal pelajaran olahraga hari ini ada empat kelas. Dari set 8 sampai jam set 10 itu kelas aku dan kelas ipa 4, dan dari jam 10 sampai jam 12 itu kelas ips 3 dan ips 6.

Teman teman sekelasku sudah pada datang, mereka duduk meligkar dibawah pohon beringin. Aku dan Lisa menghampiri mereka.

Aku berharap mereka tak menyadari kedatanganku dan Lisa, namun ternyata aku, Seulgi, si ketua kelas ternyata menyadari kedatangan kita berdua. Dia seketika berteriak seperti bertemu dengan Jennie Blackpink.

"WOOHOO! PASANGAN HOT AKHIRNYA DATANG!!" aku heran dengan dia, sejak kecil dia makannya apa sih? Kok suaranya dia cempreng banget udah kayak pake toa.

Lisa menghampiri Seulgi lalu menoyor kepalanya. Bagus!

Teman teman sekelas langsung bersorak bersahuatan, membuatku memutar bola mata malas.

"Udah deh diem. Gak malu apa diliatin sama kelas lain?" saat Seulgi berteriak, siswa siswi dari kelas ipa 4 menoleh kearah kami.

"Gapapa biarin." aku pasrah

"Lis, deketan dong. Jangan disana, nanti Irene cemburu."

Irene itu pacaranya Seulgi dan sahabat aku, tapi Irene gak sekolah disini, dia sekolah di sekolah tetangga, SMA 48.

"Ck." Lisa berdecak lalu pindah kesampingku.

"Nah gitu kan bagus! Hahahaha."

Semuanya kembali sibuk dengan urusan masing masing, sampai akhirnya guru olahraga datang dan kitapun memulai pemanasan terlebih dahulu sbelum masuk kedalam materi.

Materi hari ini adalah tentang basket. Materi yang sangat aku benci.

"Jennie Devita." namaku dipanggil olehnya, akupun berdiri.

"Pegang bolanya dengan benar." akupun melakukan nya sesuai arahannya tadi.

Setelah itu, aku siap untuk menembakkan bola basket kearah ring. Kita diberikan 5 kali kesempatan, setiap kesempatan diberi nilai 20. Tapi aku hanya dapat memasukkan bola basket sebanyak 2 kali, jadi aku hanya mendapatkan nilai 40.

Aku melangkah dengan malas ketempat duduk yang semula.

"Jangan loyo. Semangat!" ucap Lisa tiba tiba membuatku menjadi semangat kembali.











Tbc

Jangan lupa vote, coment, follow.

Bye bye.

JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang