.
.
.
Belum jam tiga, Lisa sudah pulang ke Apartemen nya. Setelah mengganti pakaian nya dengan baju santai seperti kaos oversize dan celana pendek kesukaan nya, Lisa membawa beberapa cemilan dan meletakkan nya diatas meja depan tv untuk menonton drama romantis kesukaan nya.
Jika biasanya menjadi sekretaris akan membuat beberapa orang sibuk dengan berkas-berkas yang harus diperiksa, tapi tidak dengan Lisa. Menjadi sekretaris Jungkook sangat mudah juga menyenangkan. Selain tidak terlalu dibebankan dengan dokumen yang membuat pening kepala, Lisa malah dibuat bahagia bersama Jungkook, apalagi tentang hubungan khusus kedua nya.
Omong-omong tentang hubungan mereka, tak terasa sudah berjalan tiga bulan. Di dalam kantor pula, tidak semua pegawai mengetahui hubungan mereka, hanya beberapa, sedang jika diluar kantor beberapa sahabat terdekat Jungkook dan Lisa tentu sudah mengetahui hubungan special keduanya.
Saat sedang menonton drama Lisa adalah tipikal orang yang serius dalam memperhatikan, mengikuti alur hingga sering terbawa suasana. Jadi saat benar-benar telah selesai dan menoleh kearah jam dinding, Lisa terkejut karena jam sudah menunjuk pukul enam lewat. Kebiasaan!
Setelah membereskan ruangan yang ia tempati sebab cukup berantakan, Lisa langsung ke kamar mandi guna membersihkan diri. Tidak lama, cukup dua puluh menit wanita itu telah keluar dengan hotpans pendek dipadukan kaos dalam berwarna hitam yang melekat ketat dibadannya. Karena cuaca cukup panas.
Wanita itu berjalan kearah dapur, membuka kulkas dan menyiapkan beberapa bahan untuk membuat makan malamnya. Pilihan Lisa jatuh untuk mengolah Omelet karena itu cukup mudah dan tentunya sehat.
Baru saja selesai melahap makan malamnya dan ingin beranjak menaruh piring kotor, Lisa dikejutkan dengan bunyi bel apartemennya.
Lisa mengerut kening, menoleh sebentar pada jam dinding yang menunjukkan hampir jam 8 malam. Lisa merasa bingung, Apa itu jungkook? Dia sudah pulang jam segini, apa urusan nya sudah selesai? Tapi biasanya pria itu langsung masuk saja karena sudah mengetahui password Apartemen ini.
Lisa kembali disadarkan dari lamunan nya saat mendengar bell itu berbunyi lagi, jadi ia putuskan untuk mendekat dan membukanya. Menemukan presensi seorang pria yang sudah tak asing baginya.
"OPPA!" pekiknya girang
"Kejutaaaan!" sahutnya sambil merentangkan tangan
"TAEHYUNG OPPA!" Lisa menghambur kepelukan taehyung
"Aku rindu rindu rindu oppa!" ujar Lisa sambil loncat-locat dipelukan Taehyung
"Hahaha.. Iya iyaa aku juga rindu pada adikku ini. Kau tidak menyuruhku masuk?"
Lisa sontak melepaskan pelukannya "Eh, ayo masuk"
Mereka duduk disofa tamu. Lisa meletakkan soda untuk dirinya dan Taehyung.
"Astaga aku tidak menyangka Oppa akan berkunjung kesini" ucap Lisa antusias
"Jadi, apa yang membawa oppa jauh-jauh dari Daegu ke Seoul? Haaah, Aku jadi rindu ingin kesana"
"Nanti saat pulang berkunjunglah kemakam mereka hmm. Mereka pasti bahagia melihatmu baik-baik saja"
Duh... Taehyung jadi merasa bersalah mengungkit ini. Lihat, adik kecilnya langsung jadi muram.
"Yak! Apa aku tidak bisa datang kesini untuk menjengukmu?" kesewotan Taehyung muncul, mengalihkan suasana
Lisa berdecak "Aishh.. tentu saja aku senang! Tapi aku tidak percaya hanya itu alasan oppa kesini, jadi ayo mengaku saja!" desak Lisa
Taehyung terkekeh, mengusap kepala belakang Lisa lalu berujar "Kau benar, Aku datang kesini dengan 3 urusan. Pertama kerjaan, kedua wanita, dan ketiga itu kau" tunjuk Taehyung langsung kemuka Lisa
Wanita itu terkikik "Aku benar kan, oppa tidak mungkin jauh-jauh kesini cuma karena rindu padaku, pasti ada alasan lain"
"Sok tau!" Lisa merengut saat pria itu menoyor kepalanya
"Jadi, siapa wanita yang menjadi alasan oppa kesini? Lagian aku tidak peduli sama pekerjaan oppa"
"Ayo katakan siapa?!" Lisa merapat kesisi Taehyung dengan antusias
"Dia...
BRAKK
Itu bunyi pintu yang ditutup dengan kasar
Dan yang melakukannya adalah Jungkook
ASTAGA JUNGKOOK!!
.
.
.
