Istana Kerajaan Vanadia tampak riuh. Bukan karena sorakan kegembiraan, melainkan sebaliknya. Teriakan protes dari kebanyakan anggota Dewan Kerajaan mewarnai aula istana.Sakura yang baru saja dilantik menjadi Queen Of Vanadia hanya diam mengamati. Ashido, Pengawal setianya membatin maklum.
Aku memang sudah menebak hal ini.
Tapi, siapa sangka Yang Mulia akan mengatakannya di hari pertama beliau menjadi Ratu?"Yang Mulia..."
Ashido menoleh, berharap setidaknya ada raut yang berbeda dari junjungannya.Sakura menatap wajah tampan pengawalnya, kemudian mengangguk ringan.
Ashido menghela napas lega. Ia pikir Queen-nya akan menenangkan para anggota Dewan yang mulai panas.
"Bisakah kalian lebih tenang?"
Suara tegas Queen Sakura membuat seisi ruangan membeku.Semua anggota Dewan Kerajaan yang hadir memusatkan perhatiannya pada Queen.
"Tujuanku dalam membuat harem ini adalah untuk mempererat dan menguatkan pondasi Kerajaan. Dan kalian, yang memiliki anak atau saudara lelaki juga boleh berpartisipasi dalam hal ini."
Para anggota Dewan yang terdiri dari berbagai Bangsawan pun menoleh satu sama lain. Dalam otak mereka masih tidak mengerti dengan maksud pemimpin baru mereka.
"Maaf Yang Mulia, bukankah lebih baik Anda memilih salah seorang pria untuk dijadikan pasangan anda?"
Shuhei sebagai anggota dewan termuda memberanikan diri untuk bertanya."Aku hanya tidak ingin ada pertumpahan darah hanya karena memperebutkan posisi sebagai pasanganku. Tentu kau masih ingat, apa wasiat Raja sebelumnya bukan?"
"Maksud Anda?"
"Ya ampun, Shuhei. Siapa yang mengira kau sudah pikun diumurmu yang baru kepala tiga?"
Shuhei memerah. Malu dengan kealpaannya sendiri.
"Maksud Anda, tak ada Raja namun hanya Anda satu-satunya pemimpin?"
"Kau belum lupa rupanya."
"Apa ini berarti selir anda tidak memiliki kekuasaan dalam Kerajaan?" anggota Dewan Kerajaan yang lain bertanya.
Sakura tersenyum. "Benar, mereka tidak memiliki kekuasaan dalam Kerajaan ini. Kecuali bila sebelumnya mereka adalah salah satu penguasa wilayah atau Bangsawan. Mereka boleh mempertahankan kekuasaan sebelumnya dengan catatan mereka tetap tinggal disisiku."
"Mereka? Berapa banyak selir yang ingin anda miliki, Yang Mulia?" Itachi, Perdana Menteri baru penasaran.
Sakura terpejam sesaat. "Entahlah, satu saja aku belum menemukannya."
###
Itachi Uchiha, selaku kepala keluarga Bangsawan Uchiha setelah ayahnya mangkat terdiam mengamati adiknya yang berdiri menatapnya tajam.
"Bisa ulangi lagi apa yang kau katakan barusan, Sasuke?"
"Kau tidak mendengar dari tadi?"
Itachi memijat pelipisnya. Tak habis pikir dengan ulah adiknya, lagi. "Bukan begitu, aku hanya takut salah dengar."
"Kau tidak salah dengar, aku ingin mengajukan diri menjadi selir Ratu." ucapnya tegas.
Itachi menghela napas. "Sasuke, sejak kapan kau tertarik dengan hal seperti ini?"
Itachi tentu tidak lupa dengan sifat adiknya. Sejak kematian janggal kedua orang tuanya. Sasuke terus saja mengasah kemampuannya untuk membalas dendam atas kematian orang tua mereka.
Sasuke tersenyum miring."Apa itu penting?"
"Tentu saja! Apa kau tahu artinya menjadi selir?"
Sasuke mengangguk. "Itu mudah."
Itachi menggeleng. "Aku tidak percaya hal ini. Kau melupakan dendammu dan berniat menjadi selir Queen Sakura?"
"Ini adalah cara tercepat."
"Jangan bilang kalau... Target dendammu adalah Ratu?!"
Sasuke hanya diam, menatap datar wajah tampan kakaknya.
"Astaga, Sasuke. Aku sudah pernah mengatakannya kepadamu. Yang Mulia tidak tahu apapun. Umurnya bahkan baru belasan saat itu, aku yakin beliau tidak ada kaitannya dengan hal ini."
"Tidak tahu bukan berarti dia tidak bersalah."
"Aku tidak akan menyetujui hal ini, Sasuke. Kau tidak akan menjadi selir Ratu. Tidak jika kau masih mendendam pada Kerajaan."
Huhuhu gomennasai 😭🙏
Baru bs up sekarang.
Kesibukan di RL membuatku ga bs cepet2 up 😔
Don't forget to vote n comment ya 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN JEWELS
FanfictionTak banyak yang mengetahui bahwa Queen Sakura adalah pecinta pria tampan. Hanya dayang dan pengawal pribadinya saja yang mengetahui rahasia Sang Ratu. Setelah ayahanda nya mangkat, Queen Sakura bertekad mencari beberapa pria tampan untuk menjadi sel...