Kunjungan

585 45 6
                                    

UYEYY EPRIBADIH
Remake book lagi anjay >:D

Happy reading!
__________________________________________

Sore yang sangat tenang. Para provinsi yang biasanya rusuh tumben-tumbennya sedang tidak membuat perkara. Hal itu di karenakan yang biasanya buat rusuh lagi sibuk atau lagi tidur dan menyisakan yang kalem-kalem saja.

(Emang ada provincehumans indo yang kalem? Gak tau :D)

Tiba-tiba, seseorang mendobrak pintu rumah yang menyebabkan ketenangan tadi pecah. Mereka adalah kakak kandung dari pemilik rumah alias indo, PKI dan TNI.

"HAI WAHAI KEPONAKAN-KEPONAKAN KU" Teriak PKI setelah mendobrak pintu.

"Mentang-mentang rumah adek sendiri, dobrak pintu sembarangan." Kata Yogya yang masih setia dengan hp dan wajah datarnya.

"Biarin." Kata PKI.

"Iya, mudah lu bilang biarin. Kami nya yang harus ngeluarin duit buat beli pintu baru!" Omel Lampung.

"Ya maap." Kata PKI dengan wajah tidak bersalah padahal bersalahnya.

"Tumben nih sepi, kok gak rusuh?" Tanya TNI karena melihat keadaan yang tenang seperti kuburan.

"Yang biasanya ngerusuh lagi tidur, kalau gak tidur ada urusan." Kata Maluku Utara.

"Ooh. Betewe ayah lu pada kemana?" Giliran PKI bertanya.

"Ayah kan banyak kerjaan, gak kayak PKI pengangguran." Kata Kalbar ngeroasting PKI.

"Siapa yang ngajarin lu ngomong gitu?!" Tanya PKI dengan ngegas karena tidak terima dengan perkataan Kalbar.

"Kami ngomong gitu gak ada yang ngajarin, sekian penjelasannya." Kata Nustim (Nusa Tenggara Timur).

PKI hanya bisa kesal untuk sekarang. Balas dendamnya nantian aja. Kalau baru dateng langsung berantem ama ponakan bisa-bisa di usir dia.

"Tunggu, kalian bawa tas? Jangan bilang..... KALIAN BAKAL NGINEP?!" Kata Papua yang baru sadar meraka membawa tas 4 biji.

"Iyes, betul sekali. Kami bakal nginep di sini seminggu." Kata PKI dengan wajah balas dendam.

"Emang cukup baju kalian?" Tanya Yogya.

"Cukup lah. Kalau gak cukup tinggal pinjem baju punya ayah lu pada bae." Kata PKI.

"Udah tamu, gak tau diri lagi." Kata Sulbar.

"ASSALAMMUALAIKUM WAHAI PARA MAKHLUK ZAHANAM" Teriak Jatim yang baru pulang.

"Lho, pintu kita kemana?" Tanya Jakarta yang juga baru pulang

"Saya dobrak." Kata PKI dengan bangganya.

"Ya ampun, lama-lama kere gw beli pintu baru mulu." Kata Jakarta. Ia lelah, setiap hari ada aja pintu di rumah ini yang di dobrak. Pintu belakang, pintu kamar mandi, pintu ruang senjata, pintu kamar ayahnya, pintu kamarnya, pintu kamar mandi yang lain, pintu kamar bali dan masih banyak lagi. Lalu sekarang dia harus ngeluarin duit untung mengganti pintu depan yang di dobrak PKI? Sungguh menyedihkan.

PKI menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan mencoba untuk tidak membuat kontak mata dengan yang lainnya. Kayak gak ada buat salah aja lu.

Jakarta hanya bisa mengelus dada, kalau dia marahin PKI entar yang ada mereka malah berdebat dan ujung-ujungnya berduel. Kan lucu kalau jadi judul sinetron, aku berduel dengan pamanku karena dia mendobrak pintu rumahku.

Mantep gak tuh judul sinetronnya.

"Bagus, yang rusuh personilnya nambah." Kata Nustim.

"Hah? Maksudnya kita bakal dapet saudara baru gitu?" Tanya Jabar yang sedari tadi berdiri diam dengan Jateng.

"Enggak, PKI sama TNI bakal nginep di sini seminggu." Kata Lampung menjelaskan.

"Ooh."

"Gw pulang mau makan, bye." Kata Jateng. Dia langsung cabut ke dapur untuk makan.

"Gw laper juga, tungguin woy!" Kata Jatim mengejar Jateng ke dapur.

"Ada-ada wae." Kata Jabar.

Tiba-tiba datang lagi nih yang baru pulang kuliah. Mereka adalah Banten, Gorontalo dan Kepri. Mereka baru saja pulang dari berkuliah.

"Apa nih rame-rame depan pintu?" Tanya Gorontalo melihat ada 4 orang menghambat pintu masuk walau gak ada pintunya lagi.

"Minggir-minggir, gw mau masuk jing." Kata Banten ingin masuk ke rumah.

"Nyuruh orang minggir tuh yang baek-baek, jangan keseringan ngegas lu. Yodah nih, silahkan masuk." Kata Jakarta.

"Astagfirullah, sejak kapan komunisme di legalkan masuk ke rumah kita?" Tanya Kepri.

"Kok gitu sih?" Kata PKI.

"?" Kepri hanya meng "hah?" saja.

"Kalian berdua kenapa di sini?" Tanya Gorontalo kepada 2 kakak kandung indo itu.

"Mau nginep di sini seminggu." Jawab TNI.

"Ngoghey." Kata Gorontalo.

Semua yang tadi nongkrong di depan pintu pun masuk ke dalem kecuali Jaka. Dia mau beli pintu baru dulu katanya.

__________________________________________

<To Be Continued>

-Sabtu, 13 november 2021

𝙄𝙣𝙙𝙤𝙣𝙚𝙨𝙞𝙖'𝙨 𝙠𝙞𝙙𝙨!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang