Pendekatan Lagi

663 29 0
                                    

Ali berada di sebuah taman, tempat itu sangat tidak asing bagi ali,tapi dia sungguh tidak ingat sama sekali itu taman di kota mana, ali melihat seorang wanita di depannya sedang berdiri menghadap ke sebuah danau kecil di taman tersebut, ali menyipitkan matanya,sepertinya ia mengenali siapa gadis di depannya itu.

Ali berjalan perlahan menghampiri gadis itu, ali hendak memegang pundak gadis itu tapi ia telah membalikan badannya terlebih dulu, ali sedikit kaget dan gugup tapi dugaannya benar gadis itu adalah prilly, gadis yang akhir akhir ini selalu ada di pikirannya.

Tapi ada yang aneh dari prilly kenapa gadis ini menangis dan menatap ali dengan tatapan marah, ali bingung dengan apa yang ia lihat, ali mencoba menanyakan apa yang terjadi,kenapa gadis ini seperti sedih dan marah.

"Prilly....???? Ali memperlihatkan kekagetannya

"Lo sedang apa disini,dan kenapa lo nangis,apa ada yang nyakitin lo?" Tanya ali lagi

"Iya, gue emang sedang sakit hati dan marah, dan yang membuat gue seperti ini itu elo ali" ucap prilly berapi api

"Gue...??? Tapi apa salah gue pril?" Tanya ali heran

"Li, kenapa lo harus lupain gue,lo bahkan tidak ingat sedikitpun tentang gue,tentang kita,lo tau li gue sakit banget, dan lo sama sekali tidak mengerti apa yang gue rasakan" prilly berapi api mengungkapkan perasaannya, sementara ali hanya bisa menatap prilly dengan penuh tanda tanya kenapa prilly menganggap ali melupakan dirinya,apa hubungan ali dengan prilly sebelumnya.

"Prill, sungguh gue gak mengerti apa yang lo maksud, gue sama sekali gak ngerti pril,coba...coba lo jelaskan sama gue apa maksudnya" ali mencoba mencari tau maksud dari kata kata prilly terhadapnya

"Cukup li,mulai sekarang anggapa saja kita tidak pernah kenal,dan gue akan melupakan lo juga, karena berada di dekat lo gue merasa sakit hati" lalu prilly pergi setelah menyelesaikan ucapannya terhadap ali.

Ali menatap punggung prilly dengan penuh rasa heran dan berbagai tanda tanya berputar di otaknya,ia mencoba mengingat semuanya tapi rasa sakit di kepalanya muncul lagi.



Ali bangun dari mimpi buruknya, peluh membasahi wajahnya, ia memegangi kepalanya yang sedikit pusing, ali mencoba mengingat mimpinya lagi dan berpikir apa maksud dari mimpinya,mengapa prilly hadir di mimpinya dengan penuh rasa marah dan sakit hati, tapi semakin ia berpikir semakin kepalanya terasa sakit,ia segera mengambil obat dari dalam nakas dan segera meminumnya, obat itu berhasil meredakan rasa sakitnya dan membuatnya tertidur kembali.




*********

Siang itu suasana kampus cukup lenggang mungkin mahasiswa yang lain masih ada kelas.

Prilly berjalan melewati koridor kampus dengan membawa beberapa buku ditangannya dan tas yang di selempangkan di bahunya, ia terlihat sangat kerepotan saat tali tasnya melorot, sedangkan buku yang dia bawa lumayan tebal tebal, ia berhenti sejenak hendak membenarkan posisi tasnya.

"Bisa gue bantu?" Tanya seseorang

Prilly masih menunduk menahan buku bukunya agar tidak terjatuh

"Huh ya, bisa minta tolong pegangin buku gue dulu gak" ucap prilly tanpa menatap orang tersebut, lalu ia menyerahkan buku buku itu pada orang itu, prilly mengalihkan tatapannya terhadap orang di depannya, prilly terlonjak kaget saat melihat orang di depannya adalah ali

"Hai..." sapa ali dengan senyum dan menaikan sebelah alisnya

Prilly terlihat gugup dan salah tingkah, bahkan tasnya sampai terjatuh karena ia belum sempat membenarkan posisi talinya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Dikisah AprilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang