Matahari terlihat cerah disiang ini membukakan cahaya dilangit yang kian semakin membiru ,namun suasana masihlah terasa dingin bahkan disetiap deru nafas yang keluar dari mulut masihlah berhembus asap menandakan cuaca hari ini masih belum senormal hangatnya mentari
Akan tetapi entah apa yang terjadi kali ini cuaca terasa berbeda bagiku rasa panas dan dingin kini menyatu membuatku menggigil tapi terasa terbakar bukan badanku yang menggigil namun hati ini yang terasa panas dan dingin entah apa yang harus kulakukan
Kali ini badanku terasa kaku untuk bergerak ,lidahku terasa kelu untuk mengucap ,bahkan mata terasa panas , Namun tak ada kehendak air mata untuk keluar . Aku tak bisa apa-apa ketika kulihat wajahnya yang telah kian memucat
Badannya yang sudah tak bergerak
Jantungnnya kini sudah tak berdetak
Yang ku ketahui kali ini adalah .."Kento-kun Kau harus sabar Ayahmu sudah tenang dialam sana " .
Dia telah mati .
Ku hembuskan nafas ku pelan ,lagi dan lagi ,dalam pikiranku terus bertanya-tanya kenapa? Dia orang yang kubenci kini meninggalkanku , Bukankah ini yang Ku mau ? Dia pergi dan tak kembali ,Bukankah Aku yang berharap bahwa Ia pergi saja.
Orang yang selama ini membuatku gila sekaligus yang merawatku ini biar pergi saja ?
Namun mengapa kini ada rasa tak rela yang merasuk dalam jiwa Yang bisa Kulakukan hari ini hanyalah menatap foto diatas peti itu ,Menatap sosok yang selama ini menjaganya walau Ia sangat membencinya yang mungkin menyayanginya dengan cara nya sendiri dan mungkin ini adalah pertemuan untuk yang terakhir kalinya .
Hari ke Tiga selepas kepergian orang yang ternyata begitu berharga dihidup seorang Kenzo Athallah hideaki ,Ia baru menyadari bahwa Dirinya begitu menyayangi Pria Tua itu ,Meski banyak kenangan tak baik dengan nya namun Ia tahu Pria itu adalah satu-satunya penopang hidup dirinya
Tak ada yang lain , Tak ada siapapun Bahkan sanak Keluarga.Tapi dipagi ini Ia dikagetkan oleh kehadiran Seseorang yang terasa asing baginya yang tak pernah Ia temui lagi setelah sekian lamanya ,
Ah tidak ! Orang itu yang meninggalkannya, pergi sendiri meninggalkannya bersama pecundang yang kini ia anggap sebagai AyahDia adalah wanita yang melahirkannya yang seharusnya ada disisinya ketika ia masih kanak-kanak, Yang seharusnya bersama dengannya melihatnya tumbuh besar hingga sekarang ,yang seharusnya ada disetiap detik waktu hidupnya ,Namun memilih pergi dengan keegoisan tanpa memikirkan Sang Buah hati yang selalu merindukannya .
" Aku tak mengenalmu " ucap Kenzo dingin ,Ia lantas hendak pergi meninggalkan Wanita itu Namun segera dicegah oleh Erika Sang Ibu
"Tunggu! Aku tahu Kamu mengenalku , Maafkan Ibu Kenzo , Ibu bersalah " Ucapnya memohon
"Ibu sudah meninggalkanmu selama ini Tak ada disampingmu untuk mengurusmu Tak menjadi Ibu yang baik untukmu Ibu mohon maafkan Ibu " Kali ini air mata nya mengalir
" Terserah, Aku tidak perduli " ucap Kenzo menepis tangan Erika sang Ibu
"Nak , Ibu ingin memperbaiki semua kesalahan Ibu padamu , Ibu mohon "
" Tak ada yang perlu diperbaiki , Kau bukan Ibuku! " teriaknya
" Nak ,mohon maafkan Ibu dan ikutlah dengan Ibu, tinggalah denganku , Ibu berjanji untuk memperbaiki semuanya , semua kesalahan Ibu "
"Mengapa Aku harus ikut denganmu ?"
"Karena Ibu tidak bersalah " Ucap Erika tergugu, Kento mengernyit tak mengerti
"Banyak hal yang harus kamu ketahui tentang kami berdua Ken, Maka dari itu ikutlah dengan Ibu " ucapnya meyakinkan membuat Kenzo semakin dalam rasa penasaran yang membuatnya kini mau tak mau harus mengetahui hal yang sebenarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Merajut rasa
Teen FictionIni adalah cerita tetang Kenzo Athallah hideaki dan Hanna adzkiya Kenzo adalah murid pindahan dari Negri sakura memiliki wajah tampan dan suara indah membuatnya tambah sempurna bahkan sejak kedatangannya ia sudah dijuluki princenya SMA BELA NUSANT...