01

6 7 0
                                    

Malam itu diteras salah satu rumah terdapat seorang gadis yang baru memasuki usia 20 tahun tengah termenung memandangi sang bulan yang sangat bersinar di langit malam. Waktu telah menunjukan pukul 12 malam, tapi gadis itu masih enggan beranjak dari tempat duduknya. Mengabaikan angin malam yang semakin dingin menerpa tubuhnya yang hanya terbalut piyama pendek. Sedari tadi pandangan matanya tak pernah lepas dari sang bulan, seolah terhipnotis oleh keindahannya. Hingga sebuah suara yang memanggil namanya terdengar dari belakang.

"Karina"

Gadis itu, yang bernama karina segera menolehkan kepalanya dan mendapati seorang wanita paruh baya yang biasa dia panggil ibu sedang berdiri di ambang pintu sambil memandanginya.

"Belum tidur? Bukankah besok pagi kau harus bekerja, kenapa malah melamun di teras rumah?." tanya sang ibu heran.

"Iya ibu, aku hanya...ingin memandang bulan sedikit lebih lama. Bukankah ia terlihat begitu bersinar malam ini? Sungguh.....sangat indah bukan?" Ujarnya lirih.

'sangat berbanding terbalik dengan diriku. Rasanya aku ingin mengambil sedikit saja cahayanya untuk menyinari hidupku yang semakin terasa suram dan dingin.' lanjutnya dalam hati sambil tersenyum sendu ke arah sang bulan berada.

"Ck...jangan menghabiskan waktu untuk hal yang tidak berguna. Cepat masuk!! Angin malam tidak baik untuk kesehatan. Jika nanti kau sampai sakit, aku tidak punya waktu untuk mengurusmu. Jadi jangan menambah pekerjaanku yang sudah banyak!!. " kata sang ibu ketus sambil berbalik masuk ke dalam rumah. Sepertinya wanita itu sedang dalam mood yang buruk.

"Iya ibu, maafkan aku." karina tersenyum getir, ia kira sang ibu akan mengkhawatirkannya. Ternyata hanya ingin mengingatkannya untuk tidak menambah beban dikeluarga ini.

"Haahhh...." gadis itu menghela napas dan memandang ke arah sang bulan sekali lagi sebelum beranjak masuk ke dalam rumah. Saat ingin masuk dan menutup pintu kamarnya sang ibu kembali memanggil namanya.

"Aku sedang malas memasak jadi tolong gantikan ya. Oh! dan jangan lupa tetap bersihkan rumah terlebih dahulu seperti biasa sebelum pergi bekerja. Kau bisakan, karina?. " pinta sang ibu sambil tersenyum padanya.

"iya ibu, besok akan aku lakukan. Sudah tidak ada yang ingin ibu sampaikan lagi kan, kalau begitu ibu istirahatlah aku juga akan masuk ke kamarku. Selamat malam bu. "

Karina masuk dan menutup pintu kamarnya setelah memastikan sang ibu juga telah masuk ke dalam kamarnya. Tubuhnya seketika merosot kebawah, ia benar-benar lelah harus selalu tersenyum dan bersikap seolah dirinya baik-baik saja dihadapan semua orang apalagi keluarganya. Karina takut keluarganya akan semakin dingin padanya jika dia banyak mengeluh. Gadis itu sadar bahwa dirinya hanyalah anak yang tidak diharapkan. Dia hanya dianggap sebagai pembawa sial yang menambah beban keluarganya. Jadi dia berusaha sekuat mungkin untuk menahan semuanya sendiri, menguburnya jauh di dalam hatinya.

Karina beranjak ke tempat tidurnya, ia kembali termenung memikirkan apa saja yang telah ia lewati selama 20 tahun hidupnya. Dia juga memikirkan alasan sebenarnya mengapa sang ibu, orang yang telah mengandung dan melahirkannya selalu bersikap dingin padanya sejak dulu. Gadis itu terus termenung sambil memandang hujan yang tiba" saja turun dari balik jendela kamarnya, hingga tanpa sadar pikirannya menerawang jauh ke masa lalu. Hujan itu mengingatkannya pada sosok yang begitu berarti dihidupnya, sosok yang selalu ada disampingnya disaat semua orang berpaling membelakanginya.Otaknya terus berputar mengulang kembali semua kenangan indah maupun buruk yang sudah ia lalui selama ini.

TBC


Gimana nih pendapat kalian buat chapter pertama ini. Huhu maaf ya kalo kata" nya masih amburadul krn jujur aku baru pertama ini belajar buat cerita.

Jan lupa kasih kritik sama sarannya ya
And makasih banyak buat yang udah mau nyempetin waktu buat baca cerita ku yg gak jelas ini💖😭

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm [not] fineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang