ONLY YOU!

BAHAGIA

"Kau lelah sayang.."

"Tidak, aku baik baik saja cheol.."

"Kau harus istirahat, ingat. Ada aegi dalam perut mu itu"

Yoon Jeonghan harus pasrah, padahal ia ingin ikut ke kantor karena ia adalah Sekretaris suami nya sendiri.

"Aku ingin ikut Cheol..aku mohon"

"Wajahmu pucat sayang, kau harus istirahat, aku tidak ingin kau sakit lagi"

"Aku baik baik saja, lihat!"

Jeonghan memutar mutar tubuh nya dan memang terlihat ia baik baik saja, hanya sang suami tidak ingin ia kelelahan karena dalam perut Jeonghan ada aegi yang berumur 2 minggu.

"Sayang..astaga" Seungcheol menangkap tubuh sang istri dan memeluk nya.

"Iya aku tau kau baik baik saja, tapi kau itu gampang kelelahan sayang..aku tidak ingin kau terus terusan berbaring di ranjang Rumah Sakit..tolong pikirkan aegi sayang.."

Jeonghan cemberut. "Aegi baik baik saja sayang..dia ingin melihat bagaimana Daddy nya itu bekerja"

Seungcheol mengukir senyuman nya. "Sayang..dengarkan aku.." Seungcheol memegang kedua bahu Jeonghan.

"..iya aku tau, aegi kita ingin melihat aku bekerja, tapi pikirkan kondisi mu sayang, kau lupa? jika kemarin dokter bilang, kau harus banyak banyak istirahat agar janin mu sehat terus sampai dia lahir.."

"Aku tidak peduli Seungcheol, aku ingin ikut..aku mohon!!"

Seungcheol menghela nafas. "Baiklah, tapi kau harus diam di ruangan ku selama aku bekerja! Tidak boleh keluar jika tidak aku izinkan!"

"Kay! Terimakasih sayang"

Cup.

Jeonghan berjinjit dan mengecup cepat bibir semi tebal Seungcheol.

Si dominan hanya tersenyum melihat tingkah gemas istrinya

"Kkk~ kita berangkat sekarang?"

"Baiklah, aku gendong sampai mobil"

Jeonghan memekik keras saat sang suami mengendong nya dengan romantis.

정철

"Chaa, kita sudah sampai.."

"Yey~!!"

Seungcheol mengelus surai hitam sang istri. "Kau sangat lucu sayang, aku tidak akan pernah membiarkanmu pergi sendirian"

"Huh?" Perkataan Seungcheol membuat Jeonghan bungkam.

"Tunggu di sini.."

Seungcheol keluar dari mobil dan berlari kecil untuk membukakan pintu mobil istrinya.

"Aku akan menggendongmu sampai ruanganku, karena aku tidak ingin seseorang menyentuh istriku dengan sembarangan.."

"Apa?!! Kau gila Cheol? Ini kantor jang—AAAAA!!!"

Jeonghan kembali memekik saat suami nya menggendongnya kembali. Pipi nya sukses merona merah. Ia malu karena di tatap banyak karyawan.

"Aaaa, lihat! Mereka sangat romantis!!"

"Kau benar! Aku iri dengan mereka!!"

Omongan para karyawan membuat Jeonghan semakin merona merah sampai wajah nya benar benar merah Semerah tomat.

Lalu Seungcheol? Ia hanya tersenyum jahil melihat istrinya merona merah karena malu.