Bonjour!

7 0 0
                                    

          Hi, I am Anneth. Anneth Eartha Arsluxian, the girl who likes One Direction so bad. She has a best best friend called Gibran, Gibran Kenzura.
          Gibran has a fuckin good personality, eum nah I just kidding boonk ndobos. Dia emang punya attitude yang bagus, tapi kadang emang ga sopan, apalagi sama aku yang notabennya bisa dibilang kakak kelasnya. I'm not use a seniority to make you feel anu deh pokoknya  cuma ngingetin doang, but gapapa sih lo panggil nama doang cz aku gasuka dipanggil Kak apalagi Mbak, hell nah. Just call me with my beautiful name, my name issa real good gOOdie.

*14 November 2020*
          Anneth dengan senang gembira pergi ke suatu kota yang terkenal indah bagi semua orang, Kota Jogja. Jogja memang punya pesona tersendiri yang membuat semua orang merasa tenang, senang, dan gembira bila mengunjunginya. Jogja yang terkenal dengan keramah tamahan setiap penduduknya, wisata kuliner yang bermacam macam, dan tentunya memiliki mall yang tak kalah banyak jumlahnya.
          Sekitar pukul 11.00 pagi, Anneth sampai di salah satu mall terbesar di Yogyakarta, Hartono Mall namanya.
          "Ayah, ke Gramedia yukk! Kakak mau beli paper clips nih," kata Anneth yang di iya kan oleh ayahnya.
          Tak lama kemudian, setelah membayar beberapa perlengkapan sekolah yang dibelinya seperti buku tulis, pulpen, isi binder, binder, folder, and yass paper clips (kalian pasti pernah kalap juga kan?) gawai milik Anneth berbunyi.
          "Telentong!" Jangan diketawain ya, susah untuk menirukan dering gawai Anneth, kira kira begitu bunyinya.

Gibran
anak rp?
Anneth
iyaaa
di gramed😭✊🏻
         
          Ya, Anneth bertemu dengan Gibran diawali dengan percakapan singkat yang menurut author ini terkesan alay dengan emot yang digunakan Anneth saat itu.
          Gibran kala itu terkesan cuek dan tidak perduli, tetapi Anneth selalu mencoba untuk menghidupan kembali percakapan.
          "Eh nanti lo ke Hush Puppies ya, banyak diskon nih. Gue beli baju cuma 100k doang," kata Anneth yang hanya disambut respon pendek oleh Gibran.
          Akan tetapi, saat Anneth dalam perjalanan pulang, Gibran juga sudah mulai berbicara banyak hal. Anneth di mobil pun hanya bermain dengan gawai, jari jari nya terus menari di atas benda pipih itu. Hingga malam, mereka masih terus berkomunikasi, mulai dari Anneth yang gagal saat menjadi WO di suatu nikahan rp (BSHSJSJSJ AUTHOR SEDANG TERTAWA), Gibran yang terus terusan menggunakan tagar #anethpnyaipon (maaf author lupa hastagnya apa tapi intinya gitu)
           Hingga malam itu, Gibran tahu jikalau Anneth memiliki pasangan. Tidak ada masalah kala itu, mereka bawa enjoy saja, terkadang malah mereka membicarakan pacar Anneth di roomchat mereka. Gibran tidak menyukai pacar Anneth sedikitpin karena menurutnya "dia" aneh dan terlihat mencurigakan. Benar saja dugaan Gibran, tidak sampai 2 bulan terkuak siapa pacar Anneth sebenarnya.
          Anneth dan Gibran benar benar pure berteman, Gibran yang saat itu punya pacar pun selalu bertukar cerita kepada Anneth tentang pacarnya. Benar benar menyenangkan kala itu.
         
         

Special for GibranWhere stories live. Discover now