Perjalanan Ketujuh [7]

176 17 12
                                    

Disclaimer : Hypnosis Mic © King Records

Genre : Angst, Hurt/Comfort, Sci-Fi, Action, Drama, Friendship

Rate : General Audiences / Semi Mature

Pesan :

Untuk di bab ini, Author sangat menyarankan kamu sudah mendengarkan semua Drama CD Hypnosis Mic yang berkaitan dengan Matenro terutama yang "Chaser from The Past" dan " If We Hesitate, We Rust and Lose Pride. Because Of Our Lost Pride, We Keep The Fire Burning" dan semua Drama Track dari Fling Posse "The Loneliness, Tears, and Hope of a Puppet" dan "Catch Us If You Can"

Oh ya, drama track dari Bad Ass temple dan Buster Bros yang "Life is What You Make It" juga boleh didengerin sebagai referensi yah dan manga FP & Matenro+ Chapt 9 dan Chapt 10

Beberapa perubahan font didalam fanfic ini memiliki arti terutama dari tokoh yang berbicara;
☛ "Aku sedang makan" : penekanan pada suatu ucapan
☛ "Aku sedang makan" : Dark side Ramuda <<Suara beratnya Ramuda hehe>>
Eating : Istilah bahasa asing yang dipakai dalam fanfic
"Aku sedang makan" : Pembicaraan melalui media lain, seperti telepon/vidcall
☛ 'aku ingin makan' : Pembicaraan ini dalam hati atau di gumamkan kecil

━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━━

Disuatu tempat di daerah Ikebukuro, pukul 18.00

Mobil van silver itu berhenti di suatu tempat seperti pergudangan usang yang lama sudah tak dipakai. Letaknya sedikit pinggir dari Ikebukuro dan terlihat tidak ada orang satupun disana. Setelah memparkirkan mobilnya, Ichiro dengan segera turun dari mobil van dan membantu membukakan pintu untuk Jakurai dan yang lainnya. Tidak lupa, Saburo dan Jiro membantu Hifumi, Doppo dan juga Dice membawa kedua anggota Fling Posse itu yang masih tak sadarkan diri ke ruangan di sudut pergudangan tersebut dan di tidurkan di atas sebuah matras.

Jakurai dengan sigap mengambil alat-alat kedokterannya untuk memeriksa kondisi kedua anggota Fling Posse tersebut. Dipegang kedua pergelangan nadi Gentaro dan Ramuda untuk mengetahui status keadaan mereka, dan secara menyeluruh ia mengecek seluruh tubuh keduanya. Dice yang sejak tadi berdiri di samping Jakurai berharap-harap cemas dan khawatir atas kondisi mereka berdua.

Ketiga anggota Buster Bros itu dengan sigap memberikan selimut hangat dan beberapa makanan yang mereka bawa ke dalam ruang tersebut dan menyiapkan beberapa peralatan yang diperlukan selama mereka disana. Setelah selesai, mereka bertiga berdiri keluar dari ruangan tersebut dan menunggu kabar kondisi keadaan 2 anggota Fling Posse dari luar ruangan. Tak beberapa lama, Jakurai telah menyelesaikan pemeriksaan secara menyeluruh kepada 2 anggota Fling Posse tersebut, diletakkan kembali peralatan kedokterannya di dalam tasnya. Dice dengan sigap mendekati Jakurai dan bertanya mengenai kondisi kedua rekannya,

"Ji-jinguji-san..bagaimana kondisi mereka? Gentaro dan Ramuda akan bangun kan?", tanyanya penuh khawatir.

"Untuk Gentaro-kun seharusnya sebentar lagi akan bangun, serangan wanita itu membuat dia mengalami shock wave pada otaknya. Patut perlu di syukuri dirinya tidak sampai jatuh koma, karena serangan wanita itu sangatlah besar. Tetapi untuk Amemura-kun..."

"A-ada apa dengan Ramuda?"

"Aku tidak yakin, karena perlu pemeriksaan lebih lanjut tapi nadinya sangat lemah, kita harus segera membawanya ke rumah sakit"

Dice terdiam. Ia tak bisa berkata apapun, tak tahu harus apa yang ia lakukan setelah mendengar penjelasan mengenai Ramuda oleh dokter itu. Seketika kakinya lemas dan jatuh berlutut, ia menahan air mata yang keluar dari dari kedua sudut matanya. Dengan mengusap air matanya dengan lengan jaketnya, ia menatap Jakurai dan berlutut kepadanya.

Black Journey [Hypnosis Mic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang