☆ M.I.C 11 ☆ Cemburu

2.1K 249 29
                                    

Menunggu komentar pembaca yang entah menghilang kemana...
ಠ ل͟ ಠ

☆☆☆

Setelah menarik Yibo hingga ke lantai 2, Xiao zhan membawa Yibo memasuki sebuah kamar dan itu adalah kamar Xiao zhan. Kamar itu terlihat bersih dan rapi. Benda-benda tersusun dengan sempurna dan aroma kamar ini benar-benar aroma seorang Xiao zhan. Wang Yibo melihat ke sekelilingnya dan mengamati setiap sudut kamar Xiao Zhan.

Xiao zhan melepaskan tangan Yibo dan berjalan menuju sebuah meja rias.

"Duduk saja, Yibo. Aku akan sedikit lama," ujar Xiao zhan tanpa menoleh ke arah Yibo.

Pria manis itu membuka sebuah laci di bawah meja rias dan mengeluarkan sebuah kotak perhiasan. Ia mengeluarkan sebuah kalung emas dengan liontin berbentuk buku dan ia kenakan ke lehernya. Pria manis itu terlihat kesulitan untuk mengaitkan kalungnya.

Yibo berjalan mendekatinya lalu meraih kalung yang sedang Xiao zhan pegang. Xiao zhan terkejut saat merasakan sebuah tangan yang membantunya mengaitkan kalungnya.

Xiao zhan tersenyum,
"Terimakasih, Yibo."

"Hm."

Xiao zhan berbalik untuk menatap Yibo. Ia berdiri dari duduknya lalu meraih wajah Yibo. Ciuman lembut kini Yibo rasakan di bibirnya. Yibo membalas ciuman Xiao zhan membuat suara kecipak terdengar dalam ruangan itu.

Beberapa saat kemudian, pangutan mereka terlepas. Xiao zhan menatap kedua mata Yibo masih dengan kepala yang saling menempel.

"Apa ada yang ingin kau tanyakan?"

"..."

Xiao zhan membawa Yibo untuk duduk di ujung ranjangnya. Mereka duduk saling menghadap.

"Tanyakanlah. Aku akan menjawab."

"..."

"Yibo, bukankah kau ingin mengenalku lebih dekat dan memahami lebih banyak hal tentang diriku? Aku akan memberitahumu segalanya. Jadi tanyakan saja."

Setelah berdiam cukup lama, akhirnya Yibo membuka suaranya.

"Apa kau tidak apa-apa?"

"Maksudmu?"

"Ayahmu melakukan ini dan itu kepadamu. Kalian terlihat tidak dekat dan dia seperti orang yang sangat jahat kepadamu. Dia bahkan tidak menanyakan keadaanmu setelah kembali," ujar Yibo dengan wajah khawatirnya.

"Hahaha ... Astagah, Wang Yibo. Kau benar-benar menakjubkan," ujar Xiao zhan sambil tertawa.

"?"

"Sepertinya aku lupa memberitahumu. Aku bukan anak kandung Zhen Zidan. Jadi wajar saja jika kami terlihat tidak dekat. Aku juga tidak membutuhkan perhatiannya karena dia bukan ayahku, Wang Yibo."

"Dia memberitahumu?"

Xiao zhan menggelengkan kepalanya.

"Saat umurku 15 tahun, aku menemukan fakta bahwa aku bukan anak kandungnya. Dia menculikku dari keluargaku saat bayi. Meskipun aku tahu, aku tidak berani melakukan apapun karena aku tahu jika dia bukanlah orang biasa. Saat itu aku tidak merasakan kesedihan dan aku lebih merasa bahagia. Dia juga mengetahui bahwa, aku sudah tahu dia bukan ayah kandungku. Tetapi, kami sama-sama menggunakan topeng dan memainkan peran ayah dan anak. Tentunya harus ada keuntungan bagi kami."

"Kau... masih tidak mengetahui siapa orang tua kandungmu?"

"Tidak. Dulu aku pernah mencaritahu keluarga dengan marga Xiao dan melakukan pencocokan DNA. Tetapi, aku tidak menemukan DNA yang sama dengan milikku."

Mafia In CellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang