4

1.7K 221 10
                                    

"Na maafin kakak ya"

Jaemin tidak menjawabnya dan masih sibuk dengan makanan didepannya

"Na jawab dong"

"Apa!" Jawab jaemin kesal

Haechan kaget

"Maafin kakak ya"

"Maaf buat apa?" Tanya jaemin

"Karna kakak udah ngelupain tanggal anniv kita yang ke 3 tahun"

"Hm"

"Tuh kan kamu gitu, kakak kan udah minta maaf"

"Dengerin nana, kakak itu udah bukan ketua osis lagi, jadi buat apa kakak masih ngurusin organisasi itu?"

"Ya kan ningning minta saran kakak masa nggak aku bantu"

"KAKAK TAU NGGAK SIH KALAU TUH CEWEK SUKA SAMA KAKAK?"

Jaemin menggebrak meja dan menyebabkan semua mata tertuju kepadanya

Haechan menarik narik jaemin untuk duduk kembali, malu sebenarnya menjadi pusat perhatian

"Iya tau, tapi kan dia cuma minta saran doang"

"Kakak itu ganteng cuma sayang otaknya begooooo" ucap jaemin sambil menoyor noyor kepala haechan

"Itu namanya dia lagi cari kesempatan dalam gang sempit kak" imbuhnya

"Mencari kesempatan dalam kesempitan na" haechan membenarkan perkataan jaemin

"Tuh tuh tuh, bukannya aku didengerin malah nyangkal terus"

"Iya iya maaf ya"

"Tau ah aku sebel sama kakak"

Haechan pusing menghadapi jaemin

"Ya terus aku harus gimana dong?"

"Pesenin makanan buat aku"

"Tapi tadi kamu udah nambah"

"Kenapa? Nggak boleh? Kalau nggak boleh yaudah aku pulang aja"

"Eh jangan, iya iya bentar ya kakak pesenin makanan lagi"

Haechan pergi memesankan makanan untuk kelinci gembulnya itu, jaemin memang kalau lagi kesal makannya jadi banyak yang awalnya banyak jadi tambah banyak

Saat asik tengah makan datang seseorang yang membuat nana menjadi badmood

"Hai kak haechan" sapa ningning

"Emm hai juga jaemin" ningning terlihat tidak niat menyapa jaemin

Ningning mendudukkan dirinya dikursi yang kosong

"Eh siapa yang ngijinin lu duduk disitu?" Tanya jaemin

"Emang nggak boleh ya kak?" Tanya ningning ke haechan

"Bol...."

"NGGAK" jawab jaemin memotong haechan yang hendak menjawab

"Nunggu apa? Pergi sana" usir jaemin

Ningning menatap jaemin kesal

"Apa liat liat, pergi sana atau gw siram pake sambel ini" ancam jaemin

Ningning berdiri lalu pergi dengan menghentak hentakkan kakinya kesal

"Na nggak boleh gitu"

"Apa? Apa? Kamu mau aku siram pake sambel ini juga?" Jaemin

"Ngg-nggak sayang nggak" ucap haechan takut

Setelah selesai makan mereka pulang lebih tepatnya haechan mengantarkan jaemin pulang

"Eh haechan mampir dulu sini" ucap mamanya jaemin

"Nggak usah dia sibuk sama OSISNYA sama KETUA OSISNYA yang KATANYA cantik itu" ucap jaemin memberikan penekanan dibeberapa kata yang diucapkannya

Haechan hanya tersenyum kaku, sebenarnya haechan mau mampir tapi malah diusir jaemin

Mamanya jaemin menatap haechan dan menantap jaemin aneh

"Mampir aja chan mama buat kue enak ayo masuk" mamanya jaemin menarik tangan haechan untuk masuk kedalam rumah

Jaemin melongo melihat mamanya, kan tadi dia mengusir haechan kok malah dipersilahkan masuk, akhirnya  jaemin ikut masuk kedalam rumah

"Ini kuenya sama minumannya makan dikamarmu aja ya biar enak ngobrolnya" ucap mamanya jaemin sambil memberikan nampan berisi kue dan minuman ke jaemin

"Haechan langsung ke kamarnya jaemin aja ya ngobrol dulu sama jaemin" mamanya jaemin mengedipkan sebelah matanya ke haechan

Haechan yang mendapat sinyal bagus akhirnya langsung berlari ke kamarnya jaemin sebelum di usir oleh jaemin

Suasana dikamar hening, jaemin menatap haechan dengan tatapan datar sambil memakan kuenya yang didatatap sibuk mengalihkan matanya karna jujur haechan takut dengan tatapannya jaemin sekarang

"Udah kelas 12 bukannya belajar malah sibuk ngurusin ketua osis" akhirnya jaemin bersuara

"Kan aku udah minta maaf yang"

"Kamu suka ya sama ningning?"

"NGGAKKKK" jawab haechan

"Halah ngaku aja"

"Aku nggak suka sama dia na, seriusan nggak bohong"

Jaemin mengambil jatah kue haechan lalu memakannya

"Maafin kakak ya"

"Hm"

"Janji kalau ningning minta saran lagi nggak akan aku respond"

"Hm"

"Janji kalau ningning ngajak ngomong nggak akan aku jawab"

"Hm"

"Janji kalau ketemu ningning aku  bakal nyuekin dia"

"Janji?" Jaemin

"Iya janji"

"Kalau bohong?"

"Aku beliin jajan sekalian sama tokonya"

"Oke deal"

"Mau peluk"

"Dih baru baikan udah minta peluk aja"

"Aku kangen seharian nggak meluk kamu"

Jaemin memeluk haechan

"Cium boleh?"

Jaemin menganggukkan kepalnya

Sore itu mereka habiskan untuk berpelukan dan berciuman



Hai hehe

Jangan lupa vote+comment❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

P E R F E C T (HYUCKNA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang