Chimon sedang bersembunyi di gudang arsip waktu. Ia sangat bingung mencari apa yang ia perlukan. Sekitar seminggu yang lalu, ia mwmbuat kesalahan besar. Ia menyetel terbalik 3 jam kehidupan. Ia sangat teledor sampai tidak menyadarinya. Chimon juga dengan cuek tidak mengecek ulang pekerjaannya, biasanya dia akan mengecek sampai 2-3 kali untuk meyakinkan dirinya. Ia sudah mondar-mandir di gudang arsip sejak saat itu.“Mon”
Sebuah suara yang ia kenal menyapa dari belakang. Chimon tidak berani menoleh. Pasti dia sudah ketahuan oleh Perth. Chimon ingin menangis namun ia tahan.
“Kalau mau nangis, nangis aja, Mon”
Chimon berbalik dan langsung memeluk sosok yang paling disayangnya itu.
“Pleum, aku minta maaf, aku teledor”
Pleum membelai kepala Chimon lembut dan menepuk-nepuk punggung Chimon.
“Nggak apa, Mon. Aku bisa memperlambatnya tapi nggak bisa menghentikannya”
“Lalu, apa yang harus aku lakukan sekarang”
“Kamu harus menghadap Perth, kamu nggak punya cara lain, Mon”
“Kalau aku dideportasi ke departemen lain dan nggak bisa lagi bertemu denganmu, bagaimana?”
“Mon, kamu harus bertanggung jawab, apa pun resikonya, aku akan selalu di sampingmu. Kita masih bisa ketemu kok, tugasku nggak sebanyak tugasmu”
Pleum tersenyum walaupun hatinya sedih. Selain kemungkinan dideportasi, Mon bisa saja dihukum di zona waktu buangan. Di mana orang-orang bersalah dihukum, mereka akan selalu melakukan kesalahan yang mereka perbuat seterusnya sampai mereka frustasi, bahkan ada yang bunuh diri. Tapi kalau Chimon kabur, itu tidak akan menyelesaikan masalah. Pleum memajukan badannya dan mengecup bibir Chimon.
“Jangan takut,Mon, aku selalu bersamamu...”
Kata-kata Pleum menjadi motivasi untuknya. Chimon mengangguk. Pleum mengantarkan Chimon menuju ruangan Perth. Mereka tidak perlu mengetuk karena pintu langsung terbuka. Terlihat Perth di dalam sedang duduk sambil memejamkan mata. Chimon masuk dengan takut. Pleum tahu Perth tidak akan mengizinkan dia ikut masuk. Benar saja, begitu Chimon berjalan masuk, Perth langsung membuka matanya dan pintu langsung tertutup. Perth terbang dari tempat duduknya dan langsung menyambar leher Chimon dan menyudutkannya ke tembok.
“Berani-beraninya kamu, Chimon, kenapa kamu bisa teledor!!!!”
“Ma...maafkan.. aku... Perth”
Perth mengencangkan cengkramannya di leher Chimon. Chimon berusaha bernafas tapi cengkraman Perth terlalu kuat.
“Perth, hentikan!”
Seseorang melepaskan cengkraman Perth. Perth melengos kesal.
“Kamu hampir membunuh dia!”
“Saint, ini masalah serius, ini bukan main-main, sekarang aja kehidupan mereka mulai bercampur aduk, kalau mereka semua melihat diri mereka sendiri di dimensi waktu yang berbeda, mereka bisa menghilang dan kehidupan mereka akan lenyap!”
“Aku tahu tapi itu bukan alasanmu membunuh dia!”
Perth menghela nafas, berusaha mengendalikan amarahnya. Setelah beberapa saat, Perth kembali menatap Chimon.
“Pergi ke ruang dimensi waktu, teliti ketiga jam itu, jaga kehidupan di dalamnya bersama security waktu. Aku sendiri juga akan cari cara untuk memutar kembali jam itu ke arah yang benar”
Perth mendorong Chimon tanpa menyentuhnya, pintu terbuka otomatis dan tubuh Chimon terlempar keluar. Pleum yang memang menunggunya, buru-buru membantunya berdiri. Pleum melihat bekas cengkraman di leher Chimon. Merah dan tampak jelas. Pleum sedih orang yang paling ia sayang mengalami hal ini namun Chimon memang harus bertanggung jawab.
“Jangan khawatir, Saint menghentikannya tepat waktu. Sekarang aku harus memantau ketiga kehidupan itu bersama security waktu” kata Chimon sambil tersenyum kecil kepada Pleum, Chimon tidak ingin Pleum kelewat khawatir. Chimon sudah janji untuk tidak lari dan menyelesaikannya. Pleum mengangguk dan mengikuti Chimon yang berjalan kembali ke ruang dimensi waktu.
*
Drake sedang menuju dapur melewati ruang tamu, ia sangat terkejut melihat dua sosok sedang bergumul di sofa. Dua sosok itu sedikit transparan, tapi Drake bisa melihat dengan jelas kalau itu dirinya dan Frank. Drake tiba-tiba merasakan sakit yang amat luar biasa di dadanya, sewaktu mata ‘Drake’ yang sedang bergumul itu bertemu tatap dengannya. Kepala Drake juga tiba-tiba nyeri. Kemudian datang lagi satu sosok berjas putih, tersenyum padanya, memegang kepalanya dan Drake sudah tidak ingat apapun lagi,Ia jatuh ke lantai.
“Sudah semakin parah, dia bukan lagi hanya melihat pasangannya di kehidupan yang berbeda, tapi dia udah bisa melihat keduanya” Win muncul dari belakang Bright. Win baru saja membereskannya di sisi kehidupan lainnya. Mereka sedang berusaha menjaga agar semuanya tetap seimbang, tapi rupanya kerusakannya sudah lebih parah dari sebelumnya.
“Untuk sementara, kita hanya bisa melakukan ini, tugas yang diberikan pada kita hanyalah menjaganya tetap seimbang, tidak lebih” Bright tersenyum menatap Win. Win tampak stress. Bright tahu Win sangat ingin berbuat lebih dari sekedar menjaganya agar tetap seimbang, tapi Bright tidak mau Win membuang-buang tenaganya, sebelum ada perintah untuk berbuat lebih dari ini.
“Jangan terlalu dipikirkan, nanti energimu keburu terkuras, aku nggak mau kamu kolaps seperti dulu lagi,Win” kata Bright sambil mengelus kepala Win. Win memang terlalu berhati malaikat, dia ingin membantu orang semaksimal mungkin. Pada akhirnya kondisi tubuhnya menjadi bayarannya. Win tersenyum menanggapi perkataan Bright.
“Jeleknya tadi aku harus mengurusi dua orang yang bergumul”
“Lalu apa yang kamu lihat?” Bright menaikkan alisnya, wajahnya mulai terlihat jahil.
Win mencubit lengan Bright gemas dan tertawa kecil. Bright mengelus kepala Win sayang sebelum jam yang ada di tangan mereka bersinar terang.
“Ada panggilan” kata Bright
“Bright, ini Holy Trinity, apa yang harus kita laporkan?” Tanya Win cemas. Mereka melakukan ini semua tersembunyi seperti permintaan Perth walaupun sangat mustahil menyembunyikan sesuatu dari holy trinity.
“Kita laporkan pekerjaan kita yang lain selain ini”
“Tapi waktu kita terlalu banyak habis di sini”
Belum sempat BrightWin berpikir lebih lama, mereka tertarik ke sebuah pusaran putih.
*
WN:
Hi,apa kabar semua,sehat-sehat ya semuaaa
Di EP ini aku bawa couple PerthSaint.
Rada kangen ama cp ini soalnya plus cocok banget ama karakter yang mau aku tulis.EP ini singkat dulu ya T^T tp semoga kalian enjoy bacanya, Lavyaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME
FanfictionBagaimana jika jam(waktu) kehidupan tiba-tiba bermasalah? Dan menjadikan semua bertabrakan dan bercampur aduk? Apakah semua akan bisa diperbaiki dan kembali seperti semula?