prolog

4.6K 31 10
                                    

Tubuhku terduduk kaku, di kasur yang seharusnya memberi kenyaman dimalam pertamanya dengan Damian.

4 tahun berpacaran, Inara kira dirinya sudah mengenal  suaminya luar dalam. Nyatanya,dirinya tak berdaya mendengar kejujuran Damian tentang rahasia yang dia pendam sendirian.inara hanya bisa melemaskan dirinya agar rasa sakit di bagian selatan tubuhnya berkurang setelah pergulatan panjang dengan saling adu menghangatkan nyatanya Inara tertampar dengan rahasia bahwa suaminya memiliki fetish gila yang mengejutkan-nya. Rasanya Inara ingin tidur saja dan berharap setelah bangun ia hanya bermimpi saja.

"K-kenapa,kenapa Lo baru bilang Sekarang. Lo anggap pernikahan ini main-main?!"

"Aku serius,Ina. Aku takut kalau aku bilang, kamu ninggalin aku hanya karna fetish ku"

"Trus gua harus gimana. Lo mau gua ikutin kegilaan Lo itu?!"

Inara sudah tak mampu memberhentikan tangisnya, rasa sakit di kewanitaannya di tambah kejujuran Damian membuatnya tak sanggup lagi untuk sekedar menanggapi ucapan Damian

"Kalau kamu mau aku bisa terapi buat ilangin itu semua. Aku gamau kamu ninggalin aku."

"Gua juga gamau ninggalin Lo, tapi gua ga siap sama fetish Lo itu."

"Kamu hanya belum bisa terima kenyataan nya. aku paham, aku akan beritahu kamu pelan-pelan kalau itu ga seburuk yang kamu fikir."

"G-gua, gua emang gatau dan gamau tau Dami. Dan apa?, Ga seburuk yang kamu fikir, ini bener" buruk dami. Gua ga ngerti la sama apa yang ada di otak Lo."

Damian mengeram menahan amarah melihat Inara yang membantahnya, dirinya tak sabar ingin membuat Inara memelas memohon atas perbuatannya. Damian berusaha menenangkan dirinya.

"Aku paham Ina. Ini udah larut malam . Aku kasih kamu waktu buat berfikir, sekarang tidur. Aku tau kamu lelah."

"L-lo yang buat gua lelah Dami."

Dengan masih seunggukan Inara membalas ucapan Damian. Tanpa Inara tahu Damian menyunggingkan senyum dibibir nya.
Ia menarik selimut,menutupi tubuh  telanjang mereka berdua. Membawa Inara masuk dalam dekapan nya tak lupa memberi kecupan di dahi dan mengeratkan pelukan memberi ketenangan dan kehangatan bagi Inara.

Malam yang panjang dan melelahkan.
Damian tak sabar menunggu keputusan Inara yang ia yakin akan menurut padanya. Damian tak sabar menaklukkan Inara dibawah aturannya

Nextt??

my wife submissive (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang