kunang-kunang

2 0 0
                                    

   Dengan tatapan yang penuh dengan perasaan yang tak bisa di ungkapkan melalui kata-kata ia memandang bulan penuh dengan perasaan yang tak pernah bisa di ucapkan, bualn bersinar dengan terangnya di temani oleh bintang di langit.
   Kunang-kunang itu menghidupkan cahaya di ekornya mengikuti kedipan bintang seolah sedang berkomunikasi melalui cahaya, sekali-kali ia terbang dari kelompok bunga menuju ke langit tempat bulan berada.
   Berulang kali ia berjuang hasilnya tetap saja serangga itu tak bisa terbang tinggi saat sampai batas kemampuannya ia terjun kebawah walaupun kunang-kunang berhasil menyeimbangkan kembali tumbuhnya.
   Serangga itu hinggap kembali ke kelopak bunga dan menatap bulan salah satu kaki ingin mengapai sesuatu di langit, lewat angin malam ia berbisik agar pesan tersampaikan ke langit kemudian di terdengar olehnya.
    Kunang-kunang itu berpesan kepada angin malam 'bisakah kita bertemu lagi' apakah pesannya tersampaikan atau tidak itu adalah tugas dari angin.

AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang