The Story Behind White Star's Crazy Obsession || WSxOC Project [√]

The Story Behind White Star's Crazy Obssesion (WS Diary) [1/2]

"Apa-apaan ini?....." netra coklat kemerahan miliknya menatap buku usang yang ada di tangan dengan mata bergetar.

"Ha-Ha-Ha-ha... "

Apakah jika aku menjadi dewa kita bisa kembali bersama lagi, Ishana?
_Cale Barrow_

Cale membalikkan halaman selanjutnya dengan terburu-buru.

Aku mencintaimu. Aku ingin bertemu denganmu.

"Bangsat, aku bisa gila jika begini!" Gumam Cale dengan keringat menetes deras dari pelipisnya.

Dia mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang selalu menghantuinya terus menerus.

Alasan mengapa 'dia' merencanakan hal-hal gila,

Dan

Alasan sebenarnya mengapa White Star sangat terobsesi untuk menjadi dewa.

Dia mendapatkan jawabannya. Cale mendapatkan jawabannya! dan jawaban atas semua hal yang telah di lakukan White Star, tidak pernah Cale sangka maupun pikirkan.

Semua yang dia ingin ketahui ada di dalam buku ini,

--Kisah dibalik obsesi gila White Star.

***

Semua ini berawal dari pertanyaan yang terus menghantui Cale sejak 4 tahun setelah perang berakhir.

Itu adalah kata-kata terakhir yang White Star ucapkan.

"Maafkan aku...... Ishana.. "

'Akhhhh! Siapa Ishana itu sialan?! Dasar bajingan putih keparat! Kalau mati jangan meninggalkan teka teki di dunia bisa tidak?! '

Ya, berkat kata-kata terakhir White Star itu, Cale sama sekali tidak bisa hidup tenang, sampai pertanyaan-pertanyaan gila mulai muncul di kepalanya.

Dan yang paling gila adalah alasan mengapa bajingan Putih itu terobsesi sekali untuk menjadi seorang dewa. Bukankah jawabannya sudah sangat jelas bahwa dia ingin lebih sempurna dari White Star Kuno!! Emangnya ada alasan lain selain itu?!

Cale selalu menanamkan hal yang sama ke pikirannya setiap kali pertanyaan gila itu mulai berdatangan kembali.

Bahkan selama 4 tahun setelah perang, dia sama sekali tidak bisa menikmati hari-hari sebagai pengangguran pemalas kaya raya bersama keluarganya!

'Terkutuklah kau Bajingan putih!' Umpat batin Cale di tengah-tengah makan malam bersama keluarganya yang membuat keluarganya bingung kenapa wajah Cale tiba-tiba cemberut.

Pertanyaan itu selalu menghantuinya, seolah memaksa untuk mencari tahu kebenarannya.

Tetapi malam itu, Cale terbangun dari tidurnya dengan ketiga anak-anaknya yang masih dalam keadaan lelap di sampingnya.

Ia memejamkan matanya sejenak, berusaha untuk kembali tidur.

Nihil. Cale tidak bisa tidur.

Secara perlahan-lahan dia mulai turun dari kasur tanpa membangunkan ketiga anaknya.

Setidaknya ia hanya berniat berjalan-jalan keluar Villa Super Rock untuk menghirup udara segar di tengah malam.

Tap Tap Tap

Cale berjalan di sekitar Villa super Rock, netra merah kecoklatan miliknya kemudian menatap rembulan yang bersinar di langit malam bersama jutaan gemintang menemaninya.