—Teacher—
Yoongi sibuk mencatat point penting yang dijelaskan guru di depan, kali ini ia harus mendapatkan nilai bagus di ulangan. Tapi kelas sudah heboh saja karena memang sebentar lagi lebih tepatnya 5 menit lagi jam istirahat. Bukan karena jam istirahat saja melainkan ada salah satu guru tampan lewat di sekitar kelas Yoongi.
Semua anak perempuan di kelasnya sungguh heboh memuji Park Jimin yang baru menjadi guru di sekolah ini selama satu bulan, kalau boleh jujur siapa yang tidak kagum dengan Jimin. Pria yang memiliki gelar S1 Manajemen Bisnis berhasil menjadi guru ekonomi di kelasnya. Lebih beruntung lagi kalau dia adalah anak IPS jadi bisa melihat wajah Jimin.
Tapi nampaknya ia hanya kagum saja, karena jika urusan mendapatkan hati Yoongi bukan pria yang pintar menggoda pria lain, ia terlalu bodoh dan juga ia mendengar kabar kalau Jimin sedang dekat dengan Guru Matematika kelas 1. Jung Hana yang memang wanita muda dan cantik.
"Yoongi! Ayo makan karena nanti pelajaran Park Jimin jadi aku harus mengisi perutku sebelum menerima pelajaran yang membosankan."
Yoongi menghela nafas ikut berlari menyusul teman nya yang cerewet itu siapa lagi kalau bukan Kim Seokjin, pria super aktif yang melihatnya banyak gerak saja membuat Yoongi lelah sendiri. Nampaknya Yoongi sedikit lelah mengikuti Seokjin yang berjalan cepat sampai ia tidak sadar perkumpulan pria yang sedang bermain bola basket di koridor.
Perkumpulan pria itu bermain bola basket tanpa tau kalau di koridor tidak boleh memainkan bola, mereka saling melempar bola dengan keras hingga tidak sadar kalau banyak murid yang berjalan di koridor tepat sekali Yoongi yang sedang berlari dan bola basket memantul ke arahnya. Jimin yang berjalan ingin menuju kantin sebelum pelajaran selanjutnya itupun hanya bisa menggeleng tapi mata sipitnya membulat ketika bola basket itu mengenai kepala Yoongi.
Ia langsung melepaskan gandengan tangan dari Hana, jika tidak cepat maka Yoongi akan jatuh di lantai yang keras. Semua disana jadi berkerumun, Jimin menepuk pipi berisi Yoongi yang tidak sadarkan diri.
"Biarkan mereka bertanggung jawab membawa ke UKS."
"Tidak."
Jimin menolak bukan karena alasan lain tapi karena ia yang menangkap tubuh muridnya dan ia sebagai seorang guru juga bertanggung jawab atas keselamatan Yoongi, mengabaikan Hana ia langsung mengangkat tubuh muridnya ke UKS.
—Teacher—
Mata sipit itu mengerjap pelan serta lenguhan kecil muncul. Yoongi perlahan duduk ia bisa merasakan sedang berada di UKS, baguslah lagipula ia juga malas mengikuti pelajar ekonomi. Meski gurunya tampan.
Yoongi menoleh dan berteriak ketika melihat gurunya.
Park Jimin!
Sedang duduk dengan santai menyodorkan air mineral padanya dengan wajah datar.
Gurunya. Bagaimana bisa ada disini?
"Kau terkena bola basket dan jatuh pingsan. Saya membawa mu kemari."
Yoongi hanya menunduk sambil menerima air yang diberikan Jimin, tidak lama pria itu berdiri ingin pergi karena merasa Yoongi telah sadar dan baik - baik saja.
Setelah tubuh Jimin menghilang dibalik pintu UKS. Yoongi terpesona, ia seperti jatuh cinta pada pandangan pertama pada sosok Park Jimin.
Guru ekonominya.
Yang begitu sexy dan tampan.
Ia harus semangat mendapatkan cintanya, masa ia harus kalah dengan Guru Matematika seperti Bu Hana.
...
Tbc
Sorry for typos
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher-Minyoon
FanfictionYoongi pikir semua orang memiliki kebebasan untuk menyukai siapapun termasuk guru sendiri. But if love him it really hurts. Can I survive? Start;03 Nov 2021