Online Games Are Coming: Start Ten Thousand Times Reward

101 - 125

Bab 101

Klik!

Cangkang pertama jatuh, dan hanya beberapa retakan halus yang muncul di dinding asli yang kokoh.

Ketika cangkang kedua jatuh, retakan halus asli menyebar dalam sekejap.

Pada tembakan ketiga, dengan suara lembut dinding yang pecah, bola meriam itu meledakkan kubah langsung ke langit, dan akhirnya meledak menjadi kecemerlangan yang menyilaukan di atas langit.

"bagaimana situasinya?"

Para prajurit di luar istana semua tercengang untuk beberapa saat menyaksikan peluru yang ditembakkan dari istana.

Jika bukan karena mengetahui bahwa Qin Feng dan raja ada di dalam, mereka akan bergegas masuk dan menyelamatkan pengemudi.

Namun, bagaimana kubah istana bisa langsung dibom?

Itu istana!

"Yang Mulia Shura telah membawa sesuatu! Kekuatannya sangat menakutkan!"

"Dinding istana itu sendiri sangat kuat, dan ada batasan khusus di atasnya. Bagaimana bisa dibom?"

.........

Pada saat ini, semua prajurit di luar tercengang.

Namun, mereka semua bijaksana untuk tidak mengganggu dua orang di istana.

Hal kuat semacam ini jelas merupakan level rahasia.

Setelah menjadi penjaga di istana begitu lama, para prajurit ini masih memiliki b-number di hati mereka.

Dan di istana, karena kubahnya langsung diledakkan, dia juga pulih dari keterkejutannya.

"Yang Mulia Syura, jangan jangan jangan jangan jangan..."

Saat berikutnya, Gnar buru-buru melompat dari takhta dan melompat tepat di depan Qin Feng, mencegah Qin Feng menembakkan meriam.

Empat peluru artileri membuat lubang di istananya.

Jika Anda tidak menghentikannya dengan cepat, istana mungkin akan dihancurkan oleh Qin Feng.

Tapi bagaimanapun juga, Gnar masih selangkah lebih lambat, dan cangkang Qin Feng berikutnya telah ditembakkan.

ledakan!

Larangan tempat itu langsung hancur.

Belum lagi, keren untuk membombardir istana, Qin Feng tidak mengendalikan dirinya untuk sementara waktu. .

=== Bab 78 Keberangkatan, menuju ke benteng utara! ! ! ===

Meskipun gerakan Gnar selangkah lebih lambat, untungnya, itu mencegah gerakan Qin Feng selanjutnya.

Jika tidak, istananya harus dibangun kembali.

Melihat seperti apa Qin Feng barusan, itu sedikit di atas kepalanya.

Di sisi Qin Feng, dia dipegang oleh Nar, melambaikan tangannya, dan berkata dengan santai:

"Yang Mulia, apa pendapat Anda tentang kekuatan meriam ini?"

Gnar melihat lubang besar di kubah dan mengangguk bodoh.

Umumnya, senjata tingkat tinggi membutuhkan bahan yang lebih berharga, dan mereka terlihat sangat menarik saat dibuat.

Tidak ada yang mengira bahwa meriam sederhana ini akan langsung meledakkan istana~.

Jika benda ini digunakan di medan perang, itu pasti senjata strategis.

Gnar juga orang yang bijaksana, dan dia secara alami memahami niat Qin Feng untuk meriam ini. Jika poin ini tidak cukup jelas, dia tidak perlu terus menjadi raja negara.