𝕸𝖊𝖊𝖙 𝖋𝖔𝖗 𝖙𝖍𝖊 𝖋𝖎𝖗𝖘𝖙 𝖙𝖎𝖒𝖊

8 3 1
                                    

vote + komen 🧡

𝕸𝖊𝖊𝖙 𝖋𝖔𝖗 𝖙𝖍𝖊 𝖋𝖎𝖗𝖘𝖙 𝖙𝖎𝖒𝖊 : Ketemu untuk pertama kalinya

"S𝚎𝚓𝚊𝚔 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚖𝚎𝚖𝚙𝚎𝚛𝚝𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚒𝚝𝚊, 𝚑𝚊𝚝𝚒 𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚎𝚋𝚞𝚝 𝚗𝚊𝚖𝚊 𝚖𝚞"










Hai, nama aku Sakila Aini orang-orang rumah ku biasanya manggilku ai atau aini, Hari ini hari pertama aku masuk sekolah menengah atas ( SMA ) aku mengambil jurusan IPA dan kelas ku X IPA³ disalah satu sekolah terbaik dan bergengsi di daerah ku SMA Negeri Sanjaya 01

Sekolah itu kata nya menghasilkan murid-murid terbaik,cerdas dan yang bersekolah disana anak-anak orang kaya, aku bisa masuk sekolah itu karna beasiswa sepenuhnya dari pihak sekolah, mana sanggup bunda menyesekolahkan ku disana karna biaya sana sangat mahal

Dan salah satu alasan ku sekolah disana karna aku trauma bersekolah disekolah biasa, waktu aku duduk disekolah menengah bawah aku menjadi salah satu korban bully disekolah ku, sebab aku bertubuh gemuk dan aku juga gak punya banyak teman

Aku harap kali ini aku tak dibully lagi, dan aku mau 3 tahun ini aku bersekolah dengan baik-baik saja dan tidak ada masalah, amin

☞☞☞☞

"Syukurlah aku belum terlambat"batin aini, Hari pertama sekolah untuk aini untungnya ia tak terlambat masuk, sebelum pergi sekolah aini bersikukuh membantu bundanya mengantar baju yang sudah dilondir ditempat nya

Bel sekolah berbunyi, menandakan  upacara bendera setiap hari senin akan segera dimulai dan penyambutan siswa-siswi baru SMA Negeri Sanjaya 01

Aini mencari lokalnya dimana berdiri, dan untungnya teman paling baiknya satu kelas dengannya
"Ai!?"panggil seseorang dengan volume yang lumayan keras memanggil nama aini "hai"sampa aini sambil menuju ke tempat sumber suara yang dia tahu siapa yang manggil namanya itu

Rima wanita yang bisa dibilang tak ada feminim nya sama sekali, wanita yang bar-bar dan hanya kepada aini saja ia akan seperti kucing yang sangat manis dan lucu dan juga dia yang membantu aini setiap ada orang yang membully aini "bantu bunda lagi?"tanya rima ke aini "iya"jawab aini yang berdiri dibagian paling belakang dengan rima, siapa lagi yang mintak kalau bukan aini

Sudah lebih dari 30 menit mereka berdiri dilapangan dan sialnya aini dia tidak bisa lama-lama ditempat panas ia juga gak sempat makan pagi tadi
"Ai?kamu nggak papa kan"tanya rima yang lihat wajah aini yang tampak pucat "gak papa kok"jawab aini sambil memegang kepalanya "serius?"tanya rima kembali "kamu gak makan pagi lagi ya?kamu ini ai mana panas banget ini pagi-pagi" racau rima yang mulai khawatir dengan keadaan aini

Bruk...

Suara seseorang yang jatuh "Aini?" suasana yang sunyi tadi menjadi ramai sebab aini jatuh pingsan "woi bantuin napa pada diem aja lu pada"kata rima yang kesal sama orang-orang yang hanya melihat aini pingsan

"Berat njir"
"Nanti tangan gw patah"
"Badan aja yang besar"
"Gajah"

Hanya cibiran yang dilontarkan oleh siswa-siswi disekolah tanpa ada niat membantu rima yang berusaha mengangkat aini
" kalau pada nggak mau bantu lu semua mending diam aja anjir, bacot lu pada monyet "kata rima yang kesal, baru tahu kalau sebagus-bagusnya sekolah dan semahalnya sekolah kalau keperdulian tak ada disini itu nama banci njir✌️

"Ayo bapak bantu, neng"akhirnya ada yang bantu rima "makasih pak"

☞☞☞☞

Sudah lebih 15 menit rima menanti aini siuman "ai" tanya rima saat aini berusaha bangun "dimana?"tanya aini "UKS, kamu pingsan waktu upacara tadi" jawab rima sambil mengambil air yang disediakan oleh anak uks "minum dulu nih"

about youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang