2. Bengkel Bang Ceye

62 11 0
                                    

1573 words!

Play song ; exo - runaway

🌙 HOPE U GUYS LIKE IT


25 menit sudah Aera frustasi dibuatnya gara-gara mobilnya yang tiba-tiba mogok di pinggir jalan. Oke, itu bukan masalah yang besar buat Aera. Tapi masalahnya di sini hari ini bertepatan dengan akan diadakannya kuis. Dimana haram baginya untuk telat sedikitpun. Bukan lebai tapi dosennya killer minta ampun. Bisa-bisa Aera dapet nilai E nantinya. Hihh jangan sampe mit-amit.

Mobilnya emang udah lama dalam artian mobilnya itu model lama, maklum waktu itu hadiah dari Eyengnya yang udah gak ada. Aera juga gak ada niatan buat beli mobil baru lagi karna menurutnya satu mobil aja cukup. Apa lagi mobil itu juga berjasa buat Aera.

Niatnya ingin memesan ojek online tapi dia tidak ingin mengambil resiko untuk meninggalkan mobilnya dipinggir jalan. Terlebih Aera juga tidak mempunyai bengkel langganan.

Dibuat luntang lantung di jalan dengan ponsel yang sedari tadi ditempel di sebelah telinga. Sebelah tangannya menyapu poninya ke belakang. "Angkat dong aduh, Ren" Dan tampa dia sadar 4 kalimat itu Aera puter-puter terus. Karna buat kali ini yang bisa menolongnya cuman Irena-- temennya. Tapi lagi-lagi suara operator yang menjawab dan lagi-lagi Aera berdecak kesal.

"Mobilnya mogok ya Mba?" Ujaran di belakangnya buat Aera tersentak. Sesosok tinggi, rambutnya yang acak-acakan, dengan pakaian khas montir?

Wow. Kebetulan macem apa ini.

"E-eh, iya ni. Boleh minta tolongin" Seperti mendapat mata air dilahan tandus. Aera lega bukan main dibuatnya.

"Saya cek dulu ya Mba" Cowok itu berjalan ke depan mobil membuka kapnya. Dibiarkan dia fokus mengotak atik, gak lama beberapa menit kemudian dia udah negakin lagi badannya, sambil lap tangannya. "Ini masalah ada di aki nya Mba, harus ganti. Soalnya mobilnya udah lama juga ya Mba? Terus ada beberapa juga yang harus diganti. Seringan mogok Mba?" Dengan bertubi-tubi pertanyaan.

Aera mengangguk. "iyani seringan mogok juga"

"Bawa ke bengkel temen saya aja. Kebetulan saya juga kerja di sana. "

"Bawanya?"

"Di derek. Saya punya alatnya ko. Mbanya ikut mobil saya nanti"

Aera ngangguk aja sambil sesekali cek jam tangannya. Ternyata masih ada waktu. Membawa tas selempang sama beberapa kertas-kertas sebelum mobilnya di derek. Setelah beres semua, baru dia masuk ke dalam mobil si montir.

"Saya Kevlar Alendra, Mba" Sosoknya ternyata ramah. Punya senyum manis juga.

Yang buat Aera balas senyumnya. "Oh, iya gue Aera Celosia. Makasi juga udah bantuin gue. Tadi gak tau deh kalau gak ada lo jadinya gimana"

"Soalnya saya liat dari tadi luntang lantung. Tebakan saya ternyata bener mobilnya mogok"

"Maklum mobil lama tuh. Harusnya udah diloakin aja"

"Jangan. Antik itu Mba. By the way, Mbanya mau pergi juga?" Melihat pakaian Aera dengan kameja putih dan celana jeansnya.

"Iya. Gue mau pergi kekampus mana ada kuis eh tiba-tiba mobilnya ngadat"

"Masih kuliah ternyata" Kev ngangguk- ngangguk. "Bangkelnya agak jauh, Mba"

"Iya gapapa. Lo sendiri udah kuliah?"

"Oh saya lulusan SMA Mba, gak ada biayanya buat kuliah. Ini juga kerja jadi montir supaya bisa biayain hidup sendiri. Susah ternyata nyari kerja"

"Gapapa yang penting halal ya kev" Aera menepuk punggung Kev secara tidak langsung memberinya dukungan semangat. Dilihat-lihat Kev ini memang lebih muda darinya.

Ephemeral [Oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang