MENUNDA HAL BAIK ITU TIDAK BAIK

12 0 0
                                    

Dentingan  hujan mulai terdengar dari luar.Dhena yang sedang menyeruput kopinya itu menengok  keluar.Sepertinya langit sedang berpihak padanya, hujan sore itu sangat cocok dengan suasana hatinya.Ia melanjutkan meminum kopi dan pandangannya tertuju pada layar laptopnya lagi.Ya!tepat sekali,ia adalah seorang pelajar yang seperti biasa mempunyai banyak tugas menumpuk.
  "Duh.. tugasnya banyak banget sihh,perasaan udah aku kerjain daritadi".Keluh Dhena yang tak kunjung selesai menyelesaikan tugas sekolahnya.
Pada akhirnya ia menyemangati dirinya sendiri untuk melanjutkan tugasnya,hal yang selalu dilakukan setiap kali ia merasa malas dan tidak semangat.Mulai saat itu ia bertanya tanya,kenapa tugasnya terasa selalu menumpuk dan tak kunjung selesai?
  Setelah menyelesaikan setengah tugasnya,Dhena pulang karena sudah sore.Ia meletakkan tas,membersihkan diri,dan langsung sholat maghrib karena adzan sudah berkumandang."Pokoknya tugasku harus selesai malam ini,nanti abis maghrib harus mulai biar nanti bisa selesai cepet!".Katanya pada diri sendiri.
  Selesai sholat maghrib ia mengecek handphonenya yang sedang di isi daya.Ia membukan aplikasi pesan barangkali ada temannya yang mengirim pesan,tapi nihil.Tak ada pesan sama sekali yang masuk.Ya wajar saja,karena Dhena bukan orang yang populer dan memiliki banyak teman.
  Keluar dari aplikasi pesan Dhena malah berpindah ke aplikasi sosial media yang menampilkan artis-artis Korea kesukaanya,ia terus menggeser layarnya keatas,sungguh Dhena seperti tersihir oleh benda pipih itu."Duhh ganteng bangett sihh!gemes dehh pingin cubitt!!".Pekiknya dengan nada gemas.
  Beberapa saat kemudian,Dhena yang masih  fokus pada handphonenya itu dipanggil oleh ibunya."Dhena... udah sholat isya' belum tadii?sholat dulu ya kalau belum,udah jam 9 nihh.Abis itu langsung tidur yaa!".Teriak mama Dea dari dapur,.Dhena yang mendengar teriakan mamanya itu langsung meloncat dari tempat tidur bahkan hampir terpeleset karena kaget.
  "Hahh!Masa jam 9 sihh,orang tadi perasaan baru aja sholat maghrib."Tanyanya pada diri sendiri sambil melihat jam di dinding kamarnya.
  "Duhh beneran jam 9 lagi,mana belum ngerjain tugas.Duhh gimana nihhh?!".Keluhnya dengan raut khawatir dan panik,pasalnya tugas yang belum selesai itu masih lumayan banyak bagi Dhena.
  "Oke.. Oke..!Tenang Dhena!Tenangg!Tarik napass!Buang napasss!"Katanya sambil menenangkan diri.Setelah itu Dhena memutuskan untuk sholat isya' terlebih dahulu,lalu mengerjakan sisa tugasnya.
  "Yukk sholat dulu deh,baru ngerjain tugasnya".Kata Dhena.Ia mengambil wudhu lalu sholat isya',setelah itu langsung menuju meja belajar dan mengerjakan tugas dengan rasa kantuk yang masih bisa ditahannya,sebab Dhena orang yang mudah mengantuk apalagi saat berhadapan dengan tugas sekolah.
  "Kerjain yang gampang dulu dehh".Katanya.Ia mengerjakan tugas sambil mengumamkan lagu Korea favoritnya.Dua jam berlalu,jam menunjukkan pukul 23:15 WIB,dan Dhena masih mengerjakan tugas dengan rasa kantuk yang sangat berat,hingga akhirnya tanpa sadar ia tertidur di meja belajar.
  Kringg.... kringg... kringg... kringg....Bunyi alarm mulai mengusik telinga Dhena yang tertidur di meja belajar.Dhena terperanjat kaget mendegar bunyi alarm yang tepat di depannya."Astagaa..ya ampun keras banget suaranya,siapa sih yang naruh disini!?".Ujarnya dengan dongkol."Lohh.. kok aku tidur disini yaa?".Tanyanya bingung karena baru bangun tidur."Ehh tugaskuu!".Ujarnya kaget karena baru teringat tugas yang semalam dikerjakannya.Dhena langsung mengeceknya dan sepertinya sudah selesai.Ia agak tenang mengetahuinya.
  "Dhenaa..buruan mandi!udah jam 7!Nanti telat lohh!"Omel mama dari balik pintu kamar Dhena.Walaupun usianya hampir 18 tahun,Dhena masih harus diteriaki mamanya untuk mandi dan terkadang makan saja harus ada yang menyuruh.Terlepas dari itu Dhena selalu patuh pada orangtuanya.Setelah mendengar omelan mama ia langsung mandi dan berangkat sekolah dengan motor miliknya.Sambil bersenandung kecil,Dhena menikmati perjalanan di tengah kota menuju sekolahnya itu.
  "Dhenaa..yuk masuk bareng!aku tungguin ya!".Panggil Ara pada Dhena yang baru masuk gerbang sekolah.
  "Oke..Aku parkir motor dulu yaa.Tungguin tapi!" Ancamnya pada Ara,sahabat baiknya sejak di bangku SMP.Ara adalah  satu satunya sahabat Dhena di SMA.
  "Raa.. Aku datangg!"Teriak Dhena sambil berlari dari jauh dengan penuh dramatis.
  "Ihh.. Iya iya udah pelanin suaranya,diliatin yang lain tuh!".Kata Ara sambil melirik kanan kirinya.
  "Hehehe.. iya yaudah yukk masuk!".Ajak Dhena
  "Yukk..!"Jawab Ara lalu menggandeng tangan Dhena.
Mereka berjalan menyusuri koridor yang masih ramai,pagi yang cerah membuat murid SMA Garuda bersemangat.Selain pagi yang cerah,karena hari ini adalah hari sabtu,yang berarti besok libur.
  Dhena dan Ara masuk ke kelas dengan suasana hati yang bagus.Setelah bel masuk terdengar,semua murid duduk rapi di tempat duduk masing masing.
"Selamat pagi!".Sapa Bu Wulan guru matematika yang terkenal galak itu.
"Pagi Buu.."Jawab para murid.
"Okee..kemarin ada PR kan?Keluarkan PRnya!".Perintah Bu Wulan dengan kesan yang galak dimata para murid.
"Ya Bu...".Jawab para murid dengan lesu,karena pagi yang cerah ini terusik pelajaran yang banyak dibenci para murid,yaitu matematika.
  "Dhen,kamu udah ngerjain belum yang itu?".Tanya Ara penasaran.
  "Udah dong,tadi malem aku lembur ngerjainnya.Kamu juga udah kan?".Tanya Dhena balik.
  "Ohh.. Kalo aku udah sih,tapi beberapa kayanya ada yang salah deh".Jawab Ara ragu.
  "Yaudah gapapa kali,yang penting ngerjain yakan!!?".Timpal Dhena.
  "Kumpulkan kedepan,nanti ibu koreksi.Bagi yang tidak mengerjakan nanti ada hukumannya.Sekarang kalian kerjakan buku paket halaman 159 yang atas!".Perintah Bu Wulan dengan matanya yang menatap tajam.
  "Ya Bu...".Jawab para murid yang sudah lesu.
  "Raa.. Aku males banget sumpah!Duh pengen tidur deh,ngantuk banget gara gara semalem lembur ngerjain tugas".Keluh Dhena.
  "Kerjain dulu deh tugasnya,kamu tau kan bu Wulan segalak apa?Nanti tidurnya kalo udah selesai,kamu tidur deh sepuasmu!".Saran Ara pada Dhena.
  "Hmm.. iya juga sihh,oke deh aku kerjain dulu deh tugasnya".Jawab Dhena yang mengantuk.
Dhena mengerjakan dengan tenang,dan sampai akhirnya dia dipanggil Bu Wulan ke depan.
  "Dhena Nariska,sini kamu!".Panggil Bu Wulan dengan nada marah.Sementara Dhena yang sedang mengerjakan terperanjat kaget.Dhena langsung maju kedepan.
  "I-iya Bu?ada apa ya?".Tanya Dhena yang panik.
  "Ini PR kamu mana?kamu sengaja ngumpulin jawaban kosong!?".Bentak Bu Wulan yang sudah marah.
  "Lohh..kayanya saya udah kerjain deh Bu,masa jawaban saya kosong sihh?".Tanyanya balik pada Bu Wulan dengan raut wajah yang semakin panik.
  "Nihh kamu lihat sendiri,kosong kan jawabanmu!?".Sahut Bu Wulan yang semakin marah.
  "Maaf Bu,tadi malam saya kurang fokus,jadi kurang teliti tugasnya sudah saya kerjakan atau belum.".Jawab Dhena pasrah karena ia sadar bahwa ini adalah salahnya.
  "Oke,karena jawaban kamu kosong.Saya tambahin tugas lagi sebagai hukuman,besok waktu pelajaran ibu harus lengkap semua.Kamu kerjakan buku  paket halaman 160 sampai 163.Ngerti!?"Kata Bu Wulan yang amarahnya mulai mereda.
  "Iya Bu,saya akan kerjakan."Jawab Dhena yang masih sedikit shock.
Lalu Dhena berjalan kembali ke tempat duduknya dan ia mulai berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menunda nunda waktu mengerjakn tugas dan akan lebih teliti lagi.Mulai saat itu ia sadar mengapa tugasnya terus menumpuk dan terasa tak ada habisnya,karena ia selalu menunda tugas tugasnya hingga menumpuk dan disusul tugas tugas baru.Saat itu juga Dhena selalu mengerjakan tugas tepat waktu dan tidak menunda nunda untuk mengerjakannya.
 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENUNDA HAL BAIK ITU TIDAK BAIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang