this is kelvin

5 2 2
                                    

_~ s e l a m a t m e m b a c a ~_








_• | This is Kelvin | •_

"Eh beneran gapapa kok" ucap Clara sekali lagi.

kemudian Kelvin mengeluarkan plester yang ada di saku celananya, ia membuka bungkus plester tersebut. Setelah itu kelvin memasangkan plester ke dahi Gadis yang berada di depannya.

"Sebentar" Kelvin memasangnya secara perlahan.

Clara seketika membeku seperti patung, tanpa berkedip sekali pun. dia hanya memandang pria yang berada di hadapannya yang sedang memasangkan plester tepat di dahi nya.

"Nah udah selesai, lain kali kalau lari lari harus liat depan dulu jangan nunduk."

"E-eh iya, makasih ya" detik berikutnya gadis itu tersenyum lebar.

Kelvin pun ikut tersenyum, tetapi hanya senyuman tipis.

"Yaudah, lu mau ke kelas kan? btw kita sekelas mending bareng aja kesananya"

"Ayo" Clara menurutin perkataan kelvin.

Kelvin langsung menarik tangan Clara dan menggenggam nya.

sontak Clara terkejut saat tangan nya di tarik oleh Kelvin.

clara hanya diam saja dan mengikuti langkah kelvin dari belakang.

Saat mereka sudah masuk, seketika ada sorakan dari teman sebangkunya Kelvin.

"JIAKHHH SAPA NI MAEN GANDENGAN TANGAN SEGALA, AMPE MALU MALU KUCING GITU BWAHAHAHAA"

ya, itu leon yang bersorak tadi saat menyaksikan teman sebangkunya itu sedang bergandengan tangan dengan seorang gadis.

Leon adalah anak yang lumayan baik, dia tampan juga dan pintar dalam bidang pelajaran. tentu saja dia menjadi incaran para wanita yang ada di sekolah nya itu, dia sering mendapatkan surat ataupun makanan di lokernya. sama hal nya seperti Kelvin.

Tetapi ia tidak pernah menghiraukan pemberian dari mereka tersebut, ia bahkan memberikan kepada teman teman sekelasnya makanan-makanan yang sering ia dapatkan dari loker miliknya.

bisa di bilang Leon juga suka menolak pernyataan cinta dari gadis gadis yang pernah menyukainya, Ia tidak peduli akan cinta cintaan dari dulu. bahkan saat sudah SMA sekalipun.

"Apaan lu njir, biasa aja nyet kyk ga pernah liat orang gandengan tangan aja" kesal Kelvin saat teman nya itu sedang menggodanya.

"Eleh baru kali ini gue liat lu ngegandeng tangan cewe, cakep lagi ceweknya" godanya lagi.

"Bodo amat, ya suka suka gue lah" ucap Kelvin dengan nada sedikit sombongnya itu.

"CIELAH SREPET AE LURR, PEPET TEROSSS!!" kemudian Leon tertawa hingga terbahak bahak.

"LU BISA GA SI GOSAH PAKE TERIAK² KAN SEGALA NJENG, VOLUME SUARA LU KYKNYA 9.999 YA" Kelvin langsung menjitak kepala teman nya itu, ia langsung menghembuskan nafas kasar.

Sontak Leon kaget saat kepalanya di jitak begitu saja oleh teman nya.

"Aduh duh..sakit anjrit maen jitak² ae lu jambrot"

" Ya lu maen teriak teriak ga jelas sih, suara dah kek toa aja!!" Umpat kelvin yang berada di depan teman nya itu.

"Iye dah gue minta maaf, tapi boong hayukkk PAPALE PAPALEE :V" Leon kemudian berlari sambil menjulurkan lidahnya dan kembali mengejek teman nya yang sudah sangat kesal itu.

"Leonjing!!" Kelvin kembali mengumpat saat teman nya kembali mengejeknya.

yah walaupun leon pintar dan tampan, tetapi ia mempunyai sifat yang sangat jahil juga. sepertinya saat tidak menjahili teman temannya di kelas ia merasa ada yang kurang, itulah Leon.

Clara yang menyaksikan pertengkaran mereka berdua hanya menggelengkan kepala saja, sudah biasa ia melihat tingkah Leon yang selalu menjahili teman teman nya itu.

kemudian Clara berjalan menuju bangkunya, ia ingin duduk. karena gadis itu pegal dari tadi berdiri hanya menyaksikan pertengkaran tidak jelas kedua pria tersebut.

"Ehh ehh, es batu dateng tuh" ucap salah satu murid yang lain.

detik kemudian, pak revan pun datang.

Ia adalah guru yang mengajar pelajaran kimia. pak revan orang yang mahal sekali untuk tersenyum, bahkan setiap hari ia selalu memasang muka dinginnya.

Ia guru yang cukup terkenal di kalangan murid muridnya itu karena ketampanannya. guru yang cuek dan mempunyai senyum yang mahal, sangat jarang sekali anak murid nya melihat pak revan untuk tersenyum.

Bahkan di kalangan guru lain nya pun ia seperti itu. tidak heran jika ia di beri julukan "si es batu yang mahal senyuman".

semua murid langsung duduk di bangkunya masing masing.

"Baik, saya akan memulai mata pelajaran kimia. silahkan di buka bukunya masing masing." Bahkan cara bicaranya pun sangat dingin.

Semua murid langsung membuka tas masing² untuk mengeluarkan buku catatan kimia.

"anj gua lupa bawa buku catetan kimia" ucap leon pelan.

Kelvin yang mendengar itu sontak langsung bilang "mampus lu."

Leon yang dapat mendengar perkataan Kelvin langsung menepuk keras lengan pria itu.

"Bantuin kek anjg, bukan malah ngatain mampus lu"

"Ya tinggal pake buku catetan yang lain aja anjr, di buku bagian tengah"

"Ya tapi kan-"

"EKHEM" pak revan berdehem saat melihat kedua murid yang berada di pojok itu sedang bertengkar kecil.

"Kenapa kalian berdua? ada masalah?"

"E-eh engga pak, ini tadi ada nyamuk hinggap di mukanya si Kelvin hehehe" Leon hanya tertawa hambar.

Kelvin yang mendengar itu hanya menatap sinis ke arah Leon.

"oh Yasudah."

"lu sih anjir pake geplak tangan gue segala" kesal Kelvin.

"ya kan repleks pen geplak aja" leon hanya tertawa pelan.

this is kelvinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang