XI

4.1K 479 33
                                    


"Aku jemput ya?"

"Gak usah aku udah di sekolah"

Tut



Niki terkesiap saat Ayaka langsung mematikan telfonnya, tumben sekali. Apa ada yang salah dengan mood gadisnya itu di pagi ini?. Tapi bukan kah sekarang terlalu pagi untuk berangkat sekolah? Lagi pula ini baru jam 06:12 pagi. Noa yang berniat menjemput Ayaka agar bisa sarapan bersama dengan perempuan itu harus pupus, karena Ayaka sudah pergi ke sekolah.

Alhasil Noa menjalankan mobilnya keluar dari garasi dan mencari makan lebih dulu sebelum ke sekolah, ia bisa sarapan disekolah bersama Ayaka nanti. Di tengah tengah menyetir, Noa bersenandung kecil mengikuti lagu yang ia putar. Dan tiba tiba ponselnya berdering mendapati sebuah panggilan.

Noa melihat nama log panggilan di ponsel nya.

Aruma♥️

Sungguh, itu bukan Noa yang memberi emoticon love di namanya. Tapi Aruma sendiri dulu, dan belum ia rubah karna terlalu malas.

Hmm... dia itu mantan nya... Mungkin... Setelah beberapa bulan memasuki dunia perdagangan ilegal.

Tapi tenang saja, Noa sangat menyayangi Ayaka. Tidak perlu bukti lagi kan? Lagi pula hal tidak akan merubah perasaan nya sama sekali.

"Halo?" Ucap Noa ketika panggilan nya sudah tersambung.

"Noa!! Bisa jemput aku ga? Ban mobil ku bocor di jalan, gak ada taxi lewat"

"Lo di mana?"

"Di jalan xz"

"5 menit" ucap Noa sebelum mengakhiri panggilan.

Dengan cepat Noa mengendarai mobil nya menuju jalan yang diminta Aruma dengan cepat. Sesampai nya di jalan itu, ia bisa melihat mobil custom berwarna kombinasi ungu dan hitam di pinggir jalan dengan seorang perempuan yang sedang kesal kemudian menendang ban mobilnya.

"Ayo" ucap Noa Setelah jendela mobilnya yang dibuka full.

Tentu saja Aruma langsung berjalan masuk ke dalam, dan duduk di kursi samping penumpang.

"Parfum cewe" ucapnya begitu masuk kedalam mobil Noa.

Aruma menoleh menatap Noa yang sedang fokus menjalankan mobilnya.

"Kamu bawa cewe?" Tanya Aruna sedikit curiga.

"Pacar gue" jawab Noa datar, layaknya bukan hal spesial untuk diberi tahu pada Aruma.

"Serius?" Tanya Aruma, kaget.

"Iya"

Aruma mengangguk beberapakali, iseng iseng ia membuka dashboard mobil Noa dan menemukan kamera polaroid dengan beberapa foto disana, lalu terdapat barang barang wanita lain seperti parfum, liptint dan lainnya.

Noa dan Ayaka, begitu yang tertulis di foto polaroid mereka yang sangat mesra.

Cantik

"Berapa lama?" Tanya Aruma setelah menatap foto polaroid nya.

"Belum lama, setengah bulan mungkin?"

Aruma tersenyum kecut. "Sekarang kamu cowo sweet ya? Brandal nya langsung ilang ketemu dia?" Ucapnya mengingat kilas balik keduanya.

"Enggak juga, memaksakan diri lebih tepatnya"

"Pas sama aku kamu brandal banget" banding Aruma.

Terdengar helaan nafas Noa. "Dan itu udah lama, dan gak penting lagi"

Noa's Obsession [1] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang