Kembali kepada Semula by : Michelle Lavinia

237 30 0
                                    



Kringgg... tiba-tiba handphone Mila berbunyi, itu lah suara alarm yang setiap pagi Mila untuk memulai harinya. "Aduhh, udah pagi aja deh padahal rasanya gw kayak baru merem beberapa menit lalu", Mila memang seperti kelelawar sejak adanya pandemi, Ia begadang di malam hari sampai subuh dan malah tidur di pagi harinya selagi sekolah online. Maka karena itu Mila pun juga jadi tidak mengerti apa yang dipelajari di sekolahnya tetapi bukan berarti nilai dia juga ikutan jadi jelek, Mila jadi pandai mencari akal untuk nyontek bersama temannya dan kerja sama dengan situs-situs online yang memberikan jawaban untuk tugas dan ulangannya.

"Banyaknya orang yang terkena virus corona hari ini sudah mencapai 4 juta, masyarakat di Indonesia terus menerus kehilangan nyawanya dikarenakan virus corona yang lagi menyebar secara cepat". "Aduh corona makin ganas aja nih Pih", ucap Ibunya Mila ke Ayahnya Mila. Setiap paginya saat Mila turun dari lantai atas dimana kamarnya berada Ia selalu mendengar berita buruk tentang virus corona yang setiap harinya terdengar semakin buruk dan memusingkan negara Indonesia.

Bukan hanya negara Indonesia yang kondisinya semakin memburuk, Mila pun sendiri juga kesulitan dengan dirinya. Ia menjalani harinya tanpa semangat karena hari-harinya hanya dipenuhi dengan sekolah online, Ia pun juga sudah bosan dengan keberadaannya yang apa-apa hanya bisa dilakukan di rumah. Yang dulunya Mila sering pergi ke lapangan basket untuk bermain basket dengan teman-temannya, sekarang Ia hanya bisa latihan basket di halaman rumahnya yang kecil. Yang dulunya Ia bisa kerja kelompok dengan teman-temannya di café yang nyaman, sekarang ketemu aja susah sekali rasanya, kerja kelompok jadi terdengar bosan bagi Mila, karena semua pada akhirnya juga hanya bisa dilakukan lewat daring alias bertemu secara virtual saja.

Secara mental Mila pun juga sudah lelah, Ia merasa bahwa hari-harinya sangat panjang dan membosankan. Mila pun juga jadi cepat lelah, meskipun hari-harinya tidak dipenuhi banyak aktivitas yang menguras energi namun Ia merasa lesu dan malas melakukan apapun. Ia menghabiskan harinya di ranjang hanya membuka tiktok dan menonton video dari youtube untuk menghiburnya, terkadang sesekali Ia juga ngescroll Instagram dan menonton film atau series dari Netflix. Siang menjelang sore setelah selesai kelas online kesibukan Mila tidak jauh dari handphone dan kasurnya, Ia pun sebenarnya merasa sangat kesepian di hari-harinya yang dimana teman-temannya sekarang sudah tidak sedekat dulu dan sudah jarang telponan bersama temannya. Ia pun juga sebenarnya kangen dan ingin mengobrol dengan temannya namun Ia bingung harus memulai percakapan dengan temannya seperti apa, dan Ia juga memikirkan pendapat temannya atas Ia, "Bagaimana nanti kalau temen gw pikir gw kayak aneh gitu ya?", "Hmm mending jangan chat deh daripada nanti temen gw kira gw kayak caper atau sok asik sama dia".

Dan karena banyaknya pikiran-pikiran yang ada di otaknya Mila, maka Ia juga jadi tidak bisa tidur di malam hari, saking banyaknya berpikir dan banyaknya pikiran-pikiran yang menghantuinya, Ia jadi tidak bisa istirahat dengan nyaman di malam harinya. Maka karena itu Ia sering begadang dan berlari kepada game online tembak-tembakan agar menghilangkan stressnya. Karena saat Ia menembak orang dan timnya menjadi juara Ia merasa bahwa Ia adalah seorang jagoan dan rekan timnya jadi memuji Mila.

"MILAA, BANGUN NAK SUDAH JAM SEGINI", "Aduh maaaa kan hari ini sabtu aku gaada sekolah...". "Lah kan kemarin Mila suruh mami bangunin katanya ada janji jem 11 sama temen-temen", "OH IYA MAMMM ADUH UNTUNG MAMI BANGUNIN", "Tuh kann sono cepat mandii nak.." Maka dari itu Mila segera bangun dari kasurnya dan mengambil handuk untuk berlari ke kamar mandinya dan siap-siap untuk pergi.

Kisah yang saya ceritakan diatas sudah lewat beberapa bulan, kehidupan yang sekarang sudah berbeda dengan kehidupan beberapa bulan lalu. Buktinya Mila pun sudah bisa bepergian dan membuat janji dengan teman-teman sekolahnya, sangat berbeda dengan kisah yang saya ceritakan diatas yaitu dimana kondisi covid sedang memparah dan semua orang harus tetap berada di rumah untuk menjaga keamanan.

Sekarang kondisinya sudah jauh membaik, dari yang tadi beritanya penuh dengan angka kenaikan pasien covid dan angka orang meninggal, sekarang berita dipenuhi dengan angka kenaikan orang yang sudah tervaksin dan angka penurunan masyarakat yang terkena covid. Pemerintah bahkan sudah membuka banyak pusat perbelanjaan termasuk mall-mall yang biasa dikunjungi dan supermarket yang sangat dirindukan masyarakat.

Lanjut dari kisah di pagi hari yang dimana kondisinya Mila buru-buru ke kamar mandi untuk bersiap-siap agar tidak telat dengan janjinya pada jam 11. Jadi pada siang ini Mila akan bertemu dengan teman-temannya di mall SMS dan makan bersama teman-temannya. Ini bukan lah pertama kalinya Mila bertemu dengan teman-temannya di mall, Mila sudah beberapa kali makan di mall bersama teman-temannya maka Ia sudah menyiapkan aplikasi peduli lindungi di hpnya sebelum masuk mall agar bisa langsung scan dan tidak perlu mencari-cari aplikasinya lagi.

Mila dan teman-temannya bertemu di tempat makan jam 11 lalu makan siang bersama, mereka sangat menggunakan waktunya dengan baik karena sejak ada covid mereka jadi mengerti bahwa waktu tidak dapat kembali dan hanya kita yang bisa memilih bagaimana ingin menggunakan waktunya dengan baik atau menggunakannya untuk berbincang dan bertemu dengan orang tersayang seperti Mila dan teman-teman dekatnya Mila.

Tidak hanya makan siang dan mengobrol, mereka juga pergi jalan-jalan muter mall tersebut tanpa tujuan namun justru itu yang menurut mereka membuatnya jadi seru, karena mereka memasuki toko yang ada di mall satu-satu dan jalan santai di sekitar mall sambil mencari toko atau tempat nyemil yang terlihat menarik untuk mereka kunjungi. Namun tanpa mereka sadar waktu sudah menunjukan pukul 6 sore yang berarti langit hampir gelap dan waktunya mereka untuk berpisah dan kembali ke rumahnya masing-masing.

Mereka semua sangat senang atas hari ini, tentunya termasuk Mila. Ia selalu sangat gembira setelah pulang bertemu dengan teman-temannya, Ia sangat bersyukur kalau Ia salah satu orang yang masih berkecukupan untuk keluar dengan teman-temannya ke mall dan masih bisa bermain dan berbelanja barang-barang yang Ia inginkan.

Lalu sambil Mila menunggu Ibunya untuk menjemputnya dari mall, Ia bertemu dengan Bapak gojek yang juga sedang menunggu penumpangnya dari mall. Bapak gojeknya menyapa Mila duluan "Halo neng.. Lagi nunggu dijemput ya?" sapa abang gojeknya. "Iya pak, kalau Bapak lagi nunggu penumpang kah?" balas Mila. Lalu mereka melanjutkan percakapannya selagi sama-sama menunggu seseorang. Percakapan Mila dan Bapak gojek tersebut di sore menjelang malam hari itu menjadi percakapan yang membuat Mila sangat bersyukur dan diingatkan kembali bahwa sudah lama covid berada di negara ini. Covid sudah setahun lebih berada di Indonesia dan banyak dari pemerintah dan masyarakat pun yang sudah beradaptasi dengan adanya virus corona ini.

Sudah banyak toko di pasar dan toko-toko di mall yang beralih pada online shop, banyak dari ibu rumah tangga yang mulai belanja bahan makanan dari online dan tidak mengharuskannya ke pasar. Namun pekerjaan seperti bapak gojek ini agak susah beradaptasi dalam pandemic karena pekerjaannya ialah mengantar orang dari tempat ke tempat jadi harus berkontak fisik dengan orang. Dan bapak gojek ini pun sangat bersyukur bahwa kondisi Indonesia terhadap virus corona sudah sangat membaik dan pemerintah pun juga telah melakukan banyak pilihan yang bijaksana agar banyak orang bisa bekerja dan beraktivitas kembali. Banyak dari kegiatan yang mengharuskan mereka keluar rumah agar lebih efektif pun seperti salah satunya sekolah sudah mulai kembali seperti normal, banyak sekolah yang sudah mulai menerapkan kegiatan learning onsite yaitu datang kembali ke sekolah. Pandemi covid pun juga perlahan-lahan akan segera berakhir.

Jadi dari cerita ini kita belajar bahwa semua hal akan kembali kepada semula pada akhirnya, kita juga dapat mengambil sisi positif dari pandemic covid yaitu kita jadi harus menghormati waktu dan menggunakan waktu dengan bijaksana karena waktu tidak dapat terulang kembali dan waktu harus digunakan untuk menangkap momen berkualitas dengan orang-orang yang kita sayangi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kembali kepada Semula by : Michelle Lavinia_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang