BAB 19 - Hurt Me One More Time

162 24 19
                                    

( Maddie Hasson )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Maddie Hasson )

_🌷_💄_🌷_

Sejak tiga jam lalu para pegawai Jess Beauty terlihat sibuk menata ulang dekorasi toko kosmetik mereka. Mulai dari mengganti warna cat dinding dengan kombinasi pink muda, terang sampai gelap. Mewarna meja dan kursi dengan warna putih, memasang poster terbaru beberapa produk utama. Selain menyebarkan produk dipusat perbelanjaan besar, mereka juga membuka sendiri toko itu di lantai dasar gedung kantor Jess Beauty.

"Apakah mejanya, jika diletakkan di sini sudah terlihat tepat, Bu Jessi?"

"Setuju letakkan di sana saja. Dan Sonia tolong berikan contoh penataan kosmetik bagian lipstik, seperti contoh pada gambar ini." Ucap Jessi memberikan dua lembar gambar yang dia inginkan.

"Baik Bu,"

Gabby terlihat mendekat membawa satu gelas tinggi berisikan minuman dia pesan, bersama satu kotak pizza. Jessi segera meraihnya dengan senyum senang.

"Terima kasih cantik! Oh iya, makanan untuk mereka semua juga sudah datang, kan?"

"Sudah Bu sedang ditata beberapa dari mereka. Agar nanti kami makan siang bersama. Apakah Bu Jessi tidak ikut makan siang bersama?"

"Saya sangat ingin tapi untuk hari ini tidak bisa. Maka dari itu agar tidak merasa bersalah saya traktir kalian makan siang."

Gabby tersenyum senang, "Ibu baik sekali! Wajar saja kami semua semakin sayang pada Bu Jessi!"

"Harus! Kalian harus menyayangi aku, wanita cantik yang baik hati ini!"

_🌷_💄_🌷_

Jika bukan karena Ayahnya Jessi tidak akan pernah mau datang berkunjung, ke rumah besar dan mewah tempat dia pernah menghabiskan masa remaja di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika bukan karena Ayahnya Jessi tidak akan pernah mau datang berkunjung, ke rumah besar dan mewah tempat dia pernah menghabiskan masa remaja di sini. Jika bukan karena Ayahnya Jessi sama sekali tidak ingin kenangan masa remajanya tetap ada. Dia hanya ingin melupakan semua itu dan hidup dengan lembaran baru menyenangkan.

THE SECRETARY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang