TCF X ORV

02

Pada saat ini, pintu kompartemen 3807 terbuka, dan daya dihidupkan lagi. Wanita di sebelah pria Korea itu bergumam.

".......Dokkaebi?"

Dokkaebi? apa itu? Cale tidak ingat atau dia tidak tahu tentang makhluk seperti itu, pada saat ini Clopeh di samping Cale menjelaskan dengan suara rendah.

- "Cale-nim, adalah legenda dunia ini, dikatakan bahwa Dokkaebi mengkhususkan diri dalam berurusan dengan orang jahat, Dokkaebi biasanya sangat menakutkan, tetapi juga bisa sangat lucu dan terlihat konyol, seperti binatang. monster atau peri Clopeh menceritakan legenda yang telah dia teliti secara online tentang dunia ini secara perlahan, meskipun mata Cale yang dipenuhi dengan rasa jijik terlihat jelas pada saat itu.

- "tapi... benda itu terlihat seperti permen kapas?"

- "Permen kapas?" mendengar kata yang tidak dikenal Clopeh memiringkan kepalanya sedikit dengan takjub, keajaiban itu nyata, meskipun dia telah beradaptasi dengan baik di dunia ini dalam 2 bulan ini tetapi Clopeh tidak tahu semua yang baru di dunia ini. di sini.

"Lupa." Cale memutar matanya, untuk sesaat dia secara tidak sengaja mengatakan nama satu-satunya hal di benaknya ketika dia melihat hal lain.

-Kim Dokja-

hatinya benar-benar kacau saat ini, tetapi percakapan kecil dua remaja lainnya juga sampai ke telinganya, Kim Dokja memiliki sedikit keinginan untuk tertawa meskipun situasi saat ini tidak lucu sama sekali.

Baru saat itulah Dokkaebi berbicara, mengucapkan hal-hal aneh yang tidak dapat dipahami oleh siapa pun.

& # @! & # @! ...

& # @! & # @! ...

Suara keterkejutan dan keingintahuan para penumpang kereta cepat bergema.

"Apa itu?"

- "apa yang terjadi?"

- "hal itu adalah permainan"

"Apakah reality TV mempermainkan kita?"

Pada saat ini, Yoo Sangah di sebelahnya angkat bicara.

"Kedengarannya seperti bahasa Spanyol. Bisakah saya berbicara dengannya?"

"Apakah kamu mengerti apa yang dikatakannya?"

"tidak tapi-"

- "Sebaiknya diam, jangan coba-coba membicarakannya jika kamu tidak ingin semua mata tertuju padamu" kata Clopeh dengan senyum hangat, Cale di sampingnya juga mengangguk setuju, Kim Dokja juga membuka mulutnya tetapi pada saat kata-kata Korea diucapkan dengan benar dari mulut Dokkaebi.

[Ah. Ah. Apakah semua orang mendengar? Yah, kami memiliki sedikit masalah dengan paket Korea yang rusak. Bisakah semua orang di sini mendengarku?]

Mendengar bahasa yang akrab bagi saya, orang-orang di sekitar saya juga berangsur-angsur rileks. Seorang pria berjas berjalan ke arahnya dan bertanya.

"Apa yang sedang kamu lakukan?"

[...Hah?]

"Apakah kamu sedang syuting? Biarkan aku pergi, aku akan terlambat untuk latihan."

[Ah, latihan. Hak. Ini juga merupakan latihan. Ha ha... sepertinya agak kurang data. Itu hanya diisi pada jam 7 malam ketika saya langsung masuk]

"A-apa itu?" Pria itu langsung tersentak setelah mendengar itu.

[Hei, ayolah. Semua orang santai, kembali ke tempat duduk Anda dan dengarkan dia. Mulai sekarang, apa yang saya katakan akan berarti bagi semua orang!]