I Always Miss You

1K 41 0
                                    

Firs
Haiiii ini adalah cetita pertama ku, jangan malas ya untuk membacanya hehehe
Kalo ada kesalahan maklumi aja, dan mohon saran, support dan comment nya ya....
Happy reading.....
**************

Sepasang mata coklat itu menerawang jauh kedepan menembus cahaya senja yang begitu indah, rambut panjang berwarna hitam kecoklatan tertiup angin menyapu wajah cantiknya.
Prilly Sania Wijaya adalah nama gadis pemilik mata indah itu, sore itu Prilly duduk di taman yang sepi seorang diri tanpa teman.
" Gue besok akan pergi ke Australi ikut mami sama papi gue pindah kesana " ucap seorang laki-laki yang umurnya kira-kira 13 tahun.
" Kalo lo pergi, terus gue disini sama siapa, kan gue jadi gak ada temen li " balas Prilly yang sekarang mulai menangis.
" Hei jangan nangis donk, lo tenang aja ya meskipun gue jauh tapi gue janji gue bakalan terus ngasih lo kabar dan kita tetap bisa komunikasi kan, iya kan perri "
Ucap laki-laki itu menenangkan.
Prilly terisak, betapa sedihnya dia harus kehilangan seorang teman yang selama ini selalu bersama sama dengan nya, yang selalu menjaganya bagai seorang malaikat penjaga.
"Terus kalo nanti lo gak ngabarin gue gimana,kalo gue kangen sama lo.... "
Prilly benar benar tidak bisa membayangkan keadaannya tanpa seorang Aliando Surya Saputra, teman yg sangat dia sayangi.
" Lo liat taman ini perri, disini semua cerita tentang kita ada, saat kita senang ataupun sedih kita selalu kesini..... " ali berkata seraya mengedarkan pandangannya ke seluruh taman itu, yang depenuhi pepohonan dan ada sebuah danau kecil di sebelah baratnya, jika sore hari saat matahari terbenam cahaya senja itu akan memenuhi air di danau tersebut, sangat indah.
" Jadi nanti kalo lo kangen sama gue, lo bisa dateng kesini, karna disini lo bisa merasakan kehadiran gue, udah donk perri lo jangan nangis lagi " ucap ali menenangkan seraya menghapus air mata di pipi Prilly.
Prilly tak kuasa menahan tangisnya dia menangis sejadinya di pelukan ali.

"Gue selalu kangen sama lo li.... " Prilly menghapus air matanya yang tidak bisa di ajak kompromi dari tadi sudah seenaknya saja keluar dan membasahi pipinya, mengenang ali d taman itu memang sudah jadi kebisaannya sejak SMP, setelah ali meninggalkannya pergi ke Australi pindah dengan orangtuanya, kesepian memang selalu menghampiri Prilly setelah ali pergi, awal ali pindah memang dia selalu memberi kabar pada Prilly tapi setelah Lulus SMP entah kenapa ali tidak lagi mengirim kabar ataupun hanya mengirim emai sekedar say hai.
Prilly berdiri dari duduknya dia merapikan bajunya membenarkan tali tasnya di pundak " Gue pulang dulu li, besok gue kesini lagi " seraya menghapus sisa air matanya.
Prilly melangkah menuju mobilnya yang di parkir tak jauh dari tempatnya duduk tadi, Prilly menyalakan mobilnya tapi sebelum gas mobilnya itu ia injak matanya kembali melirik taman itu lalu pergi pulang.

Haaaiii makasih ya buat yg udah baca,thank untuk vote nya....maaf klo ceritanya ngaco...hehehe ✌
***********

Cinta Dikisah AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang