3

1.3K 95 1
                                    

Degg

"Kalung itu anakku?" Batin calista

"Habis ini kamu sibuk ga? Tante pengen ngobrol sama kamu boleh?" Tanya calista

"Boleh-boleh,,, tapi caca bayar ini dulu ya tante" ucap caca

"Iya yukk bareng ke kasir" Ajak calista

Lalu mereka ke kasir,,, makanan minum cacapun dibayar oleh calista, caca sempat menolak tapi dia dipaksa

Mereka duduk dibangku taman dekat indomaret

"Jadi kamu tinggal dimana?" ucap calista

"Dulu aku tinggal di bandung, dan kemarin aku pindah ke Jakarta" ucap caca

"Boleh tante liat lagi kalung kanu" ucap calista

"Ini" caca sambil memperlihatkan kalungnya tanpa melepaskan

"Kata nenek dulu caca gaboleh ngelepas kalung ini, katanya bisa aja nanti caca ketemu orangtua kandung caca" cerita caca

"Kamu rindu dengan keluarga kandung mu?" tanya calista sambil mengelus rambut panjang caca

"Caca rindu,,caca pengen ketemu mereka,, caca ga pernah ngerasain kasih sayang orangtua" ucap caca sambil menitikan air mata

Calita yang mendengar itupun juga menangis, laku calista membawa caca kepelukan nya

"Aku semakin yakin dia anakku" Batin calista

"Maaf nyonya,, tuan meminta nyonya untuk pulang" ucap seorang supir membuat calista melepaskan pelukannya

"Emm baiklah" ucap calista

"Tante mau pulang?" ucap caca

"Iya tante pulang dulu,, kapan-kapan kita ketemu lagi, dimana rumah kamu?" ucap calista

"Gausah tante,, rumah caca deket sekitaran sini" ucap caca menolak halus

"Beneran kamu gamau tante anterin" ucap calista

"Iya tante" ucap caca

"Yaudah kamu hati-hati ya di jalan, tante pulang dulu Assalamu'alaikum" ucap calista

"Waalaikumsalam" ucap caca

Disisi lain calista tidak sabar untuk menceritakan apa yang terjadi tadi

Sampai dirumah errr bisa disebut seperti istana

Calista memasuki rumah dengan senyum haru,,, diruang tamu semua anggota keluarga sedang berkumpul

"Mas,,tadi aku ketemu sama putri kita mas,,putri kita,,ara dia ketemu,,tadi aku juga ngajak ngobrol sama dia ditaman,dia sangat cantik" cerita calista

Semua orang yang mendengar itu menatap sendu calista yang menampilkan senyum bahagianya

"Mungkin kamu salah orang calista" ucap suami calista

"Nggak,,aku gamungkin salah nama dia sama tapi dia tak memakai marga kita bahkan dia mempunyai kalung pemberian ayah" ucap calista

"Apa benar?" tanya anak kedua calista

"Apa namanya QUEENCA AMORA A" Tanya anak ketiga calista

"Ya itu,,bahkan namanya persis dengan anak kita" jawab calista antusias

"Aku tadi juga bertemu dengannya disekolah,,dia murid baru dari bandung,, dia juga mendapatkan beasiswa" cerita anak ketiga itu

"Dia berlian keluarga alvarendra" ucap seseorang yang baru masuk rumah itu "aku sudah menyelidikinya dan aku juga sudah mempuyai buktinya" ucap itu lagi yang tak lain dan tak bukan anak pertama calista

Suami calista langsung melihat hasil uji lab dan berkas-berkas biodata tentang ara

Mata suami calista berkaca-kaca

"Anakku" gumam suami calista

"anakku ketemu" ucap lagi dengan menangis haru

Semua yang mendengar itu ikut menitikkan air mata bahagia bahkan para maid yang mendengar itu ikut mengucapkan bersyukur

Keesokan harinya

Seorang gadis kini sedang bersiap-siap berangkat sekolah

Ia setiap pagi akan menitipkan kue buatannya ke warung terdekat

sampai disekolah

"Woy caca tunggu guee!!" ucap nana

"Ih nana jangan teriak-teriak ini sekolah tau" ucap caca

"Yee,, lo gue panggil ga denger-denger" ucap nana

"ayo ke kelas nanti keburu bell" ucap nana sambil menarik tangan caca

Sampai dikelas caca dan nana langsung ketempat duduk nya

"Assalamu'alaikum Anak-anak" salam bu sasa

"Waalaikumsalam bu sasa" ucap murid-murid

"Hari ini kalian hanya mencatat halaman 110,, karena guru-guru hari ini akan rapat membahas ulang tahun sekolah sebulan lagi" ucap bu sasa

"Yess hari ini freshhh" teriak gilang temen sekelas caca

"Yasudah ibu permisi dulu, assalamu'alaikum" ucap bu sasa keluar dari kelas

"Waalaikumsalam bu" ucap murid-murid

"Ayoo ke kantin,, cacing-cacing diperut gue udah kelaperan" ucap fafa

"Ayooo" ucap nana

"Emmm kalian duluan aja caca mau ke toilet dulu" ucap caca

"Mau kita temenin ca?" ucap fafa

"gausah fa kalian duluan aja, caca cuma sebentar aja ko" ucap caca

"Ohh yaudah kita duluan ya, kalo ada apa-apa bilang ke kita" ucap nana

"Byee kita duluan ya ca" ucap fafa

"Iyaaa" ucap caca

Sekarang caca sedang menyusuri koridor, banyak siswa siswa yang berkumpul di sepanjang koridor dan menatap caca intens

Siapa yang tak terpesona oleh caca
Rambut panjang berwana coklat terang
Mata berwarna coklat terang
Kulit yang putih dan mulus
Wajah cantik dan imut
Membuat semua orang terpesona

Brukk

Caca menabrak seseorang karena ia fokus mencari dimana letak toilet

"Aduhh maafin caca, caca ceroboh" ucap caca lalu ia bangun dan menatap seorang lelaki didepanya

Degg

"Wajahnya seperti mommy waktu muda,, apa kau ara" batin orang itu

"Kak hallo" panggil caca sambil memiringkan kepalanya dan melambaikan tangan didepam wajah orang itu

"Emm ya,, siapa namamu" tanyanya

"Namaku caca lebih tepatnya QUEENCA AMORA" jawab caca dengan riang

Degg

"Apa itu bener kau princess" Batin orang itu

"Emmm kak caca mau tanya dimana toilet perempuan,, caca ddaritadi nyari gak ketemu" kesal caca sambil memajukan bibirnya membuat caca semakin lucu

"Pengen gue karungin" Batin orang itu

"Lurus aja nanti belok kanan" ucap orang itu

"Makasii kak, caca pergi dulu, semoga kita ketemu lagi" ucap caca lalu pergi meninggalkan laki-laki itu

"Princess apa itu beneran kamu" Batin orang itu

____________

Lalu laki-laki itu menuju tempat teman-teman nya berkumpul

"Darimana lo?" ucap kenzie kembaran kenzo

"Sana" ucap laki-laki tadi lalu ia terdiam memikirkan perempuan tadi

Lalu laki-laki itu pergi ke kantin bersama teman-teman nya

QUEENCA AMORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang