Adara tengah asik memilih-milih novel yang mau ia beli,
"Ra, udah?" Tanya geysha
Adara menengok ke sumber suara itu sekilas lalu fokus lagi pada deretan buku di hadapannya
"Belum nih, masih bingung mau beli yang mana" ujar Adara sambil menunjukkan 2 buah buku yang ia pegang ke sahabatnya
"Ya udah gua ke kasir duluan ga papa kan?" Tanya geysha lagi
"Ga papa Cha" balas Adara dengan posisi masih fokus dengan buku-buku yang ia pegang
Setelah mendengar ucapan sahabatnya itu geysha pun melangkah pergi menuju kasir untuk membayar buku-buku yang sudah ia beli sambil menunggu Adara selesai memilih novelnya.
Disisi lain Adara tengah sibuk bergulat dengan otaknya, bagaimana tidak semua novel yang ia lihat sangat menarik perhatiannya hingga ia ingin mengadopsi semuanya
"Aaaaa bingung banget sih gue" ucap Adara kesal pada dirinya sendiri
"Huft oke hanya 1 novel hanya 1 novel" ujarnya lagi sambil menaruh salah satu buku yang ia pegang
"Aaaaaa ga bisaaa! Ga papa kan beli 2? Bodo ah beli dua-duanya aja" ujarnya frustasi sambil menenteng 2 buah buku yang sedari tadi ia pegang menuju kasir
Setelah selesai membayar buku yang mereka beli mereka pun berencana untuk keliling-keliling sebentar di area mall yang letaknya lumayan dekat dengan Gramedia yang saat ini mereka kunjungi
Adara berlarian kecil memasuki area mall dengan mata yang berbinar tatapannya terfokus pada salah satu toko sandal yang ada di sebelah kiri nya
"Eh Cha, kita lihat-lihat itu dulu yuk" ajak Adara sambil menarik tangan sahabatnya masuk ke dalam toko tersebut
Geysha hanya pasrah sambil mengikuti pergerakan Adara dari belakang
Sedangkan Adara kini tengah asik mencoba berbagai model heels di hadapannya"Cha bagus ga?" Ujar adara sambil menunjukkan heels pilihannya
"Bagus tuh, tapi muat ga di kaki lu?" Jawab geysha
"Muat ko Cha, Eh lu ga beli?" Tanya adara
"Hmmm mau sih.." ujar geysha sambil melihat deretan heels di hadapannya "tapi nanti aja deh, yuk bayar" lanjutnya sambil menarik tangan Adara menuju kasir
Setelah selesai berkeliling dan berfoto-foto ria mereka pun memutuskan untuk keluar dari mall dan pergi menuju McD yang letaknya tidak lumayan jauh dari tempat mereka berdiri
Dengan riang mereka berjalan melewati kerumunan orang-orang yang berlalu lalang dengan kesibukan mereka masing-masing
Adara sangat gembira karena jarang sekali ia bisa menikmati suasana seperti ini ya maklum lah Adara mageran gak pernah keluar rumah kalo gak ada yang ngajak dia keluar
Adara terus berjalan mendahului geysha sambil mengedarkan pandangannya pada pepohonan yang berjejer rapih di sebelah kanannya
Adara tipikal orang yang suka memotret apapun yang terlihat menarik di matanya
Tak lama mereka berjalan mereka pun sampai di halaman McD dan langsung segera masuk untuk memesan makanan dan mencari tempat duduk yang nyaman untuk mereka duduki
Setelah selesai memesan mereka pun membawa pesanan mereka masing-masing menuju tempat duduk samping jendela kaca yang menurut Adara pemandangan nya sangat bagus
Ketika mereka tengah fokus menyantap makanan mereka masing-masing, tanpa mereka sadari dari kejauhan terlihat seseorang tengah memperhatikan mereka berdua
****
Seorang pria masuk ke dalam gedung McD dan berjalan lurus untuk memesan sesuatu yang ingin ia beliSetelah selesai memesan ia pun mencari tempat duduk yang nyaman, samar-samar ia mendengar ucapan 2 orang wanita di hadapannya yang tengah asik menyantap makanan mereka sambil bercanda ria
Pria itu terus memperhatikan Adara dari kejauhan sesekali ia tersenyum gemas melihat tingkah perempuan dihadapan nya
"Menggemaskan" gumam pria itu sambil terus menatap wajah cantik milik adara dari kejauhan
Setelah selesai menghabiskan makanannya ia pun memutuskan untuk pulang tanpa berkenalan dengan sosok gadis yang beberapa jam yang lalu berhasil membuatnya tertarik
Sebenernya ia ingin berkenalan namun gadis itu sudah pergi entah kemana
Disisi lain Adara dan geysha tengah asik bercerita di dalam mobil geysha, di sepanjang jalan menuju rumah adara mereka tidak pernah berhenti bercerita Tentang kekonyolan mereka yang mereka lakukan saat di Gramedia sampai di McD
****
Sesampainya di rumah Adara pun turun dari mobil sahabatnya itu sambil melambai-lambaikan tangannya mengucapkan salam perpisahanAdara masuk ke pekarangan rumah sambil menenteng totbag yang berisi novel yang baru saja ia beli bersama geysha di gramed
"Assalamu'alaikum Adara pulang" teriak Adara dengan senyuman yang terus mengembang di sudut bibirnya
"Wa'alaikumsalam, bahagia banget anak bunda" bls Sarah sambil menciumi puncak kepala anak semata wayangnya itu
"Mandi gih, terus kalo udah nanti turun bantuin bunda masak" ujar Bu Sarah yang di balas anggukan oleh putrinya
Adarapun segera pergi menuju kamarnya yang terletak di lantai dua, setelah sampai di kamar tak lupa ia pun menata 2 novel yang tadi ia beli di rak buku yang ada di kamarnya
Setelah selesai menata ia pun langsung beranjak menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, karena tubuh adara sudah sangat lengket dan gerah, setelah selesai membersihkan diri adarapun bersiap-siap untuk segera turun karena ia mau membantu bundanya memasak di dapur
"Bundaaa" panggil Adara sambil memeluk bundanya dari belakang
"Udah selesai? Yuk sini bantuin bunda potong-potong sayuran" ujar Bu Sarah yang masih fokus memotong wortel di hadapannya
"Iyh Bun, sini Adara aja yang potong-potong wortelnya, bunda siapin bahan-bahan yang lain aja" ujar Adara sambil merebut pisau dari tangan bundanya
"Ya sudah.. hati-hati motongnya" ingat Bu Sarah karena ia sangat tahu kalau anaknya ini sangat ceroboh
"Siaaap Bun"
Setelah acara memasak selesai bunda Sarah dan Adara pun makan malam bersama di rumah menikmati masakan yang mereka buat sendiri.
"Waah anak bunda jago masak ya ternyata" puji Bunda Sarah
"Iya dong kan bunda yang ajarin Adara"
Walaupun mereka hanya hidup berdua tapi kebahagiaan mereka tidak pernah hilang senyum di wajah keduanya tetap mengembang dengan manis dan ceria.
"Jangan tinggalin Adara ya bunda, Adara gak tau hidup Adara akan seperti apa kalau tanpa bunda'
______________________________________
Terimakasih yang sudah mampir 🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Waiting
Teen FictionPerpisahan memang menyedihkan tapi justru akan jauh lebih menyedihkan jika kita saling melupakan _Adara Stephanie Zylgwerynn Warning! kisah ini sangat mengandung bawang 🥺