00.29

5.3K 831 75
                                    

"bunuh anak dan istrimu! Atau aku yang akan melakukannya?"

Jeon Won Woo memijit pelipisnya merasa pusing, saat kembali teringat kenangan dimasa lalu.

Dimana sang ayah sangat tidak mengingikan kehadiran Yerin dan putrinya waktu itu. Dan dengan terpaksa dirinya menyembunyi identitas sang istri dan putrinya dari sang ayah. Sampai belasan tahun, tidak ada yang mengetahui keberadaan mereka kecuali Won Woo.

Heeseung merupakan anak dari Yerin dan dirinya, yang ternyata saudara kembar dari El. Sementara itu, Jay, Jake dan Sunghoon juga merupakan anak dari pasangan Jeon Won Woo dan Kim Yerin.

Hanya Sunoo, Jungwon dan Ni-ki yang tidak terlahir dari rahim kim Yerin. Karena ketiganya merupakan putra dari wanita yang dijodohkan oleh ayah Jeon Won Woo kepadanya.

Alasan sang ayah menikahinya, hanya karena bisnis. Bisnis yang berada diambang kebangkrutan.

Saat itu, Won Woo tidak bisa melakukan apa-apa selain hanya bisa menurut atas perintah sang ayah. Meskipun itu harus mengingkari janjinya kepada sang istri tercinta.

"tapi kenapa ayah? Kenapa aku harus melakukan semua ini?!"

"anak perempuan yang terlahir dikeluarga ini hanya akan menjadi beban bagi keluarga kita!"

Won Woo merasa frustasi dikala kembali mengingat masa lalu yang sama sekali tidak ingin ia ingat walau sedetik pun. Namun itu muncul begitu saja dipikirannya.

Tok tok.

Won Woo tersadar dari lamunannya, dikala pintu ruangannya diketuk oleh seseorang.

"masuk" ucapnya datar.

Seseorang memasuki ruangan tersebut "tuan, waktunya bagi anda untuk meeting dengan klien" ucap seseorang itu, yang tak lain tak bukan adalah sekretarisnya.

Won Woo segera berdiri dari kursinya, menyambar jas miliknya dan langsung pergi dari ruangan tersebut.

Saat melewati pintu kamar El yang tampak tertutup rapat, Won Woo berhenti sejenak, dan menatap kearah pintu itu.

"El sudah makan?" tanya Won Woo kepada seorang Maid yang kebetulan melewati mereka.

"belum tuan, sudah tiga hari nona muda tidak mau makan" jawab maid tersebut.

"apa?!"

Tuan Jeon langsung saja masuk kedalam kamar gadis itu yang ternyata pintunya tidak dikunci sama sekali.

Terlihatlah El sedang berbaring dalam posisi menyamping dan membelakangi pria itu.

Won Woo memberanikan diri untuk melangkah mendekat kearah sang putri.

"El..."

Hening, tak ada respon yang diberikan oleh gadis itu.

Won Woo mulai menepuk-nepuk pelan bahu gadis itu, dan memanggil namanya berkali-kali. Namun, respon yang sama gadis itu berikan padanya, hanya diam tanpa menoleh sedikitpun.

"El ayo ma-" belum sempat Won Woo melanjutkan ucapannya, saat gadis itu mulai berbalik tanpa disengaja. Won Woo dapat melihat keadaan El yang ternyata pingsan serta hidungnya mengeluarkan darah.

[✓] El With Brother's (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang