Kesepian

Mati

Srek, srek, srek
Suara... Seperti ada seseorang yang menyapu
Bukann!!
Lebih tepatnya, seorang, yang sedang melintasi depan rumah kos yang nadia tempati

Sebenarnya, dimana ia tinggal saat ini?
Mengapa ia bilang ia rindu ibunya, bapaknya?
Lalu, wanita misterius.. ah bukan makhluk ghaib tepatnya mengapa ia mengikuti nya, bahkan ingin membunuhnya?

Gadis malang ini sebenarnya kenapa?

Srek, srek, srek
Nadia terbangun dari tidurnya
"S-suara apa i itu?"
"Seperti ada yang menyapu, tapi, siapa?, Apa mungkin ada orang disekitar sini.. aku bisa meminta tolong, aku bisa pulang" ucap nya dengan penuh rasa senang.

Tanpa pikir panjang ia berteriak "tolong"
Lalu membuka jendela kecil yang berada di kamarnya.
"Betapa terkejutnya ia, mendapati sosok yang menyeramkan, wajah yang berdarah, hancur

"Akhhhhhh"teriak nya saking kagetnya

Huft huft huft
"Astaga, menyeramkan, apa itu."
"Ya Tuhan makhluk apa lagi itu"

Rasanya ingin menangis, ia benar-benar ketakutan.

"Ya Tuhan aku ingin pulang, hikss" ucap nya, ia merasa sudah tak sanggup lagi, dia sudah pasrah

"Sayang....buka pintunya" suara sosok entah apa yang memanggil naf

"Ya Tuhan makhluk itu datang lagi, bagai mana ini"
"Apa yang harus ku lakukan"
Gumam nya dalam hati

"kau ada didalam?"

"Ahh, bodoh aku dia kan dari kemarin di dalam, pasti ia didalam lah" ujar makhluk itu dengan senyum
"HihihiHIHIHIHI" tawa yang menyeramkan, menggema di setiap ruangan

Ia sudah tak kuasa dengan makhluk itu, ia tak peduli mau diapakan, ingin dibunuh, digantung, dibakar, ia sudah pasrah dengan nasib hidupnya

Ia mulai berjalan mendekati pintu, ia mantap dengan hatinya, ia sudah lelah dengan teror teror yang ada

Ceklek..
Suara pintu terbuka

Makhluk itu sangat kaget, bagaimana bisa gadis yang tak mau keluar kamar itu ia keluar dengan sendirinya?

"Sekarang mau kau apakan aku, aku tidak peduli."
Ujar nya dengan tegas

Makhluk itu terkejut, "apakah ia tak takut lagi padaku?" Tanya makhluk itu dalam hati

"Bagus... Hihihi"
"Lihat aku... Jangan lihat lantai terus" ujar makhluk itu

dengan berat hati ia langsung menatap makhluk itu

Makhluk yang 100x lebih mengerikan dari yang ia bayangkan

??
Badan, penuh luka, darah yang amat banyak, kaki yang patah, mengambang?

"Akhh"
Teriak nya

"Maukah kau membantuku?"

Dengan segenap hati yang tersisa nadia menguatkan diri
"A-apa ?"

"Yakin?"

"Apa!!" Tanya nya walau hatinya sangat berdebar saat ini

"Jadilah Makananku."

"A apa"

" Makan, aku lapar dan jadilah makananku, apa kurang jelas?"
"HihiHihihiihi"

" Kenapa?" Rasa kaget yang teramat kaget, ia sudah tak sanggup berdiri lagi kakinya seketika mati rasa.

"hmmm"

"Tapi kenapa?, Kenapa aku? "

"karena kamu baunya enak"

" Aku tahu kamu dan aku berbeda beda alam maupun umur, aku dibunuh di rumah ini, aku disiksa, ayah ku digantung ibuku lari entah kemana."

"Para bangsawan itu sangat kejam!! Mereka tak pantas disebut sebagai manusia."

" Aku yang masih berumur 14 th itu mati dengan mengenaskan."

"Lalu? Apa hubungannya dengan ku?"
Sela nya dengan cepat

" aku menggiringmu masuk ke duniaku karena, auramu kuat"

"Apa?"

"Iya" jawab makhluk itu dengan tersenyum

"Jika aku tidak mau? Apa yang kau lakukan?"

"Aku, akan memaksa."