KFC (Kiss, Fvcc, Cuddle) 🔞

1. Untouchable

𝐾𝑖𝑠𝑠, 𝐹𝑣𝑐𝑐 𝑎𝑛𝑑 𝐶𝑢𝑑𝑑𝑙𝑒

Jaehyun X Haechan

𝔅𝔯𝔬𝔪𝔞𝔫𝔠𝔢

"Hello..."

"Daddy!", Haechan mendekap tubuh dominan Jaehyun.

"Daddy rindu Haechan.", Jaehyun menenggelamkan wajah tampannya ke ceruk leher Haechan, dengan satu tangannya meremas pantat si mungil.

Jaehyun dan Haechan berdiri, dengan pintu apartemen terbuka.

"Masuk, Daddy."

Haechan melepaskan dekapannya dari tubuh Jaehyun. Telapak tangan kanannya menggenggam tangan Jaehyun, tangan kirinya menutup pintu tersebut.

Unit apartemen tersebut telah didesain dan dibangun dengan kecanggihan dan keamanan tingkat tinggi. Terkunci otomatis dengan sensor sidik jari dari pemiliknya.

Haechan menarik Jaehyun untuk berjalan menuju kamarnya.

"Langsung?"

"Iya, Daddy.", Haechan menggigit bibir bawahnya, ketika Jaehyun meremas pantatnya dengan gemas.

Tangan Haechan yang menggenggam tangan Jaehyun, dibawa oleh si dominan ke arah kejantanannya. Haechan menatap Jaehyun sensual. Tangan Jaehyun meremas tangan Haechan, sehingga tangan Haechan melakukan yang sama pada kejantanan si dominan.

Dengan gemas, Jaehyun melepaskan genggaman tangannya pada tangan Haechan, kemudian menggendong tubuh Haechan secara cepat.

"Auw, Dad! Take it easy.", Haechan terkekeh dengan Jaehyun yang meremas pantatnya secara kencang.

Haechan menghembuskan nafas hangatnya pada kulit leher Jaehyun.

"Daddy..."

"Baby, don't..."

Haechan mengernyitkan dahinya, ketika Jaehyun membuka pintu kamarnya dengan kasar.

Jaehyun adalah Jaehyun.

Tetapi, Haechan merasa Jaehyun berbeda.

Tak seperti biasanya.

"Daddy...", lirih si mungil.

Haechan terbanting di ranjangnya. Jaehyun melepaskan sabuk dan celananya, meletakkannya di lantai kayu.

"Daddy?", cicit Haechan, ketika Jaehyun merangkak ke arahnya.

Jaehyun meraih dua lengan Haechan dan mengikat pergelangannya dengan dasi milik si dominan. Dua tangan Haechan terikat di atas kepala si mungil, dengan satu tangan Jaehyun menahannya.

"Daddy, are you okay?", suara Haechan terdengar lembut bagi Jaehyun.

Jaehyun menenggelamkan kepalanya pada bahu Haechan. Si dominan mendekatkan wajah tampannya yang tegang pada leher si mungilnya.

Haechan terkejut setelah ia mendengar Jaehyun terisak.

"Daddy... What's going on?"

Haechan mendekap tubuh atletis Jaehyun, dengan dua tangannya terikat, melewati kepala si dominan dan mengusap tubuh belakang dominannya dengan jari-jari lentik miliknya secara lembut.

"Aku di sini.", Haechan berbisik lembut pada telinga Jaehyun.

Haechan menebak apa yang membuat Jaehyun meneteskan airmata, sehingga kulit leher dan bahunya basah.

"Daddy?"

Jaehyun mendekap tubuh Haechan dengan erat.

"Daddy Jaehyun hebat.", Haechan mencium pelipis Jaehyun.