O1 vargatra

837 109 25
                                    

Kicauan burung di pagi hari tidak membuat pemuda yang bergelung di bawah selimut itu membuka matanya dan malah semakin mengeratkan selimut pada tubuhnya

Jika saja alarm tidak berbunyi ia tidak akan bangun dari tidur nyenyak nya, lantas pemuda itu membuka mata kecil nya perlahan sambil mengerjap ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan dengan cahaya

Dilihatnya jam weker yang disimpan di meja kecil didekat ranjangnya, lantas membulatkan matabya terkejut lantaran sebentar lagi ia akan terlambat menuju sekolah

Dua puluh menit lagi bis akan berangkat, para siswa akan pergi menuju tempat kemah yang diadakan di hutan

"Padahal gua udah setel jam 5" gerutu pemuda itu sambil mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi

Sepuluh menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dan langsung bergegas memakai pakaian nya dan bersiap membawa kebutuhan yang dibutuhkannya nanti di hutan

Berjalan keluar kost-an yang ia tinggali dan tak lupa mengunci pintunya dan ternyata didepan kost an nya terdapat temannya yang sudah menunggu sambil memasang wajah sebalnya

"gila lu gua nunggu setengah jam" ucap temannya sambil menggerutu dan dibalas kekehan canggung oleh pemuda itu

"sorry xa salahin jam weker sialan itu" balasnya sambil mengusap tengkuknya yang tidak gatal

Xalen hanya memutar bola matanya malas sudah terbiasa dengan keterlambatan sahabatnya ini dan dia membuka bagasi mobilnya

"Masukin tas lu sini" dan dia meletakkan tas bawaanya sesuai perintah sahabatnya

Mereka berdua langsung masuk ke dalam mobil dan xalen segera melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang

"Btw bang alan sama bang arka dimana?" Tanya varga memecahkan keheningan yang ada di mobil itu

"mereka udah disana katanya udah booking tempat duduk buat berempat" jawab xalen tanpa mengalihkan pandangannya

Dan setelah itu keheningan tercipta lagi karena varga yang malas mencari topik dan xalen yang fokus menyetir

Setibanya di sekolah ternyata semua siswa/i sudah berkumpul, xalen memakirkan mobil nya di parkiran sekolah dan mereka langsung keluar dari mobil kemudian membawa tas yang mereka bawa

Karena lima menit lagi bus berangkat mereka berdua segera menaiki bus yang tadi sahabatnya sudah beritahu, dan benar saja terlihat keduanya sedang melakukan aktifitas nya masing masing di bangku paling belakang

Mereka segera menghampiri keduanya dan varga meneluk bahu alan berniat jahil agar dia terkejut namun sahabatnya itu tidak mengeluarkan ekspresi apa apa

Varga menggerutu karena sudah salah mengagetkan alan yang sifatnya sebelas duabelas dengan kutub utara, terlalu dingin dan muka yang datar

Arka tersenyum tipis melihat varga yang berjalan menuju bangku nya dengan bibir yang sibuk menggerutu. Varga duduk dekat jendela dan xalen duduk di sampingnya



Perjalanan memakan waktu dua jam dan masih ada setengah jam lagi untuk sampai perkemahan. Varga , kepalanya pada jendela dengan mata yang setengah terpejam

Xalen yang melihat itu menarik kepala varga dan diletakkan pada bahunya, varga terkejut sedikit namun tak lama ia menyamakan posisi kepalanya pada bahu xalen. Tak membutuhkan waktu lama varga sudah terjun ke alam mimpi

Ponsel xalen bergetar ia melihat notif dari alan yang menanyakan varga

Alan

Tidur?
07.45

Ya
07.45
Read

Setelah itu tidak ada percakapan kembali, bus hening hanya ada suara musik kecil yang diputarkan oleh guru para murid memilih tidur sejenak untuk memulai kegiatan melelahkan nanti

Setelah menempuh kurang lebih dua jam perjalanan mereka akhirnya sampai di perkemahan, semua siswa sedang sibuk memasang tenda yang diperintahkan oleh guru

Varga yang masih mengantuk hanya duduk bersandar pada batang pohon yang ada didekat tenda mereka ber empat, dan ketiga sahabatnya sibuk memasangkan tenda mereka tidak memaksa varga untuk ikut membantu

"tidur di dalam" suara arka membuat varga membuka matanya dia melihat tenda yang sudah terpasang dan barang barang sudah dimasukkan. Tenda mereka sedikit lebih besar dari tenda siswa yang lainnya.

Varga merentangkan tangannya meminta digendong karena berdiri saja dia malas, arka mengangkat badan varga dan menggendongnya ala koala dia meletakkan varga di tenda yang sudah terdapat bantal empuk dan juga kasur tipis

"Nanti abang bangunkan jika kegiatan sudah mulai" ucap arka sambil mengusap lembut rambut varga

Varga tidak membalas dia semakin meringkuk karena merasa nyaman dengan usapan arka di kepalanya, arka tersenyum tipis melihat varga yang meringkuk seperti bayi

Arka biarkan varga tidur terlebih dahulu karena nantinya kegiatan perkemahan pasti akan menguras tenaga banyak

____________________________________

Jangan lupa vote dan coment yaa !!
Makasi yang udah mau baca book ini walaupun tulisanku belum sempurna wkwkwk

vote dan coment dari kalian bikin aku senengg bangett dan tambah semangat buat lebih cepet up cerita hehe

See you next chapter .

vargatraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang