jangan dibaca yaaa masi untuk au

33 0 0
                                    

Seorang perempuan sekarang hanya menunduk menangkup wajahnya menggunakan kedua tangannya.

"Gue ga berani Nay." Kata perenpuan tersebut.

Nama depannya shylla, panggilannya hanya tiga huruf s h y. Pelafalannya sama dengan bahasa inggris kata malu.

"Cupu lo, di twitt private aja lo mah beraninya." Seru Hanan.

"Nggak Nan, bukannya gue ga berani. Tapi gue takut kalau misalnya tiba tiba langsung nyamperin kak Saka terus langsung bilang perasaan gue gitu? Yang ada, gue disangka orang aneh. Dia aja belum tentu kenal sama gue. Kita berdua interaksi, cuman pas pertama kali gue tabrakan sama dia di depan gerbang sekolah." Jelas Shylla.

Hanan menghembuskan nafas berat. Itulah makanya hanan gamau cinta cintaan. Mendingan dia nyari gosip baru dari kak New.

Sedangkan Ranaya atau perempuan yang dipanggil nay terdiam, terlihat sedang berfikir. Kemudian,

"Gue punya ide!" Ujar Nay, membuat dua bestie nya antusias terutama shylla.

"Gimana, kalau lo masukin surat ke lokernya. Isi suratnya, ajakan ketemu di suatu tempat. Kalau dia dateng, berarti dia juga penasaran sama pemilik surat itu dan lo, bisa nyatain perasaan lo ke dia. Tapi, kalau dia ga datang..." Nay menghentikan perkatannya.

"lo harus berhenti suka sama dia." Sambung Hinan dan dibalas anggukan oleh Nay.

Shylla berfikir baik baik keputusan apa yang bakal dia ambil. Ide nay sama sekali nggak buruk.

"Oke, gue pake ide lo nay."

________

Sekarang, shylla sudah berdiri di depan loker milik Saka yang dikunci. Sambil meyakinkan diri, shylla memasukkan suratnya di sela loker Saka.

Shylla sangat gugup dan takut kalau tiba tiba Saka muncul atau ada yang melihatnya. Sehingga, tanpa memastikan suratnya masuk kedalam loker Saka, shylla langsung lari menuju Nay dan Hanan yang telah menunggu di lapangan.

"Gimana? Udah?" Tanya Nay memastikan.

"Gila, pucet banget muka lo" Ejek Hanan kemudian tertawa kencang.

"Han, gausah ngejek gue ya!" Kesal Shylla. Masalahnya, jantungnya masih tidak bisa tenang sampai sekarang. Dia bisa tenang, jika nanti jam 8 malam Kak Saka datang ke kafe yang sudah dia tulis di surat itu.

Tanpa Shylla sadari, ada seorang laki-laki yang memperhatikan Shylla dari jauh sedari Shylla gugup menyelipkan surat di loker sahabatnya.

________

"Saka, Ayah mau bicara sama kamu." Kata Ayah Saka. Saka hanya mengangguk dan mengekori ayahnya dari balakang menuju ruang kerja ayahnya.

"Hasil ujian kemarin sudah keluar?" Tanya ayah saka dengan ekspresi tidak sabar menunggu jawaban dari saka.

" Sudah yah, nilai saka turun 0,5 dari yang kemarin."

Saka tidak bisa membaca ekspresi ayahnya sekarang karena diapun tidak berani untuk menatap wajah ayahnya.

Benar saja, ayahnya sangat marah dan mengambil buku yang ada di mejanya dan melemparkannya kearah saka. Buku tersebut mengenai pelipis anak laki-lakinya dan membuatnya berdarah.

"Ayah sudah bilang pertahankan nilai kamu! Kemarin kamu dapat 100 kenapa sampe turun?!"

Saka menahan air matanya. "Cuman turun 0,5 yah."

Mendengar itu, marah ayahnya semakin menjadi jadi.

"Cuman kamu bilang?!" Bentak ayahnya sambil menampar wajah Saka membuat pipi nya merah sangat jelas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mentahan Au Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang