48.

2K 198 3
                                    

"Eunghhh ssshh"

"Felix~aa gwenchana"tanya kai saat felix bangun dari pingsannya

"Sshh perih hyung"ucapnya sambil memegang pipinya

"Minum dulu,sini hyung bantu bangun" ucap kai,lalu dia membantu felix bersandar dan memberinya minum

"Hyung,apa noona baik²saja"

"Dia baik²saja"ucap kai tersenyum ke arah felix

"Sshhh argh"

"Changbinaaa,gwenchana?"ucap kai membantu changbin bangun dari tidurnya

"Aku dimana?"

"Km di rumah sakit"

"Loh hyung?hyung ada disini?"

"Iya,yang lain sedang mengisi jadwal,jadi hyung yang menjaga kalian"

"Apa wanita itu dipenjara?" tanya felix menunduk

"Tidak,dia menjebak ayln dan bambam,jadi mereka yg dituduh atas kasus itu"

"Lalu dmna noona?apa noona baik²saja?ayok hyung antar aku ke noona"ucap changbin panik

"Tenanglah,ayln sudah kami tebus,tapi,,"

"Tapi apa hyung?noona baik²saja kan?kenapa tidak kesini?biasanya kalau ada diantara kita yg sakit,noona pasti ada disamping kita"ucap felix

"Ayln diruang sblh,trauma dia kambuh,jadi Tunggu hyunjin bangun dulu baru kita lihat ayln"

***

"Jeno~aa,channie, ireonaa jangan buat hyung khawatir"ucap taeyong menggenggam tangan haechan dan jeno

"Haechannaa kau tau,suasana disini sangat buruk,jika km bangun dan membantu yangyang untuk mencairkan suasana,pasti akan menyenangkan " lanjutnya, tibatiba

"Uhukk uhukkk"

"Haechanaa haechanaaa,ireonaa" ucap taeyong panik saat haechan tiba²batuk dan mengeluarkan darah,lalu dia dengan cepat memencet tombol diatas brangkar, dan galama kmudian dokter datang

"Jangan khawatir taeyong~ssi, ini darah kotor yang berada di tengkuk haechan,dan sebentar lagi haechan akan sadar"ucap dokter itu

"Bagaimana dengan jeno?apa jeno tidak ada tanda untuk bangun?"

"Tunggu saja,kemungkinan sore atau malam,kondisi mereka mulai stabil,jadi saya pamit dulu"

"Nee,kamsahamnida"ucap taeyong diangguki dokternya

Galama kemudian,dream datang ke ruang rawat haechan dan jeno

"Loh hyung,wanita drama itu mana?"

"Jaeminaa yang sopan kepada noona yema,ingat dia yang menyelamatkan haechan dan jeno "ucap renjun datar

"Apa kau tergoda oleh airmata palsunya?" ucap jaemin menatap renjun tapercaya

"Ya jelas lah,nih yaa,kalau tidak ada noona yema,pasti wanita itu akan menghabisi jeno dan haechan,nyesel aku percaya padanya"

"Kalau tidak merasakan jangan berkomentar ssshh"

"Haechanaaa"teriak mereka saat haechan menyahuti ucapan renjun

"Tapapa aku bisa sendiri,kalian urus sajaa psikopat gila itu" ucap haechan menolak uluran tangan renjun

"Minum dulu chan"ucap taeyong membantu haechan untuk minum

"Shhh perih sekali muka ku" ringis haechan sambil memegang pipinya yang diperban

"Apa aku akan jelek hyung" lanjutnya dengan muka sedih kepada taeyong

"Hahaha aniyo,goresannnya tidak terlalu dalam,jadi km jangan khawatir,jika sering berobat akan cepat hilang goresannya" ucap taeyong mengusak rambut haechan

"WOAAAAHHHHHHH JINJJAAA"

"Yakk jisungaa,chnele~aa kenapa berteriak"kaget jaemin saat jisung dan chenle yg disebelah nya tiba²berteriak

"H-hyungg astagaaa sungguh terkamchagia"

"Chenle~aa aku tau kau itu orang cina, yang jelas kalau bicara"ucap haechan

"Ada apa?kenapa kalian berteriak?"tanya taeyong

"Hyung coba lihat tagar trending hari ini" ucap jisung yg masih fokus dengan hpnya

"Apasi sung,udh tau tagarnya noona kesayangan kalian,kenapa? Dia dipenjara?sudah jelas la-"

"Berisik. Coba kau lihat hp mu siapa yang trending"ucap chenle datar,renjun yg mendengar kaget, tidak biasanya chenle berbicara seformal itu

"APAAA"Teriak renjun dan jaemin

"Pfffttt hahahahahaha dasar lintah darat" tawa jaemin pecah

"Lihat noona yang hyung banggakan, dia seorang jalang" ucap jisung tersenyum remeh

"Itu pasti hoax,tidak mungkin noona yema sperti itu,kita bahkan kenal dia sblm kita kenal noona ayln"

"Memangnya kau tau apa yg dia lakukan diluar jam kerja?"tanya taeyong datar,"jae hyung memang tidak main²dengan ucapannya" batin taeyong terkekeh


"Anny-"

"Haechanaaa kau sudah sadar"


Brukkk


"Menjauhlah kau dariku jalang" ucap haechan mendorong badan yema yang ingin menyentuhnya sampai jatuh ke lantai

"HAECHAN, kau ini apa²an huh"

"Kau yang apa²an hyung,haechan baru sadar kau main bentak"ucap taeyong menatap taeil tajam

"Noona bangunlah"ucap hendery membantu yema berdiri dibantu kun

"Haechan seharusnya km berterimakasih dengan yema"ucap yuta

"Berterimakasih?memangnya dia melakukan apa,sampai aku harus berterima kasih kepada dia?"

"Tanpa dia kau mati."

"Doyoung!!"ucap johnny

"Wae hyung?benarkan,kalau tidak ada yema,haechan akan mati ditangan ayln, siwanita sialan itu"

"Jaga bicaramu kim doyoung"ucap taeyong tajam

"Ckck,kenapa kau bela dia?karna dia kekasihmu?padahal dia yang salah"

"Memang kau ada didalam kejadian itu, doyoung sunbaenim"

"Changbinaaa,gwenchanaa"ucap taeyong menghampiri changbin yang berdiri tertatih di depan pintu

"Aku tapapa hyung"ucap changbin

"Hyunjin,felix?apa mereka sudah sadar?" tanya taeyong

"Hyunjin baru saja bangun,tapi felix sedang diperiksa lagi, karna dia kesakitan di wajahnya "ucap changbin diakhiri menatap yema tajam

"Haechanaa kau sudah sadar?" Tanya changbin

"Sudah hyung"

"Apa jeno masih blm sadar?"

"Belum,kata dokter di antara kalian,luka jeno dan felix yang paling parah"ucap taeyong dingin

"Apa noona yema menikmatinya?"

"Maksudmu apa changbin~ssi,aku tidak paham"

"Wahh ku kira kau paham,semoga lekas sembuh tanganmu,para pria berkantong tebal pasti merindukan sentuhan mu nona yema~ssi"ucap changbin tersenyum miring

"Changbin~aa,km sebaiknya jangan berbicara sperti itu,dia manager kami,dan dia lebih tua darimu"

"Maafkan aku taeil sunbaenim, tapi apa kalian tidak melihat semua orang sedang membahas jalang-ehh maksudku manager kesayangan kalian"

NOONA✔|| End.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang