Teman, Menurut ku itu memiliki dua makna sih. Yang pertama teman yang seperti biasa, bermain dan berkumpul bersama
Dan yang kedua, Teman dalam arti yang berbeda, seperti saling mencium dan ya... Hampir melakukan hal yang seharusnya tidak mereka lakukan
Ya, tapi mereka hanya sebatas teman tidak lebih.
Dan Hyunjin di posisi yang kedua, ia tidak bisa menolak saat temannya itu menyentuh dirinya dan dirinya hanya pasrah saja
"Eeugh Jihoon-ah~" lenguhan itu keluar dari mulut Hyunjin, saat oknum yang bernama Jihoon itu menciumi lehernya
"Ah maaf Hyun," hanya itu yang selalu keluar dari mulutnya
"Em, nanti sore yang lain ngajak kumpul. Lo ikut ga?"
"Aku ikut kalau kamu ikut sih"
"Pergi bareng ya, motor gue rusak hehe" Hyunjin cengengesan, Jihoon yang memang dasarnya gemesan sama orang jadi dia acak-acak rambut Hyunjin
"Hoon, kan jadi berantakan!"
"Aaa gemes banget" Jihoon menangkup pipi Hyunjin dan dia unyel-unyel sebelum
Cup
Ciuman Hyunjin terima dengan terpaksa, lagi. Jihoon melumat bibirnya pelan, matanya yang tertutup sambil menikmati lembutnya bibir Hyunjin yang tengah di isapnya
"Eugh" Hyunjin mendorong pelan tubuh Jihoon, ia memalingkan wajahnya
"Bibir kamu manis Hyun" ucap Jihoon sambil mengelap bibirnya sendiri
Hyunjin tak tau harus menjawab apa, dia hanya diam dan tersenyum
"Yaudah aku pulang ya Hyun, mau mandi dulu sebelum kumpul nanti"
Hyunjin ngangguk lagi dan kasi senyum terbaiknya untuk Jihoon
Hitungan detik Jihoon telah pergi dari rumahnya, ia sebenarnya tak tau maksud Jihoon datang ke rumahnya tadi
Hyunjin yang sangat bodoh atau memang terpaksa, sudah jelas bukan jika Jihoon hanya ingin memanfaatkan dirinya?
Oh ayo lah, Teman juga punya batas. Hyunjin tersenyum lagi, lalu beranjak dari tempat duduknya, ia ingin mandi juga.
Di rumah Hyunsuk mereka semua sedang berkumpul, ya Hyunsuk teman Hyunjin juga malah dia lebih dekat dengan Hyunsuk kebanding Jihoon
"Suk, boleh minum gak?" Hyunjin bertanya, Hyunsuk tau minum apa yang di maksud sahabatnya ini
"Gak, ga boleh minum Hyun"
Hyunjin cemberut, "Kenapa sih? Kan pengen udah lama gak rasa lagi"
"Pokonya gak boleh ya Hyunjin ku sayang" Hyunsuk mengelus rambut Hyunjin pelan dan tersenyum
"Huu ga asik"
"Hi sayang!" Sapa Jihoon
Hyunjin melihat Jihoon yang datang, lalu melambaikan tangannya. Ya dia tidak jadi menumpang dengan Jihoon tadi karena Jihoon bilang akan datang terlambat karena ada urusan jadinya ya Hyunjin jalan sama Changbin aja tadi, mayan bisa naik mobil bareng sultan.hehe
Melihat Hyunjin, Jihoon hanya tersenyum tapi tidak membalas lambaian tangan Hyunjin, bahkan ia melewati Hyunjin dan menuju ke Hyunsuk mencium keningnya dan bibirnya sekilas
Hyunjin yang melihat itu hanya senyum tak percaya, apa ini? Sudah lama mereka berteman, tapi ia baru menyadari bahwa sahabatnya sendiri adalah pacar teman mesranya? Yang benar saja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyunjin Harem [Random seme]
FanfictionAll about Hyunjin uke bxb Jangan salah lapak! Kode : 🙂 = Semua umur 🌈 = 15+ 🌚 = 18+ 🍑 = 21+ Buat dua kode di bawah itu, adek-adek tolong jauh-jauh ya kalau ada tanda itu:)